Bayi menangis merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, bayi terkadang menangis cukup lama sehingga membuat orang tuanya merasa khawatir. Untuk menghadapinya, ada beberapa cara menenangkan bayi menangis yang bisa Bunda dan Ayah lakukan. Yuk, simak penjelasannya!

Ada banyak alasan bayi menangis, misalnya karena lapar, lelah, popoknya basah, kedinginan atau kepanasan, bosan, atau karena kesakitan. Namun, salah satu alasan mengapa bayi lebih sering menangis adalah karena ia belum terbiasa untuk hidup di luar rahim ibunya.

Cara Menenangkan Bayi Menangis yang Efektif - Alodokter

Oleh karena itu, salah satu cara untuk membuatnya merasa tenang adalah dengan menciptakan suasana yang nyaman untuk bayi, yaitu membuatnya merasa seperti berada di dalam rahim.

Beberapa Cara Menenangkan Bayi Menangis

Ada beberapa cara menenangkan bayi yang bisa orang tua lakukan agar bayi lebih tenang dan tidak rewel, yaitu:

Membedong bayi

Caranya adalah dengan menempatkan kain bedong atau selimut pada tubuh bayi, lalu lipat secara perlahan hingga ia merasa nyaman. Namun, membedong bayi baru lahir perlu dilakukan dengan teknik yang tepat agar bayi tidak merasa kesakitan.

Hindari kebiasaan membedong bayi terlalu kencang karena bisa membuatnya merasa kurang nyaman dan mengganggu pertumbuhan tulang tubuhnya, misalnya tulang panggul.

Perlu diingat pula bahwa membedong bayi sebaiknya mulai dihentikan ketika usianya sudah mencapai 2 bulan. Hal ini dikarenakan saat usia tersebut, bayi mulai belajar berguling sehingga ia bisa merasa kurang nyaman untuk bergerak apabila ia dibedong. Selain itu, bayi juga berisiko tercekik kain bedongnya ketika berguling.

Miringkan tubuh bayi

Salah satu cara menenangkan bayi yang paling mudah dilakukan adalah dengan memposisikan bayi berbaring miring ke samping. Posisi tubuh ini menyerupai posisi bayi ketika ia masih berada di dalam rahim. Oleh karena itu, saat Si Kecil menangis, Bunda dan Ayah bisa coba memiringkan posisinya agar ia merasa lebih tenang dan nyaman.

Namun, Bunda dan Ayah tidak boleh meninggalkannya dalam posisi tersebut sendirian, apalagi bila Si Kecil sampai tertidur. Ketika tangisnya mulai mereda dan ia terlihat seakan mulai terlelap, baringkan ia kembali ke posisi telentang.

Membisikkan suara

Bisikan suara mendesis ‘ssshhhh’ dengan pelan dan lembut pada bayi juga bisa membuatnya merasa tenang. Suara tersebut ternyata mirip dengan suara aliran darah yang mengalir di sekitar rahim ketika bayi masih berada di dalam kandungan, sehingga bisa membuatnya merasa nyaman seperti di dalam rahim.

Tak hanya suara bisikan, Bunda atau Ayah juga bisa meredakan tangis Si Kecil dengan suara menenangkan lainnya, seperti suara rekaman detak jantung atau white noise yang kini banyak tersedia di platform musik digital. Jika ingin lebih mudah, Bunda atau Ayah bisa menggunakan suara kucuran air.

Cara Lain untuk Menenangkan Bayi Menangis

Umumnya, bayi akan berhenti menangis dan menjadi lebih tenang ketika ia merasa nyaman layaknya saat masih di dalam kandungan. Namun, apabila beberapa cara di atas tidak berhasil membuat Si Kecil merasa tenang, Bunda atau Ayah bisa mencoba cara lain untuk menenangkan bayi berikut ini:

  • Gendong, lalu ayun-ayunkan Si Kecil secara perlahan atau gunakan ayunan khusus bayi.
  • Berikan empeng atau ASI langsung dari payudara Bunda.
  • Lepaskan bedongan dan pakaiannya, lalu berikan Si Kecil pijatan yang lembut.
  • Mandikan Si Kecil dengan air hangat.

Pada intinya, Bunda dan Ayah harus memastikan lebih dulu apa yang membuat Si Kecil tidak nyaman. Apakah ia sedang lapar? Popoknya basah? Atau ia mulai mengantuk?

Jika penyebab yang membuat Si Kecil tidak nyaman sudah diketahui, namun cara-cara menenangkan bayi di atas tidak efektif untuk membuat Si Kecil tenang, sebaiknya segera temui dokter anak. Terlebih jika ia menangis sebanyak 3 jam atau lebih dalam sehari, mengalami kejang, kulitnya membiru, muncul bintik-bintik, atau pucat.

Bawa juga ia ke dokter jika tangisannya disertai demam, sesak napas, napas berbunyi, atau tidak mau menyusu. Hal tersebut mungkin menjadi pertanda bahwa Si Kecil sedang sakit.