Cara mengendalikan gula darah agar tetap normal perlu dilakukan, terutama bagi penderita diabetes. Hal ini untuk mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat kadar gula darah tinggi, seperti penyakit jantung, gangguan penglihatan, sampai kerusakan ginjal.
Cara mengendalikan gula darah yang bisa diterapkan akan bergantung pada kondisi masing-masing orang. Bagi yang tidak memiliki riwayat atau berisiko rendah untuk terkena diabetes, cara mengendalikan gula darah dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.
Berbeda dengan penderita diabetes atau orang yang rentan terkena diabetes, seperti penderita obesitas, tekanan darah tinggi, atau sindrom metabolik. Cara mengendalikan gula darah tidak cukup dengan menerapkan gaya hidup sehat saja tetapi juga perlu diimbangi dengan konsumsi obat-obatan.
Beragam Cara Mengendalikan Gula Darah
Berikut ini adalah beberapa cara mengendalikan gula darah yang dapat diterapkan:
1. Menjalani pola makan sehat dan bergizi seimbang
Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, tak hanya baik untuk memenuhi asupan nutrisi harian, tetapi juga efektif dalam menurunkan gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Rekomendasi asupan serat yang perlu dipenuhi per hari untuk wanita dewasa sebanyak 25 gram, sementara pria dewasa sekitar 38 gram per hari. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk membatasi asupan gula maksimal 24 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.
2. Berolahraga secara rutin
Olahraga merupakan bagian penting dalam mengendalikan gula darah. Saat berolahraga, hormon insulin akan membawa gula darah ke dalam otot untuk digunakan sebagai sumber energi untuk bergerak. Alhasil, kadar gula darah pun akan turun.
Cara mengendalikan gula darah ini bisa dilakukan dengan rutin berolahraga selama 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, coba konsultasikan kepada dokter terkait durasi dan jenis olahraga yang sesuai.
3. Mengurangi stres
Stres yang berkepanjangan juga bisa berdampak pada meningkatnya kadar gula darah. Ini karena hormon kortisol yang dihasilkan tubuh saat stres dapat memengaruhi kinerja insulin.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengelola stres dengan baik supaya kadar gula darah tetap terkendali. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan yang Anda senangi, misalnya membaca buku, melukis, menonton film, atau mendengarkan musik.
Anda juga bisa melakukan berbagai teknik relaksasi dan mencukupi waktu istirahat, yaitu dengan tidur 7–9 jam setiap harinya, untuk mengurangi stres.
4. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol
Merokok dapat meningkatkan kadar gula darah, risiko terjadinya resisten insulin, serta risiko terjadinya berbagai komplikasi diabetes, termasuk penyakit kardiovaskular. Sementara itu, asupan alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi peningkatan gula darah.
Jadi, hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol mulai dari sekarang. Bila Anda mengalami kesulitan, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai cara berhenti merokok dan membatasi minuman beralkohol yang tepat.
5. Mengonsumsi obat-obatan
Untuk mengendalikan gula darah, Anda terkadang juga memerlukan obat antidiabetes. Apalagi jika berbagai cara di atas ternyata tidak berhasil menurunkan gula darah.
Namun, penggunaan obat antidiabetes tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter. Obat ini biasanya dianjurkan pada penderita yang sudah terdiagnosis diabetes untuk mencegah komplikasi, misalnya gagal ginjal, kerusakan mata, atau kerusakan saraf pada kaki dan tangan.
Beberapa contoh obat penurun gula darah yang dapat digunakan adalah metformin, glibenclamide, linagliptin, dan sulfonilurea, atau kombinasi obat-obatan tersebut. Jika penggunaan obat tersebut tidak berhasil mengontrol gula darah, Anda bisa saja membutuhkan suntikan insulin.
Terapkanlah berbagai cara mengendalikan gula darah di atas dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin, terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes.
Jika sewaktu-waktu Anda mengalami gejala gula darah tinggi, seperti sering haus atau lapar, sering buang air kecil, dan sakit kepala, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Konsultasi dapat dilakukan tanpa tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.