Apa pun jenis lukanya, baik luka ringan maupun luka berat, perlu diterapkan cara membalut luka dengan benar. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan dan mengurangi risiko infeksi sehingga luka tidak makin parah.
Tidak hanya “luka di hati” yang harus diusahakan untuk sembuh, luka di kulit pun perlu mendapatkan penanganan yang tepat, ya. Nah, untuk membantu mempercepat penyembuhan luka di kulit, pertolongan pertama berupa cara membalut luka dengan benar perlu kamu kuasai.
Terlepas dari jenis lukanya, entah itu luka sayat, luka gores atau lecet, luka robek, atau luka tusuk, cara membalutnya harus benar agar bisa mempercepat penyembuhan dan tidak sampai menimbulkan infeksi.
Inilah Cara Membalut Luka dengan Benar
Membalut luka merupakan hal penting dalam pertolongan pertama terhadap luka. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan luka sehingga penyembuhan bisa terjadi lebih cepat.
Jadi, ketika luka, lakukan cara membalut luka dengan benar berikut ini:
1. Mengatasi perdarahan
Sebelum menutup luka, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan perdarahan. Memang, keluarnya darah terkadang bikin panik, apalagi jika darah yang keluar cukup banyak. Untuk menghentikannya, kamu hanya perlu menekan luka dengan perban atau kain bersih selama 10 menit.
Jika memungkinkan, angkat area luka yang mengalami perdarahan sedikit ke atas, lebih tinggi dari dada, untuk mengurangi aliran darah.
2. Membersihkan luka
Saat perdarahan mulai berkurang, segera bersihkan luka dengan air mengalir dan cucilah area sekitar luka dengan sabun berbahan kimia lembut, misalnya sabun bayi. Setelah memastikan semuanya bersih, bilas secara menyeluruh dengan air mengalir hingga kotoran dan sisa sabun hilang sepenuhnya.
Jika terdapat benda asing, seperti serpihan kayu, kaca, atau kerikil, kamu bisa mengeluarkannya dengan menggunakan pinset steril. Membersihkan luka menjadi tahap penting dalam cara membalut luka dengan benar. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi yang bisa timbul karena luka tidak benar-benar bersih sebelum diperban.
3. Menutup luka
Setelah luka bersih, barulah kamu dapat membalut luka dengan benar. Perlu diketahui, cara membalut luka dengan benar penting sekali untuk dilakukan guna menjaga kondisi luka tetap bersih. Ini karena balutan luka bisa mencegah masuknya kuman dari debu maupun kotoran ke dalam luka, sehingga risiko infeksi bisa berkurang.
Namun, jika luka atau goresannya tergolong kecil, tidak perlu diperban, ya. Kamu cukup menggunakan plester khusus luka yang banyak tersedia di pasaran.
Sementara untuk luka yang cukup besar, berikut adalah cara membalut luka dengan benar:
- Potong perban sebesar ukuran luka.
- Tempelkan perban yang telah dipotong ke atas luka hingga tertutup seluruhnya. Bila darah masih merembes, tambahkan lagi perban di atasnya.
- Rekatkan ujung perban dengan plester agar tidak bergeser.
- Pastikan pemasangan plester tidak terlalu kencang agar sirkulasi udara tetap lancar. Jika kulit tampak pucat, kebiruan, atau terasa dingin, kemungkinan perban dibalut terlalu kencang sehingga perlu dilonggarkan sedikit.
Perban harus selalu rutin diganti setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah ataupun kotor. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi kuman dari perban ke area luka. Setelah beberapa hari atau setelah luka tertutup, kamu boleh melepas perban seluruhnya.
Akan tetapi, tidak semua luka bisa dibalut dengan cara seperti di atas, ya. Jika luka sayatan tergolong besar, kemungkinan perlu dijahit dan tidak cukup hanya dengan dibalut. Adapun, contoh luka sayatan yang perlu dijahit adalah luka robek panjang karena kecelakaan dan luka caesar.
Selain itu, kamu juga perlu untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika terluka akibat gigitan hewan liar, perdarahan tidak kunjung berhenti, merasa tidak enak badan setelah terluka, atau luka disertai dengan bengkak, kemerahan, dan keluar nanah.
Dengan menerapkan cara membalut luka yang benar, perdarahan lebih cepat berhenti serta area tubuh yang terluka senantiasa lembap dan bersih. Dengan begitu, risiko terjadinya infeksi pun lebih kecil dan luka yang kamu alami bisa sembuh lebih cepat.
Nah, jika masih ragu apakah luka yang kamu alami perlu dibalut atau tidak, sebaiknya konsultasikan langsung melalui Chat Bersama Dokter.