Jangan tunda melakukan cara membunuh kutu scabies dan telurnya apabila kamu terpapar penyakit scabies. Langkah ini penting agar scabies tidak semakin parah dan tidak melularkan ke orang-orang di sekitar.
Scabies (kudis) disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei atau yang lebih dikenal dengan kutu scabies. Scabies terjadi ketika tungau ini membuat lubang yang membentuk terowongan di dalam kulit. Akibatnya, kulit bisa terasa sangat gatal disertai dengan ruam seperti jerawat atau benjolan dan bersisik.
Kutu scabies dan telurnya berukuran sangat kecil, sehingga sulit dilihat secara kasat mata. Hidupnya pun bukan di permukaan kulit manusia, seperti kutu rambut atau kutu kemaluan, melainkan bersarang dan bertelur di dalam lapisan kulit luar.
Perlu diketahui, cara membunuh kutu scabies dan telurnya tidak bisa hanya dengan dilap atau disiram air saja. Diperlukan perawatan dengan obat-obatan medis atau obat herbal untuk menghilangkan tungau beserta telurnya dari kulit.
Cara Membunuh Kutu Scabies dan Telurnya
Jika dibiarkan, lama-kelamaan rasa gatal akibat scabies akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan memancing kita untuk menggaruk kulit. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi sekunder akibat garukan.
Sayangnya, penyakit ini memang tidak bisa sembuh sendiri dan harus mendapatkan penanganan yang tuntas dan menyeluruh. Nah, beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk membunuh kutu scabies dan telurnya adalah:
1. Mengoleskan salep permethrin
Mengoleskan salep permetrin atau permethrin merupakan cara yang paling efektif untuk membunuh kutu scabies dan telurnya. Namun, perlu diingat, kamu harus menggunakannya dengan cara yang tepat. Penggunaan yang salah membuat kutu dan telurnya tidak terbunuh dan justru menyebar ke anggota keluaga yang lain.
Salep permethrin adalah obat resep yang harus digunakan sesuai anjuran dokter. Umumnya, salep permetrin harus digunakan ke seluruh badan, kecuali area kelamin, dubur, dan wajah.
Setelah dioleskan, diamkan selama 8–14 jam. Setelah itu, baru dibilas dengan air bersih yang mengalir. Perlu diketahui, salep permetrin tidak boleh diulang penggunaannya tanpa anjuran dokter.
2. Mengoleskan losion atau krim crotamion
Losion atau krim crotamiton 10% juga bisa digunakan untuk membunuh kutu scabies. Obat ini hanya diperuntukkan bagi orang dewasa, ya. Selain bisa membunuh kutu scabies, krim dan losion ini juga bisa mengurangi gatal pada kulit.
Krim atau losion crotamiton dioleskan ke seluruh kulit yang sudah dibersihkan. Jadi, sebelum menggunakannya kamu harus mandi terlebih dahulu. Berbeda dengan salep permetrin, losion atau krim crotamiton bisa diulang penggunaannya setelah 24 jam atau sesuai anjuran dokter.
3. Mengoleskan salep sulfur
Selain salep permetrin dan cromation, kutu scabies dan telurnya juga bisa dibunuh dengan mengoleskan salep sulfur 6–10%. Salep ini juga harus dioleskan ke seluruh tubuh dan disarankan untuk digunakan pada malam hari. Setelah dioleskan ke seluruh tubuh, diamkan selama 24 jam.
Setelah itu, bersihkan tubuh dengan air bersih yang mengalir sebelum menggunakan salep ini lagi. Salep ini aman digunakan oleh anak di atas 2 bulan, orang dewasa, dan ibu hamil. Namun, penggunaannya mungkin membuat tidak nyaman karena aroma salep sulfur kurang sedap.
4. Mengonsumsi ivermectin
Sama halnya dengan salep, ivermectin dapat melumpuhkan parasit yang ada di dalam tubuh dengan cepat, termasuk kutu scabies. Biasanya, obat ini diresepkan kalau penggunaan salep kurang efektif untuk meringankan gejala kudis atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Ibu hamil dan menyusui serta anak dengan berat kurang dari 15 kg tidak disarankan untuk mengonsumsi ivermectin, ya.
5. Menggunakan obat-obatan herbal
Minyak, sabun, atau krim dari daun mimba disebut bisa menjadi pengobatan alternatif untuk kudis karena memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan pereda nyeri. Salah satu penelitian bahkan menyatakan kalau biji dan daun mimba dapat membunuh kutu scabies sekaligus meringankan rasa gatal.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa daun beluntas dan rumput belulang juga diketahui dapat menghambat perkembangbiakan kutu scabies. Selain itu, beberapa orang percaya kalau cabai rawit bisa membunuh kutu penyebab kudis. Namun, efektivitas dan keamaan penggunaan bahan herbal masih perlu diuji dan diteliti lebih lanjut. Jadi, jangan digunakan sembarangan, ya
Itulah cara membunuh kutu scabies dan telurnya yang bisa kamu lakukan. Perlu kamu ketahui, kudis dapat menular melalui dua cara, yaitu kontak langsung dengan penderita dan kontak tidak langsung lewat berbagi barang. Penularan tidak langsung bisa terjadi karena kutu scabies dapat menetap benda tertentu selama 2–3 hari.
Jadi, biar nggak tertular penyakit ini, sebaiknya hindari kontak langsung dengan penderita kudis, ya. Selain itu, supaya penyakit ini tidak datang lagi atau menyebar ke orang lain, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Cuci seprai, pakaian, dan handuk yang digunakan oleh penderita kudis dengan air panas, lalu keringkan di mesin pengering panas bila tersedia
- Taruh barang yang tidak dapat dicuci pada kantong plasting setidaknya selama 5–7 hari sebelum digunakan lagi
- Bersihkan rumah dengan memvakum karpet, membersihkan furnitur, dan mengepel lantai secara rutin
- Setiap orang yang sedang tinggal satu rumah dengan penderita kudis harus menjaga kebersihan, walaupun tidak terpapar penyakit ini
Bila kamu atau anggota keluarga merasakan gejala kudis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. Setelah itu, ikuti anjuran pengobatan dari dokter serta terapkan cara membunuh kutu scabies dan telurnya seperti yang telah dipaparkan di atas.