Cara memilih kereta dorong bayi penting untuk diperhatikan. Tidak hanya melihat dari sisi kenyamanan dan kepraktisan, pemilihan kereta dorong bayi juga harus mempertimbangkan faktor keamanan. Jadi, sebaiknya jangan asal memilih kereta dorong bayi.
Kereta dorong atau stroller merupakan salah satu barang yang dibutuhkan saat Anda baru pertama kali memiliki bayi. Kereta dorong umumnya digunakan hingga bayi berusia 3–4 tahun, sebelum ia benar-benar bisa berjalan sendiri dengan lancar.
Saat ini, banyak pilihan kereta dorong bayi yang tersedia di pasaran. Nah, agar tidak bingung dan tidak salah pilih, Anda perlu mengetahui cara memilih kereta dorong bayi yang tepat.
Cara Memilih Kereta Dorong Bayi
Selain pertimbangan tampilan dan harga, berikut ini adalah beberapa cara memilih kereta dorong bayi yang aman:
1. Pilih kereta dorong dengan rem yang praktis
Ada dua jenis rem yang terdapat pada kereta dorong bayi, yaitu sistem rem yang dapat mengunci 2 roda sekaligus dan rem yang hanya mengunci 1 roda. Anda bisa memilih rem yang menurut Anda lebih praktis dan paling mudah digunakan.
Namun, Anda bisa memilih kereta dorong yang dilengkapi dengan rem cakram, sehingga memberikan keamanan ekstra saat melewati jalan menanjak atau menurun.
2. Perhatikan ketahanan sabuk pengaman
Cara memilih kereta dorong bayi penting juga untuk memperhatikan ketahanan sabuk pengaman. Kereta dorong bayi biasanya memiliki model sabuk pengaman yang berbeda-beda. Namun, pilihlah sabuk pengaman yang mencakup bagian pinggang, bahu, dan bagian antara kedua paha.
Model sabuk pengaman diperlukan untuk melindungi anak yang ukuran tubuhnya masih kecil. Anda juga perlu memperhatikan sisi kemudahan dalam menggunakan kereta dorong dan pastikan ukurannya pas dengan tubuh anak.
3. Perhatikan batas berat badan
Tidak hanya model sabuk pengaman, kereta dorong bayi juga memiliki batas berat badan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sesuaikan kereta dorong dengan berat tubuh anak. Jika tidak sesuai atau terlalu berat, dikhawatirkan stroller menjadi tidak stabil dan kurang nyaman digunakan.
4. Pertimbangkan kemudahan bergerak
Stroller dengan roda depan dan belakang yang dapat berputar biasanya akan lebih mudah dibelokkan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencoba membelokkan stroller dengan 1 tangan. Bila mudah digerakkan, stroller tersebut merupakan pilihan terbaik untuk Anda.
5. Perhatikan tinggi atau rendahnya pegangan stroller
Sesuaikan pegangan kereta dorong bayi dengan tinggi badan orang tua atau orang dewasa yang akan mendorongnya. Pegangan stroller seharusnya berada di sekitar pinggang atau sedikit lebih rendah. Anda juga bisa memilih stroller dengan pegangan yang dapat disesuaikan.
6. Pilih kursi yang dapat disesuaikan
Jika kereta dorong digunakan untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, sesuaikan kursinya agar ia berada dalam posisi hampir berbaring, karena anak masih belum mampu menopang kepala dan duduk secara sempurna. Di atas usia tersebut, posisi kursi berbaring diperlukan untuk memberi kenyamanan saat tidur.
7. Periksa tempat menaruh kaki
Hindari kereta dorong dengan tempat kaki yang memisahkan antara kaki kanan dan kaki kiri bayi. Anda dianjurkan untuk memilih stroller dengan tempat kaki yang tidak terpisah untuk menghindari kaki anak terperangkap di antaranya.
8. Pilih stroller yang dilengkapi kanopi
Mempertimbangkan kelengkapan kanopi juga penting sebagai cara memilih kereta dorong bayi yang aman. Pilih kereta dorong bayi dengan kanopi yang mampu melindungi bayi dari angin, sinar matahari, dan hujan. Pastikan pula kanopi gampang dilepaskan sehingga lebih mudah dibersihkan.
9. Perhatikan ukuran stroller saat dilipat
Stroller yang ringan dan kecil saat dilipat tentu lebih mudah dimasukkan ke bagasi mobil atau kabin pesawat. Selain itu, pilihlah stroller yang dapat dilipat hanya dengan sekali tekan, sehingga lebih praktis dan menghemat waktu.
10. Sesuaikan dengan kondisi khusus
Untuk kereta dorong bayi khusus, misalnya kereta dorong untuk bayi kembar, Anda perlu mempertimbangkan dan fokus pada kemampuan stroller untuk menahan beban 2 bayi serta kemudahannya untuk digerakkan.
Anda pun bisa memilih stroller tandem dengan posisi depan-belakang dibandingkan posisi bersampingan. Kereta dorong bayi kembar yang bersampingan bisa menyulitkan Anda ketika melalui pintu atau jalan yang sempit.
Itulah berbagai cara memilih kereta dorong bayi yang perlu dicermati. Memilih kereta dorong bayi yang tepat dapat memudahkan Anda saat bepergian dengan Si Kecil. Oleh karena itu, pilih kereta dorong yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan Si Kecil.
Jika Anda memiliki bayi atau anak dengan kondisi khusus yang memerlukan penyesuaian dengan kereta dorong bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.