Tensimeter atau sfigmomanometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat yang selalu ada di ruang praktek dokter ini bisa digunakan di rumah, terutama jika Anda perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin.
Memeriksa tekanan darah secara teratur penting dilakukan bagi penderita penyakit tertentu, seperti hipertensi dan penyakit ginjal. Dengan adanya tensimeter di rumah, pasien tidak perlu bolak-balik mengantre di rumah sakit atau tempat praktek dokter untuk memeriksakan tekanan darahnya.
Selain tidak harus lama menunggu untuk diperiksa, melakukan pemeriksaan tekanan darah sendiri di rumah juga bisa lebih akurat, terutama pada pasien yang merasa cemas saat berkonsultasi dengan dokter sehingga tekanan darahnya meningkat saat diperiksa.
Panduan Memilih Tensimeter
Sebelum memutuskan untuk membeli tensimeter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tensimeter yang tepat, yaitu:
1. Menentukan jenis tensimeter
Beragam jenis dan model tensimeter dijual bebas di toko alat kesehatan, apotek, bahkan toko online. Ada tensimeter yang digunakan secara manual, ada pula tensimeter digital.
Tensimeter manual terdiri dari meteran penunjuk tekanan darah, balon pompa, serta selang yang terhubung dengan manset. Mengunakan tensimeter manual cukup sulit dilakukan oleh orang awam. Oleh karena itu, tensimeter jenis ini sebaiknya dipilih jika di rumah ada tenaga medis atau orang yang bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah.
Berbeda dengan tensimeter manual, alat pengukur tekanan darah digital lebih mudah dan praktis digunakan. Setelah manset terpasang di lengan, hanya dengan menekan tombol periksa, manset akan mengembang otomatis, lalu sensor pada tensimeter digital akan membaca tekanan darah dan hasilnya ditampilkan di layar tensimeter.
2. Cari ukuran manset yang sesuai
Kesalahan umum dalam mengukur tekanan darah adalah ukuran manset yang tidak sesuai dengan lingkar lengan pasien. Jika ukuran manset tidak pas, baik kekecilan atau kebesaran, hasil pengukuran bisa tidak tepat.
Manset yang terlalu kecil atau terlalu ketat di lengan akan membuat pengukuran tekanan darah jadi lebih tinggi. Jika manset terlalu longgar, pengukuran tekanan darah akan lebih rendah.
Pada anak-anak yang ukuran lengannya lebih kecil atau orang dengan obesitas yang ukuran lengannya lebih besar, dibutuhkan manset khusus yang bisa dipesan di toko peralatan medis.
3. Pilih alat dengan harga terjangkau
Harga tensimeter yang dijual di pasaran berbeda-beda, tergantung merek dan fiturnya. Beberapa tensimeter yang lebih mahal biasanya menyertakan fitur tambahan yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pasien. Jadi, pilihlah tensimeter yang sesuai dengan anggaran serta fitur yang sesuai dengan kebutuhan.
Tips Menggunakan Tensimeter di Rumah
Guna mencegah kesalahan dalam mengukur tekanan darah atau tensimeter menunjukkan hasil yang kurang akurat, coba ikuti tips-tips berikut ini:
- Hindari merokok atau mengonsumsi kafein minimal 30 menit sebelum memeriksa tekanan darah.
- Hindari olahraga atau aktivitas fisik berat setidaknya 20–30 menit sebelum melakukan pemeriksaan.
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah dalam posisi duduk tegak sambil menyandar di kursi.
- Lepaskan pakaian saat pemeriksaan. Manset yang terpasang pada lengan yang masih tertutupi baju dapat menunjukkan hasil yang kurang akurat.
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada jam yang sama setiap hari, lalu catat hasilnya.
- Setelah membeli tensimeter, lakukanlah kalibrasi ulang setiap 1 tahun.
Jika hasil pemeriksaan tekanan darah berbeda dari hasil biasanya, cobalah untuk beristirahat dan menenangkan diri selama 20 menit, kemudian lakukan pemeriksaan ulang.
Secara umum, tidak ada perbedaan hasil bacaan yang signifikan antara tensimeter manual maupun digital. Namun, kebanyakan dokter merekomendasikan pasien untuk memilih tensimeter digital karena lebih mudah dan praktis digunakan sendiri oleh pasien di rumah.
Pilihlah jenis tensimeter yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter guna mengetahui jenis termometer yang paling cocok untuk Anda.