Cara mempercepat proses persalinan perlu dilakukan bila ibu hamil belum melahirkan saat hari perkiraan lahir (HPL) sudah lewat 2 minggu. Hal ini penting dilakukan guna mencegah risiko persalinan lama.
Selain lewat dari tanggal HPL, mempercepat proses persalinan atau induksi persalinan juga perlu dilakukan jika ibu hamil mengalami ketuban pecah tetapi belum diikuti tanda-tanda persalinan lain, plasenta tidak berfungsi, atau terdapat kondisi yang dapat membahayakan janin.
Mempercepat proses persalinan dapat dilakukan secara alami di rumah maupun melalui tindakan medis.
Cara Alami Mempercepat Proses Persalinan
Untuk mempercepat proses persalinan secara alami, Bumil bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Berhubungan intim
Berhubungan intim saat usia kehamilan di atas 36 minggu dapat menurunkan risiko terlambatnya persalinan. Hal ini karena zat prostaglandin yang terkandung dalam sperma diyakini dapat memicu kontraksi. Jadi, pastikan suami melakukan ejakulasi di dalam vagina jika ingin mempercepat persalinan melalui cara ini.
Beberapa posisi bersenggama yang bisa dicoba dan diketahui tidak membahayakan kehamilan adalah, women on top, doggy style, atau posisi sambil berdiri jika memungkinkan. Namun, kalau Bumil mengalami plasenta previa, maka jangan berhubungan seksual, ya.
2. Rangsangan puting payudara
Mengingat berhubungan intim tidak selalu bisa dilakukan, Bumil dapat mencoba mempercepat proses persalinan dengan cara lain dan lebih sederhana, yaitu merangsang puting payudara.
Menyentuh atau mengusap-usap dengan lembut puting payudara dapat membuat tubuh Bumil memproduksi hormon yang disebut oksitosin. Hormon inilah yang dapat memicu kontraksi, sehingga persalinan dapat segera dimulai.
Meski mudah diterapkan, tetapi Bumil tetap harus hati-hati. Jika rangsangan yang diberikan terlalu berlebihan, besar kemungkinan kontraksi yang terjadi pun akan sangat kuat dan justru membahayakan bayi saat dilahirkan. Sebaiknya diskusikan lebih dulu dengan dokter sebelum melakukannya.
3. Berolahraga
Rutin berlahraga selama hamil bukan hanya menjaga kesehatan Bumil maupun calon buah hati. Aktivitas ini juga dapat mempermudah dan mempercepat proses persalinan.
Beberapa jenis olahraga yang dapat Bumil pilih yaitu jalan santai, sena, Kegel, yoga, atau pilates. Hindari olahraga yang mengharuskan Bumil melompat-lompat karena justru bisa berdampak buruk pada kehamilan.
4. Pijatan
Hamil tua dan belum ada tanda-tanda persalinan bisa saja membuat Bumil frustasi. Untuk mengatasinya, cobalah lakukan pijatan. Pijat pada ibu hamil dapat membantu mengurangi rasa cemas, nyeri, merelaksasi tubuh, sekaligus merangsang persalinan.
Pijatan di titik akupresur tertentu, seperti pada telapak kaki, betis, telapak tangan, tumit, dan panggul, dipercaya bisa membantu mempercepat persalinan.
Mempercepat proses persalinan dengan cara-cara alami di atas memang mudah dilakukan. Namun, mengingat keamanan dan efektivitasnya masih belum diketahui secara pasti, maka sebelum mencobanya konsultasikan dahulu dengan dokter, ya.
Penanganan Medis untuk Mempercepat Proses Persalinan
Penanganan secara medis merupakan cara paling efektif dan aman untuk menginduksi atau merangsang persalinan. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan:
Penggunaan obat-obatan
Salah satu jenis obat untuk mempercepat persalinan hormon oksitosin. Obat ini umumnya diberikan dalam bentuk suntikan.
Selain oksitosin, dokter juga dapat memberikan obat yang mengandung hormon prostaglandin. Fungsinya untuk melebarkan serviks dan memicu kontraksi. Obat ini digunakan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam vagina.
Pemecahan kantong ketuban
Tindakan medis ini disebut juga dengan istilah amniotomi. Saat usia kandungan sudah melewati jadwal dan belum terlihat adanya tanda-tanda persalinan, dokter atau bidan biasanya akan melakukan pemecahan kantong ketuban.
Tujuannya adalah untuk merangsang kontraksi persalinan, sehingga jalan lahir bisa terbuka dan persalinan bisa segera dimulai.
Dilatasi mekanik
Dilatasi mekanik dilakukan dengan cara memasukkan tabung tipis ke dalam vagina. Setelah tabung berhasil dimasukkan, dokter akan mengalirkan air ke dalam tabung guna mengembangkan balon yang berada di ujungnya. Tindakan ini bisa membuat serviks melebar.
Efek induksi persalinan biasanya dapat dirasakan dalam kurun waktu beberapa jam atau hari setelah tindakan medis dilakukan. Apabila semua cara sudah dicoba tetapi persalinan belum juga terjadi, dokter mungkin akan menjalankan prosedur operasi caesar.
Menjalani proses persalinan yang lama memang melelahkan dan dapat membuat stres. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa merelaksasi diri dengan meminta suami untuk memijat, mempraktikkan teknik pernapasan, atau mendengarkan lagu kesukaan.
Sebelum melakukan cara mempercepat persalinan, ada baiknya Bumil berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya. Melakukan tindakan tanpa menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan Bumil justru berisiko menyebab gangguan, baik pada Bumil maupun janin.