Operasi caesar umumnya meninggalkan bekas luka di bagian bawah perut. Banyak wanita yang merasa bekas luka ini mengganggu penampilan, sehingga berusaha mencari cara untuk memudarkannya. Namun tenang saja, di artikel ini kamu bisa mengetahui cara memudarkan bekas luka operasi caesar.
Operasi caesar dilakukan jika melahirkan secara normal tidak memungkinkan. Tindakan operasi ini akan meninggalkan bekas luka jahitan, mulai dari bekas luka yang samar sampai yang terlihat dengan sangat jelas.
Munculnya bekas luka operasi caesar bisa mengganggu penampilan, bahkan mengurangi rasa percaya diri lho. Karena alasan tersebut, nggak sedikit wanita yang mencari tahu cara terbaik untuk memudarkan bekas luka ini.
Mengapa Bisa Terjadi Bekas Luka Caesar?
Luka merupakan cedera yang melibatkan rusaknya jaringan tubuh dan umumnya terjadi di kulit sebagai lapisan perlindungan paling luar. Terbentuknya bekas luka merupakan bagian alami dari proses penyembuhan luka. Bagaimana tampilan bekas luka akan tergantung dari cara perawatan luka, usia, faktor genetik, dan jenis luka.
Setelah jaringan yang rusak karena sayatan dan jahitan operasi caesar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum dijahit. Meski demikian, penampilan kulit bekas luka mungkin berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun atas dua protein, yakni kolagen yang memberi kekuatan kulit, dan elastin yang memberi kelenturan kulit.
Pada bekas luka, kulit tidak dapat memproduksi elastin baru, sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari kolagen. Namun, saat tubuh memproduksi terlalu banyak kolagen, bekas luka operasi caesar akan nampak tebal dan berwarna gelap. Kondisi ini disebut dengan luka hipertrofik atau keloid.
Pada keloid, bekas luka akan menebal dan bahkan berukuran lebih besar daripada luka aslinya. Selain mengganggu penampilan, juga dapat terasa gatal. Bagi wanita, hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri. Luka memang masalah fisik, akan tetapi bekas luka adalah masalah emosional.
Cara Memudarkan Bekas Luka Operasi Caesar
Bekas luka terkadang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, akan tetapi tampilan bekas luka dapat dipudarkan dengan menggunakan obat oles. Saat ini, sudah banyak obat oles berbentuk gel di pasaran, yang fungsinya untuk meratakan, menghaluskan, dan memudarkan bekas luka menonjol.
Umumnya, gel oles yang mengandung cyclopentacyloxane, dimethicone, dan vinyl dimethicone ascorbyl tetraisopalmitate merupakan turunan silikon. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara menekan produksi kolagen, mengurangi peradangan, dan melembapkan kulit, sehingga akan memperbaiki tampilan bekas luka di kulit.
Kandungan tersebut terbilang aman digunakan untuk memudarkan bekas luka dan jarang menimbulkan risiko iritasi pada kulit.
Penggunaan obat oles ini dapat membantu menyamarkan tampilan bekas luka pada kulit. Namun, untuk memudarkan keloid secara menyeluruh atau bekas luka yang tebal dan luas, dibutuhkan penanganan lebih lanjut ke dokter.
Beberapa orang lebih berisiko mengalami bekas luka keloid akibat operasi caesar. Misalnya orang beretnis Asia, berusia di bawah 30 tahun, dan memiliki orang tua dengan keloid. Mengoleskan gel khusus untuk memudarkan bekas luka, segera setelah luka kering, dapat mencegah terbentuknya keloid.
Perawatan Luka Pascaoperasi Caesar
Agar bekas luka operasi caesar tidak berkembang menjadi keloid atau jaringan hipertrofik, dibutuhkan perawatan luka operasi caesar yang tepat, yaitu dengan melakukan hal berikut:
- Cuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan luka dan mengganti perban.
- Bersihkan luka lalu keringkan dengan baik. Caranya, basahi handuk dengan air hangat yang sudah dicampur sabun, lalu usapkan perlahan-lahan ke area luka. Keringkan dengan handuk bersih dan kering dengan menepuk-nepuk secara perlahan.
- Hindari penggunaan sabun antibakteri, iodine, alkohol, hidrogen peroksida, losion, dan bedak di sekitar luka, karena dapat merusak kulit dan memperlambat penyembuhan.
- Ganti perban setiap hari. Menutup luka dengan perban dapat melindungi luka dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
- Disarankan untuk tidak mandi dalam waktu 24 jam setelah operasi caesar. Meski demikian, kamu tetap bisa membersihkan tubuh dengan cara mengelap badan menggunakan handuk kecil yang sudah direndam air hangat.
- Jangan tuangkan sabun atau produk pembersih lainnya secara langsung di atas permukaan luka, selama luka masih dalam proses penyembuhan.
- Hindari mengangkat beban berat, naik-turun tangga, mengendarai motor terutama di jalan yang rusak, atau melakukan olahraga berat selama proses penyembuhan. Hubungan seks juga sebaiknya tidak dilakukan dahulu selama 4-6 minggu pasca operasi caesar, atau sesuai petunjuk dokter.
- Hindari paparan sinar matahari langsung ke arah luka, karena hal ini dapat membuat luka menjadi berwarna gelap.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan tidak terlalu ketat.
- Tahan luka bekas operasi caesar saat batuk, bersin, atau tertawa.
- Hindari berendam dan berenang, sesuai anjuran dokter.
Selain itu, istirahat yang cukup, mencukupi kebutuhan air, dan banyak mengonsumsi makanan bergizi terutama sayuran dan protein, dapat membantu mempercepat penyembuhan bekas luka akibat operasi caesar lho.
Jika bekas luka terlihat atau terasa mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter melalui chat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya.