Penting bagi para wanita untuk mengetahui cara mencegah kanker serviks. Soalnya, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh wanita, terutama yang berusia 30–45 tahun.
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Pada tahap awal, kanker ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang khas, sehingga gejala-gejala tersebut kerap kali tidak disadari. Padahal, bila terdeteksi sejak dini, tingkat keberhasilan pengobatan ini cukup tinggi.
Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus HPV dapat ditularkan melalui kontak seksual dan dapat mengakibatkan perubahan abnormal pada sel-sel serviks, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Berikut adalah beragam cara mencegah kanker serviks yang bisa kamu lakukan:
1. Melakukan vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Pemberian vaksin HPV dianjurkan pada remaja perempuan usia 9–14 tahun. Kendati demikian, vaksin HPV juga bisa diberikan untuk wanita hingga usia 26 tahun atau belum aktif secara seksual.
Yang perlu kamu ingat, vaksin kanker serviks ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Ini artinya, vaksin HPV tidak mampu mengobati infeksi atau penyakit yang sudah ada. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin agar terhindar dari risiko infeksi HPV.
2. Melakukan pemerikssaan pap smear
Pemeriksaan pap smear adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala oleh wanita yang telah aktif berhubungan seksual. Sejak usia 21 tahun, kamu sudah perlu melakukan pap smear setidaknya 3 tahun sekali hingga usia 65 tahun.
Setelah melakukan pap smear dan hasilnya keluar, jangan lupa untuk mengikuti rekomendasi selanjutnya dari dokter, misalnya melakukan pap smear kembali setelah 6 bulan atau menjalani pemeriksaan lanjutan, misalnya pemeriksaan kolposkopi.
3. Melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, virus HPV umumnya menyebar melalui kontak seksual, terutama kontak seksual yang berisiko, seperti hubungan seks berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom sebagai pengaman.
Meski tidak 100% melindungi, melakukan hubungan seksual dengan memakai kondom bisa membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi HPV. Namun, akan lebih baik lagi jika kamu setia pada satu pasangan seksual saja, ya.
Selain itu, hindari juga penggunaan sex toys bergantian dengan orang lain karena bisa meningkatkan risiko infeksi HPV.
Beragam cara mencegah kanker serviks di atas sebaiknya segera kamu terapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, menjaga berat badan sehat, tidak merokok, dan mengonsumsi banyak buah dan sayur,
Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami keluhan berupa rasa sakit saat berhubungan seksual, muncul perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, atau perdarahan menstruasi yang berlangsung lama, berlebihan, atau terjadi kembali sesaat setelah selesai haid.