Ada beragam cara mencegah usus buntu. Salah satu cara yang paling mudah adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan minum air putih yang cukup setiap hari. Selain itu, ada cara-cara lain yang juga mudah dilakukan, tetapi efektif untuk mencegah usus buntu.

Penyakit usus buntu atau apendisitis adalah penyakit yang terjadi ketika terdapat peradangan pada usus buntu (apendiks). Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, penyakit ini paling sering terjadi pada usia 10–30 tahun.

Cara Mencegah Usus Buntu yang Perlu Diketahui - Alodokter

Penyakit usus buntu umumnya terjadi ketika adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu yang mengakibatkan infeksi. Kondisi ini membuat bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya radang usus buntu masih belum diketahui dengan jelas, tetapi faktor tertentu, seperti riwayat usus buntu di keluarga dan pola makan kurang sehat diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit tersebut.

Berbagai Cara Mencegah Usus Buntu

Penyakit usus buntu tidak bisa dicegah sepenuhnya. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa pun dan kapan saja. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko Anda untuk terkena penyakit usus buntu, di antaranya:

1. Konsumsi makanan berserat

Serat merupakan asupan yang penting untuk melancarkan pencernaan dan menjaganya tetap sehat. Dengan mengonsumsi makanan berserat dalam jumlah yang cukup, pencernaan Anda akan lebih lancar dan aktif sehingga memudahkan proses pembuangan tinja. Hal ini baik untuk mencegah terjadinya usus buntu.

Anda bisa mencukupi asupan serat dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, gandum utuh, oatmeal, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

2. Minum air putih yang cukup

Selain untuk mencegah dehidrasi, konsumsi air putih yang cukup juga penting untuk memaksimalkan kinerja usus dalam mencerna makanan dan menghasilkan tinja. Sebaliknya, bila Anda kurang minum, usus akan menyerap cairan dari sisa makanan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Hal tersebut bisa membuat Anda susah buang air besar atau sembelit dan berisiko menimbulkan penumpukan tinja yang dapat memicu radang usus buntu. Oleh karena itu, untuk membantu mencegah usus buntu, pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari setidaknya 8 gelas per hari.

3. Konsumsi makanan mengandung probiotik

Makanan dan minuman yang mengandung probiotik baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bakteri baik dalam probiotik diketahui dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh, termasuk bakteri yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi usus buntu.

Anda bisa mendapatkan probiotik dari berbagai sumber, seperti yogurt, tempe, kefir, kombucha, atau kimchi. Agar manfaat tersebut bisa diperoleh dengan maksimal, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi asupan serat, misalnya dari gandum utuh, apel, pisang, bawang putih, atau artichoke.

Meski demikian, sayangnya, efektivitas probiotik dalam mencegah usus buntu masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Makan dengan tenang dan perlahan

Meski terdengar sepele, makan dengan tenang justru membawa banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan baik dan mendukung proses pencernaan.

Hal tersebut bisa terjadi karena orang yang makan lambat akan mengunyah makanannya hingga benar-benar halus saat ditelan, sehingga cenderung mudah dicerna. Begitu sebaliknya, orang yang terbiasa makan cepat cenderung lebih sering menyantap makanan dalam potongan besar dan tidak mengunyahnya sampai halus.

Alhasil, potongan makanan tersebut bisa membuat proses pencernaan menjadi lambat dan berisiko menimbulkan penyumbatan di usus buntu.

5. Rutin cek kesehatan ke dokter

Dalam beberapa kasus, penyakit usus buntu terkadang bisa lebih sering terjadi pada orang yang pernah mengalami cedera di perut dan memiliki riwayat penyakit yang sama di keluarganya.

Kelompok orang yang berisiko ini tentu harus rutin cek kesehatan ke dokter guna memantau perkembangan usus buntu serta menerima perawatan medis yang sesuai. Dengan begitu, risiko terjadinya radang usus buntu juga dapat dicegah sedini mungkin.

Pada dasarnya, memang tidak ada cara yang bisa 100% mencegah usus buntu. Namun, dengan menerapkan beberapa cara di atas, risiko Anda untuk terkena penyakit usus buntu bisa berkurang.

Selain mengetahui cara mencegah usus buntu, Anda juga perlu mewaspadai gejala dan komplikasi usus buntu yang mungkin timbul. Jika Anda mengalami nyeri perut di bagian kanan bawah, apalagi disertai gejala perut kembung, mual dan muntah, diare, hingga demam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.