Sakit tenggorokan saat hamil bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh yang cenderung menurun saat hamil. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Bumil tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara mengatasi sakit tenggorokan yang bisa dicoba.
Sakit tenggorokan saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, langkah pengobatan umumnya bertujuan untuk meredakan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sakit tenggorokan saat hamil agar langkah penanganan dan pencegahan dapat dilakukan. Dengan demikian, Bumil dapat lebih nyaman dalam menjalani masa kehamilan.
Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Hamil
Telah disinggung sebelumnya bahwa sakit tenggorokan saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
Infeksi
Sakit tenggorokan saat hamil dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Infeksi ini dapat menyebabkan radang tenggorokan, sehingga memicu rasa sakit pada tenggorokan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.
Asam lambung naik
Di antara tenggorokan dan lambung, terdapat otot berbentuk cincin yang akan melemas saat menelan makanan, sehingga makanan bisa masuk ke lambung.
Namun, kadar hormon progesteron yang naik pada masa kehamilan dapat mengurangi kekuatan otot tersebut dan memicu naiknya asam lambung. Hal inilah yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan pada ibu hamil.
Muntah
Muntah saat hamil dapat dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon. Pada kondisi yang lebih berat, kadar hormon yang meningkat dapat menyebabkan ibu hamil muntah secara berlebihan. Kondisi ini dikenal dengan hiperemesis gravidarum.
Seiring waktu, muntah dapat menyebabkan tenggorokan ibu hamil terluka dan memicu sakit tenggorokan.
Selain beberapa kondisi di atas, sakit tenggorokan pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh luka atau cedera di tenggorokan akibat makanan seperti duri ikan atau sering berteriak. Ibu hamil yang memiliki asma juga berpotensi mengalami sakit tenggorokan jika asmanya kambuh.
Tak hanya rasa tidak nyaman, sakit tenggorokan pada ibu hamil terkadang disertai dengan beberapa gejala, seperti:
- Tenggorokan terasa sakit atau gatal
- Leher terasa sakit saat ditekan atau dipegang
- Pilek, batuk, dan bersin
- Sakit kepala
- Pegal-pegal
- Nafsu makan berkurang
- Bau mulut
- Demam
Rasa sakit di tenggorokan bisa meningkat saat menelan atau berbicara. Tenggorokan atau amandel akan nampak kemerahan atau terdapat nanah di sekitarnya. Kondisi ini lebih umum ditemukan pada radang tenggorokan akibat bakteri.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Saat Hamil
Jika Bumil mengalami sakit tenggorokan, berikut ini adalah beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah:
Kumur dengan air garam
Anda dapat memanfaatkan air garam sebagai obat kumur. Manfaat berkumur dengan air garam dapat menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan, membunuh bakteri, mengurangi pembengkakan, dan mengencerkan dahak.
Cara membuatnya pun cukup mudah, yaitu dengan melarutkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Berkumurlah secara rutin setiap 3 jam sekali atau lebih.
Gunakan campuran lemon dan madu
Memanfaatkan campuran air lemon dan madu sebagai obat sakit tenggorokan saat hamil bisa menjadi pilihan. Caranya sangat mudah, yaitu hanya dengan menambahkan potongan lemon dan madu ke dalam teh hangat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu bisa menjadi bahan yang efektif dalam proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, madu bisa mempercepat penyembuhan sakit tenggorokan.
Perbanyak minum air putih
Memperbanyak minum air putih dapat mengencerkan dahak dan melegakan tenggorokan. Tak hanya itu, mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga dapat mencegah Bumil dari risiko dehidrasi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk banyak minum air putih.
Cara Mencegah Sakit Tenggorokan Saat Hamil
Untuk mencegah sakit tenggorokan saat hamil, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Bumil lakukan, di antaranya:
1. Cukupi waktu istirahat dan hindari stres
Bumil disarankan untuk mencukupi waktu istirahat dan menghindari stres agar sistem imun meningkat. Sistem imun yang meningkat dapat mencegah Bumil terhindar dari penyakit akibat infeksi, termasuk sakit tenggorokan.
2. Konsumsi makanan bernutrisi
Mengonsumsi makanan bernutrisi saat hamil, tidak hanya baik untuk tumbuh kembang janin namun juga kondisi kesehatan Bumil. Beberapa jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi Bumil adalah buah-buahan dan sayuran.
Kandungan vitamin dan mineral di dalam buah dan sayur dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan kuman penyebab infeksi.
3. Konsumsi vitamin kehamilan secara rutin
Agar kondisi kehamilan tetap terjaga, Bumil bisa mengonsumsi vitamin prenatal terutama pada trimester pertama. Namun, sebelum Bumil mengonsumsi vitamin kehamilan, konsultasikan lebih dahulu ke dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.
4. Cuci tangan setiap saat
Rutin mencuci tangan dapat mencegah risiko penularan penyakit. Biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, maupun setelah bersin dan batuk.
5. Hindari kontak dengan orang yang sakit
Salah satu upaya untuk mencegah risiko penularan kuman penyebab sakit tenggorokan adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita sakit tenggorokan. Selain itu, hindari pula berbagi peralatan makan seperti piring dan gelas dengan penderita sakit tenggorokan.
Sakit tenggorokan saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Namun, Bumil sebaiknya selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama pada kehamilan trimester pertama. Hal ini dikarenakan organ tubuh bayi mulai terbentuk dan memerlukan nutrisi yang cukup.
Jika beberapa cara di atas sudah dilakukan, namun sakit tenggorokan tak kunjung hilang atau bahkan disertai gejala sulit menelan dan bernapas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan penanganan yang tepat dan aman untuk ibu hamil.