Ada beberapa cara mengatasi maag yang bisa dilakukan, mulai dari memperbaiki pola makan dan gaya hidup hingga mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Namun, agar lebih efektif, penanganan sakit maag harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Dalam istilah medis, maag disebut dispepsia. Maag sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan lambung, seperti GERD, infeksi lambung, radang lambung atau gastritis, dan tukak lambung.
Munculnya gejala maag sering kali disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, misalnya kebiasaan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dan kopi, serta memiliki masalah psikologis, seperti stres berat, depresi, dan gangguan cemas.
Oleh karena itu, cara mengatasi maag tidak hanya dilakukan dengan mengonsumsi obat maag, melainkan juga dengan mengubah kebiasaan buruk yang dapat memicu munculnya maag.
Cara Mengatasi Maag dengan Obat Medis
Cara mengatasi maag dapat menggunakan obat-obatan yang tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kaplet, emulsi, kapsul, dan tablet kunyah. Berikut ini adalah obat-obatan yang dapat digunakan sebagai cara mengatasi maag:
1. Antasida
Antasida merupakan obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung serta mencegah risiko iritasi pada lambung dan kerongkongan. Ada beberapa jenis obat golongan antasida yang umum digunakan, yaitu kalsium karbonat, aluminum hidroksida, magnesium hidroksida, simethicone, dan sodium bikarbonat.
2. H2 receptor antagonist (H2RA)
H2RA merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung. Jenis obat-obatan yang termasuk golongan H2RA meliputi cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine. Cara mengatasi maag yang satu ini banyak dipilih oleh penderita maag karena dapat meredakan keluhan dengan cepat.
3. Proton pump inhibitors (PPI)
Sama seperti H2RA, obat golongan PPI juga berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung. Obat golongan PPI juga cukup efektif untuk mengatasi gejala maag dan nyeri ulu hati (heartburn). Obat-obatan yang termasuk golongan PPI meliputi omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, pantoprazole, dan esomeprazole.
4. Antibiotik
Obat antibiotik hanya digunakan untuk mengobati maag yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori pada lambung. Ada beberapa jenis antibiotik yang dapat diresepkan dokter sebagai cara mengatasi maag akibat infeksi lambung, di antaranya amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tetracycline, tinidazole, dan levofloxacin.
5. Prokinetik
Cara mengatasi maag selanjutnya adalah dengan mengonsumsi prokinetik yang diresepkan oleh dokter. Obat ini diketahui dapat membantu mengatasi maag dengan cara mempercepat proses pengosongan lambung. Beberapa jenis obat yang termasuk golongan obat prokinetik adalah bethanechol dan metoclopramide.
6. Sukralfat
Sukralfat merupakan obat yang bekerja dengan cara melapisi dan melindungi dinding lambung dari iritasi. Selain untuk mengobati maag, obat ini juga digunakan untuk mendukung proses pemulihan kerusakan lambung, serta mencegah penyakit maag yang disebabkan oleh bakteri seperti H. pylori datang kembali.
Cara Mengatasi Maag Lainnya
Selain penggunaan obat-obatan medis, cara mengatasi maag juga harus dibarengi beberapa langkah berikut ini:
Mengatur pola makan
Sebagai cara mengatasi maag, ada kebiasaan dan pola makan sehari-hari yang baik untuk diterapkan, yaitu:
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, tetapi sering
- Mengunyah makanan secara perlahan agar tubuh dapat mencerna makanan dengan baik
- Membiasakan diri untuk tidak langsung berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 3 jam
- Mengonsumsi bahan-bahan alami, seperi jahe, madu, dan buah pir
- Menghindari makanan pemicu sakit maag, misalnya cokelat, makanan pedas, dan makanan yang terlalu asam, seperti tomat dan jeruk
- Menghindari minuman bersoda, kafein, dan minuman beralkohol
- Mengonsumsi suplemen yang mengandung fucoidan
Menerapkan kebiasaan positif
Ada juga beberapa kebiasaan baik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah maag, di antaranya:
- Tidak merokok
- Tidak banyak minum secara mendadak
- Rutin berolahraga
- Tidak langsung berolahraga segera setelah makan
- Tidak mengenakan pakaian ketat yang dapat menekan lambung dan memicu penyakit asam lambung
- Tidak mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan iritasi pada lambung, seperti obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)
Mengelola stres
Jika maag yang Anda derita disebabkan oleh stres, dokter juga mugkin akan menganjurkan latihan relaksasi, meditasi, bahkan konseling.
Namun, bila maag yang Anda alami dipicu oleh masalah psikologis yang lebih serius, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani psikoterapi dan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi masalah psikologis tersebut.
Meski jarang menyebabkan komplikasi yang serius, cara mengatasi maag di atas sebaiknya Anda terapkan untuk mencegah gejala yang parah. Maag yang terjadi secara terus-menerus dapat membuat nafsu makan menurun, sehingga memengaruhi asupan nutrisi ke tubuh.
Jika Anda mengalami sakit maag yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari 2 minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Begitu pula halnya jika sakit maag sampai menyebabkan penurunan berat badan, mual dan muntah, lemas, sulit mengunyah, BAB hitam, sesak napas, atau nyeri dada.