Cara mengetahui kehamilan dengan memegang perut mungkin bikin kamu penasaran karena tidak perlu menggunakan alat pemeriksaan apa pun. Namun, apakah cara ini akurat?

Ada banyak mitos yang beredar seputar cara untuk mengetahui kehamilan selain menggunakan alat seperti test pack, mulai dari mencampur urine dengan garam atau gula, sampai ada yang bilang bahwa kehamilan bisa diketahui dengan memegang perut.

Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Memangnya Bisa? - Alodokter

Kedengarannya praktis, ya. Jadi, wajar saja jika kamu jadi penasaran bagaimana cara mengetahui kehamilan dengan memegang perut. Namun, sebelum memercayainya, alangkah baiknya jika kamu memastikan dulu kebenarannya, ya. 

Adakah Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut?

Sayangnya, metode ini tidak akurat dan tidak bisa dijadikan metode yang tepat untuk mengetahui kehamilan. Perubahan pada perut ibu hamil belum tampak pada awal kehamilan karena ukuran janin yang masih sangat kecil. Hal ini menyebabkan belum banyak perubahan pada bentuk perut dan ukuran rahim.

Perut ibu hamil umumnya baru tampak membesar pada trimester kedua kehamilan, tepatnya mulai dari usia kandungan sekitar 16–20 minggu. Tinggi puncak rahim atau fundus uteri umumnya baru bisa terdeteksi sejak kehamilan sekitar 20 minggu. Jadi, ciri-ciri hamil yang kelihatan dari bentuk perut baru bisa tampak di trimester kedua kehamilan. 

Hal ini membuat cara mengetahui kehamilan dengan memegang perut tidak bisa dijadikan patokan. Padahal, tes kehamilan idealnya harus bisa mendeteksi kehamilan sedini mungkin, yakni setidaknya ketika usia kandungan mencapai sekitar 3 minggu. 

Nah, metode yang bisa mendeteksi kehamilan lebih awal ini adalah dengan test pack, bukan dengan memegang perut, ya.

Mengetahui Kehamilan dengan Lebih Akurat

Meski kehamilan tidak bisa dideteksi dengan memegang perut, kamu tetap bisa kok mengetahui kehamilan sendiri di rumah dengan cara yang lebih praktis. Caranya adalah menggunakan test pack. Tes ini bisa dilakukan ketika kamu mulai merasakan gejala kehamilan, seperti telat haid, nyeri payudara, mual dan muntah, dan ngidam.

Agar hasilnya akurat, gunakanlah alat ini setidaknya 1 minggu setelah haid terakhir, ya. Jika hasilnya negatif, kamu juga bisa mencoba lagi 1 minggu kemudian.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan darah ke rumah sakit untuk mengetahui kehamilan. Meskipun tidak terlalu praktis, hasilnya lebih akurat, lho. Nah, jika masih punya pertanyaan seputar cara mengetahui kehamilan, kamu bisa Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan jawabannya, ya.