Bulu yang tumbuh di wajah sering kali membuat seorang wanita menjadi kurang percaya diri. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menghilangkan bulu di wajah yang dapat dipilih, baik secara alami maupun melalui tindakan medis. Masing-masing cara tersebut memiliki manfaat dan risiko tersendiri.
Tumbuhnya bulu di wajah merupakan kondisi alami yang dapat dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Meski demikian, kondisi ini umumnya lebih banyak dialami oleh pria.
Namun, pada beberapa wanita, bulu wajah bahkan bisa tumbuh lebih lebat dan lebih terlihat, sehingga kerap mengganggu penampilan. Untuk menghilangkan bulu di wajah, ada beberapa cara yang dapat dicoba. Cara tersebut ada yang bersifat alami dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah atau melalui prosedur medis tertentu.
Cara Menghilangkan Bulu di Wajah secara Alami
Ada beberapa cara alami untuk menghilangkan bulu di wajah secara mandiri di rumah, antara lain:
1. Mencukur bulu wajah
Bercukur adalah cara menghilangkan bulu di wajah yang paling mudah dilakukan. Namun, banyak orang menganggap bahwa bercukur justru dapat membuat rambut atau bulu menjadi lebih tebal, gelap, dan lebih cepat tumbuh.
Faktanya, bercukur tidak membuat bulu menjadi lebih lebat dan tumbuh lebih cepat. Akan tetapi, bercukur memang membuat bulu tumbuh dengan ujung tumpul, sehingga bulu nampak lebih jelas dan kasar.
Oleh karena itu, gunakan krim cukur atau pelembap sebelum bercukur untuk mencegah kulit terluka atau tergores saat menggunakan pisau cukur.
2. Mencabut bulu wajah
Mencabut bulu menggunakan pinset juga bisa menjadi cara menghilangkan bulu halus di pori-pori wajah. Akan tetapi, cara ini bisa memakan waktu lebih lama dan menimbulkan rasa nyeri saat rambut atau bulu wajah dicabut.
3. Melakukan waxing
Waxing dilakukan dengan cara mengoleskan lilin atau cairan gula khusus ke permukaan kulit yang berbulu, kemudian ditempel kain dan ditarik sehingga bulu dapat tercabut. Cara ini biasanya digunakan untuk mencabut bulu yang lebat dan panjang.
Waxing merupakan metode yang dinilai efektif untuk menghilangkan bulu wajah hingga akarnya. Keuntungan dari melakukan waxing adalah kulit akan terasa lebih halus karena bisa sekaligus mengangkat sel kulit mati.
Akan tetapi, metode ini juga berisiko menyebabkan kulit menjadi iritasi, mengalami peradangan, dan terkena infeksi. Metode waxing juga bisa menimbulkan rasa perih.
4. Menggunakan epilator
Cara kerja epilator hampir sama dengan waxing, yaitu menghilangkan rambut dari akarnya. Namun, epilator tidak menggunakan media lilin, melainkan alat yang bentuknya mirip dengan alat cukur rambut elektrik.
Salah satu manfaat menggunakan epilator adalah membuat kulit lebih halus dan hasilnya lebih tahan lama dibandingkan menghilangkan bulu di wajah dengan cara bercukur atau mencabut bulu wajah.
Jika cara penggunaannya benar, menghilangkan bulu di wajah dengan epilator cenderung lebih nyaman dan minim rasa nyeri. Namun, penggunaan alat ini dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada wajah.
5. Menggunakan depilatori
Depilatori adalah losion, krim, atau gel yang mengandung bahan kimia yang dapat merontokkan bulu di wajah. Cara ini cukup mudah dilakukan, murah, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Meski praktis, produk ini berpotensi menimbulkan iritasi dan memiliki aroma tidak sedap. Jika ditinggalkan terlalu lama di wajah, depilatori dapat menyebabkan luka melepuh, ruam, dan perih di wajah.
Sebelum digunakan, oleskan terlebih dahulu produk pada lengan bagian dalam dan amati reaksinya setelah 2 hari. Pemilik kulit sensitif sebaiknya menghindari depilatori karena kandungan produk ini cenderung dapat menimbulkan reaksi iritasi.
Cara Menghilangkan Bulu di Wajah secara Medis
Cara menghilangkan bulu di wajah atau kumis, terutama pada wanita, secara alami memang mudah, namun hasilnya cenderung tidak tahan lama. Untuk hasil yang permanen atau lebih tahan lama, Anda bisa memilih cara menghilangkan bulu di wajah dengan prosedur medis tertentu, seperti:
Terapi laser
Terapi laser dilakukan dengan cara memancarkan cahaya khusus yang akan diserap oleh pigmen atau zat warna (melanin) di bulu atau rambut.
Ketika terserap oleh sel rambut, energi cahaya akan diubah menjadi panas sehingga bisa merusak akar rambut. Setelah itu, akar rambut ini akan menghambat pertumbuhan bulu yang tidak diinginkan.
Meski efektif, cara menghilangkan bulu di wajah menggunakan terapi laser berisiko menimbulkan komplikasi berupa kulit kemerahan dan peradangan. Selain itu, laser juga tidak disarankan untuk orang yang memiliki warna kulit gelap.
Setelah menjalani terapi laser untuk menghilangkan bulu di wajah, Anda juga dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari dan tidak melakukan cara lain untuk menghilangkan bulu di wajah.
Elektrolisis
Elektrolisis adalah metode menghilangkan bulu dengan cara memasukkan jarum halus ke dalam folikel atau akar rambut. Arus listrik kemudian dialirkan melalui jarum tersebut untuk menghancurkan akar rambut dan menghentikan pertumbuhan rambut.
Dibandingkan dengan metode lainnya, hasil yang diperoleh melalui elektrolisis cenderung lebih tahan lama. Namun, biasanya diperlukan beberapa kali sesi prosedur elektrolisis untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Elektrolisis biasanya membutuhkan perawatan berulang selama 12–18 bulan. Metode ini juga dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti infeksi, pembentukan keloid, dan perubahan warna kulit.
Cara menghilangkan bulu di wajah dapat dilakukan secara alami maupun medis. Namun, sebelum memilih cara menghilangkan bulu di wajah, pertimbangkan lebih dahulu kelebihan maupun kekurangan dari masih-masing metode tersebut.
Jika Anda kesulitan memilih cara menghilangkan bulu di wajah yang dirasa mengganggu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kulit mengenai metode yang tepat, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif.