Gusi bengkak pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang sering terjadi. Ketika gusinya bengkak, Si Kecil bisa menjadi lebih rewel dan menolak untuk makan. Namun, Bunda tak perlu khawatir, sebab ada bebarapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi gusi bengkak pada anak.
Kesehatan gigi dan mulut Si Kecil penting untuk selalu dijaga karena dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. Tak hanya itu, perawatan gigi dan mulut yang baik juga dapat mencegah Si Kecil terkena berbagai masalah kesehatan, termasuk gusi bengkak.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak pada Anak Sesuai Penyebabnya
Gusi bengkak pada anak tentu bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari dan membuat anak merasa tidak nyaman. Cara mengatasi gusi bengakak berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi gusi bengkak pada anak sesuai penyebabnya:
Gusi bengkak karena tumbuh gigi
Pertumbuhan gigi pada anak umumnya mulai terjadi pada usia 6 bulan hingga 3 tahun. Ketika mengalami tumbuh gigi, anak dapat merasakan beberapa keluhan, di antaranya:
- Gusi bengkak
- Tidak mau makan dan minum
- Banyak mengeluarkan air liur
- Sulit tidur
- Sering menggigit dan mengisap barang di sekitarnya
- Demam
- Sering menangis dan lebih rewel
Untuk mengatasi gusi bengkak pada anak akibat tumbuh gigi, Bunda bisa melakukan berbagai langkah sederhana di rumah berikut ini:
- Gosok gusi Si Kecil yang meradang secara perlahan dengan jari atau kain kasa sejuk untuk mengurangi rasa sakit pada gusi
- Berikan teether atau mainan yang bisa digigit. Bunda bisa memasukkan teether ke dalam kulkas terlebih dulu sampai teether menjadi dingin, guna mengurangi rasa gatal pada gigi yang dialami Si Kecil
- Bila Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat atau MPASI, berikan potongan buah atau makanan lain yang lembut untuk digigit Si Kecil, guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada gusinya
Gusi bengkak karena radang gusi
Selain tumbuh gigi, gusi bengkak pada anak juga bisa disebabkan oleh radang gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan gusi anak menjadi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
Penyebab utama radang gusi yang terjadi pada anak adalah kurang terjaganya kebersihan gigi dan mulut atau adanya luka pada gusi. Selain itu, radang gusi juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti gizi buruk dan daya tahan tubuh melemah.
Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menjadi periodontitis. Bahkan, pada kasus yang parah, radang gusi bisa menyebabkan gigi tanggal atau copot dengan sendirinya.
Untuk mengatasinya, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan dokter gigi, yaitu membersihan karang gigi (scaling), perawatan saluran akar gigi, atau pemberian antibiotik dan operasi apabila radang gusi sudah cukup parah.
Gusi bengkak karena abses gigi
Abses gigi adalah benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Untuk menghilangkan rasa nyeri akibat abses, Bunda bisa memberikan obat pereda nyeri kepada Si Kecil, seperti paracetamol. Namun, penggunaan obat ini hanya akan meredakan nyeri sementara waktu. Pastikan Bunda memberikan obat sesuai anjuran dokter atau dosis yang telah ditentukan.
Selain pemberian obat pereda nyeri, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi, yaitu pemberian antibiotik sesuai resep dokter, pencabutan gigi yang terinfeksi, dan perawatan saluran akar gigi.
Gusi bengkak pada anak bisa dicegah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, gigi, serta gusi. Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan adalah mengajak Si Kecil menggosok gigi setidaknya dua kali sehari secara rutin.
Selain itu, Bunda juga disarankan untuk membawa Si Kecil memeriksakan giginya ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, supaya kesehatan gigi dan mulutnya senantiasa terjaga.