Intelligence quotient (IQ) kerap dijadikan sebagai salah satu faktor penentu kecerdasan anak. Ada beragam cara meningkatkan IQ anak yang dapat orang tua coba lakukan untuk merangsang kecerdasan anak sejak dini.
Intelligence quotient (IQ) umumnya digunakan untuk mengukur kemampuan dan potensi intelektual anak dalam berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.
Tak hanya IQ, kecerdasan anak juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya faktor genetik atau tingkat kecerdasan orang tua dan faktor lingkungan, seperti pola asuh, keharmonisan di dalam rumah, nutrisi, serta pendidikan anak.
Peran Perhatian dan Kasih Sayang Terhadap IQ Anak
Faktor penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan IQ anak adalah penerapan pola asuh yang baik. Tak hanya meningkatkan kecerdasan intelektual anak secara optimal, pola asuh yang tepat juga penting untuk membangun ikatan emosional antara anak dan orang tuanya.
Selain itu, cara dan perilaku orang tua terhadap anak juga berpengaruh terhadap tingkat atau perkembangan IQ anak. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat IQ pada anak yang sering dimarahi atau menerima perlakukan kasar dari orang tuanya.
Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memberi perhatian dan kasih sayang penuh kepada anak sejak ia lahir agar anak merasa aman dan nyaman, sehingga mempermudah proses belajarnya.
Berbagai Cara Meningkatkan IQ Anak
Selain dengan memberikan kasih sayang kepada anak, ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan IQ anak, yaitu:
1. Membangun interaksi
Membangun ikatan antara orang tua dan anak adalah kunci utama dalam meningkatkan IQ anak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengajak dan mendengarkan anak berbicara, serta memberinya dorongan dan kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan jujur dan terbuka.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa merangsang kecerdasan Si Kecil dengan mengajaknya bermain, misalnya dengan bermain catur.
2. Membacakan buku cerita
Membacakan buku cerita atau dongeng dapat membentuk ikatan emosional dengan anak. Selain itu, melalui buku cerita atau dongeng, orang tua juga dapat mengajari anak tentang nama dan warna benda, mendorong anak lebih aktif berbicara, memperkaya kosakata anak, serta merangsang daya imajinasi dan kreativitasnya.
3. Memuji proses belajar anak
Orang tua yang selalu memuji anak karena upaya dan kegigihannya dalam memecahkan masalah, cenderung memiliki motivasi lebih baik di sekolah. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak hanya memerhatikan hasil belajar dan nilai pelajaran anak di sekolah, namun juga usaha, cara, dan proses belajar anak.
4. Memeluk anak
Salah satu bentuk ekspresi kasih sayang yang bisa dilakukan setiap orang tua adalah dengan memeluk anak. Menurut ahli tumbuh kembang anak, menggendong atau memeluk anak merupakan salah satu cara yang baik untuk menstimulus kemampuan emosional, fisik, dan tingkat intelektualnya.
Tak hanya hubungan baik antara anak dan orang tua, terpenuhinya asupan nutrisi juga berperan penting dalam membangun kecerdasan anak. Mulailah dengan memberi anak ASI eksklusif. Selain itu, faktor pendukung lain, seperti sering olahraga saat hamil, juga terbukti dapat meningkatkan IQ bayi ketika ia lahir kelak.
Setelah anak berusia 6 bulan atau sudah bisa mengonsumsi makanan padat (MPASI), orang tua bisa memberikan makanan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging.
Kecerdasan intelektual atau IQ memang penting untuk dikembangkan pada anak. Namun, IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam menilai kecerdasan anak. Anak juga disarankan untuk mengembangkan kecerdasan emosional (emotional intelligence/EQ).
EQ mengacu pada kemampuan anak untuk memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi. Tak hanya itu, EQ juga mengacu pada kemampuan anak untuk berempati, bersosialisasi, dan bernegosiasi dengan orang lain.
Memiliki IQ tinggi tidak bisa menjamin kesuksesan anak. Faktor lain, seperti kerja keras, ketahanan, ketekunan, kepribadian, dan tingkah laku juga berperan besar dalam kesuksesannya. Oleh karena itu, orang tua tak hanya perlu meningkatkan IQ anak tapi juga mendidik anak agar ia menjadi pribadi yang baik sejak dini.
Perlu diingat pula bahwa merawat dan mendidik anak bukan hanya tanggung jawab ibu. Perhatian dan kasih sayang dari seorang ayah juga penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak. Jika Bunda dan Ayah memiliki pertanyaan seputar IQ atau cara meningkatkan IQ Si Kecil, cobalah untuk mendiskusikannya dengan psikolog.