Terkadang, kita bisa kehilangan tujuan dan motivasi dalam hidup sehingga merasa tidak bersemangat dalam menjalani keseharian. Agar bisa kembali bersemangat, kamu perlu tahu cara untuk menemukan dan membangun motivasi untuk diri sendiri.
Adakalanya kita mengalami kegagalan, kekecewaan, atau rasa jenuh dalam hidup yang menyebabkan hilangnya motivasi. Padahal, motivasi sangat penting untuk membantu kita mencapai tujuan, memecahkan masalah, menghadapi tantangan, dan mengambil peluang. Bukan hanya itu, motivasi juga diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk.
Menemukan Kembali Motivasi untuk Diri Sendiri
Kehilangan motivasi bisa memberi dampak buruk pada kualitas hidup seseorang, termasuk menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit, misalnya depresi.
Nah, untuk mencegah hal tersebut, beberapa cara berikut ini bisa kamu lakukan untuk meningkatkan motivasi diri sendiri:
1. Tetapkan dan tulis tujuan
Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup secara spesifik, jelas, objektif, dan realistis. Kemudian, tulis tujuan tersebut dalam buku agendamu, atau pada selembar kertas dan tempelkan di dinding kamar atau ruang kerja.
Jika perlu, tempelkan juga kertas berisi kalimat motivasi dari tokoh-tokoh terkenal yang bisa menginspirasimu untuk terus melangkah meraih tujuan tersebut.
Selain sebagai pengingat, cara ini akan membuatmu lebih semangat dan berkomitmen terhadap tujuan yang sudah kamu tetapkan.
2. Susun rencana dengan baik dan terarah
Buat rencana dan susun langkah-langkah untuk mencapai tujuanmu. Kamu bisa membaginya menjadi beberapa tugas kecil atau sederhana, dengan target yang bisa dicapai dalam jangka pendek.
Catat daftar tugas tersebut di buku, dan beri tanda centang pada setiap tugas yang sudah kamu kerjakan. Dengan cara ini, tujuanmu tidak akan terasa terlalu berat atau terlalu jauh untuk dicapai.
Kamu juga akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya dengan target yang lebih tinggi.
Jaga dan pertahankan rutinitas yang sudah dibangun. Saat merasa jenuh, kamu bisa beralih sejenak ke rutinitas lain yang sejalan dengan tujuanmu, atau sekadar melakukan hobi untuk menyegarkan pikiran.
3. Atasi rasa takut terhadap kegagalan
Ceritakanlah tujuan dan impianmu hanya kepada orang-orang yang kamu percayai. Hal ini untuk menghindari terlalu banyak kritikan dari orang lain saat kamu mengalami kegagalan.
4. Bersikap positif
Isi hari-harimu dengan percakapan, kegiatan, atau situasi dan orang-orang yang bisa menginspirasimu untuk meraih tujuan. Misalnya, mengikuti seminar, membaca buku-buku pengembangan diri dan motivasi, atau menonton konten-konten yang positif di televisi dan internet.
Penuhi hati dengan rasa syukur, dan jangan selalu membandingkan dirimu dengan orang lain. Buang segala pikiran negatif serta yakinlah bahwa dirimu mampu mencapai tujuan yang sudah kamu tetapkan.
5. Istirahat yang cukup
Sebesar apa pun semangat untuk mencapai target, pastikan kamu memiliki waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup.
Kurang istirahat dapat menurunkan energi dan fokusmu dalam mencapai tujuan, selain juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Jika kondisi fisik dan pikiranmu sudah terlalu lelah, jangan terus dipaksakan. Ambil jeda waktu untuk beristirahat, sebelum kembali pada tugas-tugas dan tujuanmu.
Mungkin ini saatnya kamu jalan-jalan dan berlibur, lalu kembali dengan semangat baru untuk menggapai impian.
6. Berikan hadiah pada diri sendiri
Saat berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai suatu target, hadiahi dirimu sendiri dengan sesuatu yang menyenangkan, bermanfaat, dan layak kamu dapatkan. Misalnya, cuti berlibur atau membeli barang yang sedang kamu inginkan.
Ini adalah cara untuk menghargai pencapaianmu, sekaligus sebagai pemecut semangat untuk mencapai target selanjutnya.
Walaupun kadang tidak mudah, jangan pernah berhenti mencoba meningkatkan motivasi untuk diri sendiri. Seiring waktu, hal ini akan lebih mudah untuk dilakukan, karena kamu akan makin mengenal hal-hal apa saja yang dapat memengaruhi motivasimu.
Selain dari dalam diri sendiri, motivasi yang datang dari luar juga dapat sangat membantu, misalnya dari keluarga atau sahabat.
Bila berbagai upaya telah dilakukan, namun kamu tidak kunjung berhasil membangun motivasi untuk diri sendiri, bahkan suasana hatimu menjadi semakin buruk, cobalah untuk melakukan konseling dengan psikolog atau psikiater.