Musim hujan kerap mendatangkan sejumlah masalah. Salah satunya adalah banjir yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan keluarga selama banjir.
Saat musim hujan, daya tahan tubuh cenderung melemah seiring perubahan suhu dan kelembapan udara, terlebih jika terkena banjir. Kualitas air yang buruk dan lingkungan yang kotor menyebabkan tubuh Anda lebih rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari diare, kolera, demam berdarah, malaria, leptospirosis, hingga ISPA.
Persiapan Sebelum Banjir Terjadi
Jika tinggal di daerah yang menjadi langganan banjir, Anda perlu melakukan beberapa persiapan untuk mengantisipasi banjir yang mungkin terjadi selama musim hujan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum banjir:
1. Siapkan tas berisi perbekalan darurat selama banjir
Tas suplai darurat ini harus diisi dengan barang-barang penting yang dapat digunakan untuk keperluan mengungsi selama banjir, seperti botol air mineral, makanan instan yang tahan lama, perlengkapan mandi, pakaian, senter, selimut, dan obat-obatan pribadi. Jangan lupa juga untuk membawa dokumen-dokumen penting.
2. Masukkan perabot atau peralatan rumah tangga ke dalam rumah
Masukkan perabot atau peralatan yang biasa diletakkan di luar rumah ke dalam rumah, misalnya kursi, alat berkebun, atau perkakas rumah tangga, seperti sapu dan selang air. Tujuannya adalah agar barang-barang tersebut tidak hanyut dan tidak menutupi pintu keluar saat terjadi banjir.
3. Perkuat daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang
Pastikan Anda dan keluarga selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama buah dan sayur, untuk memenuhi asupan nutrisi dan menjaga daya tahan tubuh. Cuci buah dan sayur terlebih dahulu dengan air bersih sebelum dikonsumsi, untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
Melihat pentingnya manfaat buah dan sayur bagi daya tahan tubuh, Anda dianjurkan untuk memasukkan buah dan sayur ke dalam menu harian, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam, setidaknya 1 porsi setiap makan.
4. Gunakan air yang jelas kebersihannya
Saat musim hujan, lingkungan kerap menjadi lembab dan kotor sehingga kuman penyebab penyakit lebih mudah berkembang. Air menjadi salah satu media kuman masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi dan menggunakan air sumur atau ledeng yang tampak keruh dan berbau, baik untuk minum, mandi, maupun mencuci pakaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi kulit dan gangguan saluran cerna.
Dengan melakukan persiapan yang baik, risiko terjadinya bahaya dari kecelakaan maupun penyakit saat banjir bisa dikurangi.
Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat Terkena Banjir
Bila rumah Anda dan daerah sekitarnya terendam banjir, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Hindari kontak dengan sumber listrik secara langsung, terutama di bagian rumah yang tergenang air.
- Hindari berkendara menembus jalan yang digenangi oleh banjir setinggi 15 cm atau lebih, karena bisa membuat Anda kehilangan kendali saat berkendara.
- Konsumsi air yang terjamin kebersihannya, seperti air mineral botol atau galon, terutama untuk bayi, anak, dan lansia.
- Gunakan sarung tangan dan sepatu bot karet saat Anda memasuki ruangan di dalam rumah yang tergenang air. Perlengkapan ini dapat melindungi Anda dan keluarga dari kuman, kotoran, dan gigitan hewan.
- Jika terpaksa tinggal di pengungsian, pastikan Anda dan keluarga tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci tangan secara rutin dan menghindari orang yang sedang sakit.
- Jika Anda atau keluarga ada yang jatuh sakit, seperti batuk atau pilek, usahakan untuk selalu menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin dan selalu menggunakan masker untuk mencegah penularan ke orang lain.
Tindakan yang Perlu Dilakukan Setelah Banjir Surut
Saat banjir mulai surut, tempat tinggal Anda tentu akan dikelilingi dengan tumpukan sampah dan lumpur, sehingga Anda harus membersihkannya. Hal-hal yang perlu Anda lakukan setelah banjir surut antara lain:
- Gunakan peralatan, seperti sapu tangan dan sepatu bot berbahan karet saat membersihkan rumah.
- Bersihkan lantai dan ruangan dari lumpur dengan larutan pembersih lantai.
- Bersihkan pula perabot dan dinding rumah dengan larutan disinfektan. Larutan ini bisa dibuat dengan mencampur 1 cangkir cairan klorin dengan 5 galon air.
- Buanglah benda atau perabot rumah tangga, seperti kasur, bantal, guling, atau karpet, yang sudah rusak, tidak layak pakai, dan tidak mungkin dibersihkan.
- Berhati-hatilah saat membersihkan rumah, karena bisa jadi ada hewan liar, seperti ular, masuk ke dalam rumah selama banjir.
- Gunakan kelambu saat tidur, terutama jika Anda tinggal di lingkungan yang rawan demam berdarah dan malaria.
- Pastikan air yang Anda konsumsi bersih dan sudah dimasak hingga matang, karena mungkin saja sumber air atau air tanah di rumah Anda telah terkontaminasi kotoran dan kuman yang terbawa oleh banjir.
Anda dan keluarga juga sebaiknya melakukan vaksinasi tambahan untuk penyakit yang sering datang saat banjir, seperti vaksinasi untuk influenza, demam tifoid, dan rotavirus (khusus bayi berusia di bawah 6 bulan).
Segera periksakan diri keĀ dokter jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gangguan kesehatan setelah banjir, terutama jika muncul demam tinggi yang disertai batuk dan pilek, sesak napas, nyeri di beberapa bagian tubuh, mata tampak kuning, serta gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, atau sembelit.
Ditulis oleh:
Alya Hananti