Bayi kadang mengalami kembung setelah menyusu. Agar ia tidak rewel, orang tua perlu tahu cara menyendawakan bayi yang benar untuk meredakan keluhan ini. Jika dilakukan dengan cara yang salah, alih-alih bersendawa, bayi malah akan merasa makin tidak nyaman.
Saat bayi menyusu, udara dapat tertelan dan terperangkap dalam saluran pencernaan. Udara yang terperangkap ini bisa menyebabkan bayi gumoh, perutnya kembung, hingga rewel karena kolik.
Menyendawakan bayi dapat membantu mengeluarkan udara dan mencegah terjadinya masalah tersebut, sehingga bayi dapat menyusu lebih lama dan tidur lebih nyenyak.
Seberapa Sering Bayi Perlu Disendawakan dan Bagaimana Caranya?
Sebenarnya tidak ada aturan yang mewajibkan ibu untuk menyendawakan bayi setiap kali selesai menyusui. Ada bayi yang perlu rutin disendawakan, namun ada juga yang tidak.
Bunda bisa mencoba menyendawakan Si Kecil jika ia nampak tidak nyaman selama atau setelah menyusu, atau jika ia tiba-tiba terbangun dari tidur dan rewel. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kolik atau kembung.
Ada beberapa posisi yang bisa Bunda coba dalam menyendawakan Si Kecil, yaitu:
1. Posisi digendong tegak
Duduklah tegak dan gendong Si Kecil menghadap Bunda. Posisikan dagu Si Kecil di atas pundak Bunda, dan topang badannya dari bawah dengan salah satu tangan. Lalu, gunakan tangan Bunda yang satunya lagi untuk mengusap atau menepuk punggung Si kecil secara pelan dan lembut.
2. Posisi duduk
Dudukkan Si Kecil di atas pangkuan Bunda. Topang badannya dengan memegang dagu dan menyangga dadanya dengan pangkal telapak tangan. Usahakan untuk memegang dagu Si Kecil saja ya, bukan memegang lehernya. Dengan tangan Bunda yang satunya lagi, tepuk atau usap perlahan punggung Si Kecil.
3. Posisi tengkurap
Tidurkan Si Kecil di lengan atau pangkuan Bunda pada posisi tengkurap. Sangga dan posisikan kepala lebih tinggi dari badannya, atau posisikan badan Si Kecil dengan kemiringan 45°, lalu tepuk atau usap punggungnya secara perlahan.
Cobalah ketiga cara di atas dan gunakan posisi yang paling nyaman bagi Bunda dan Si Kecil. Pastikan badan Si Kecil lurus (tidak meringkuk atau membungkuk) supaya udara mudah keluar. Jangan lupa untuk menangkupkan tangan Bunda saat menepuk punggungnya agar tepukan Bunda tidak terlalu keras.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menyendawakan Bayi
Menyendawakan Si kecil tidak perlu terlalu lama, cukup lakukan langkah-langkah di atas selama 1-2 menit atau hingga Si Kecil sendawa. Artinya, jika ia belum sendawa hingga 2 menit disendawakan, Bunda tidak perlu melanjutkannya lagi. Namun jika Si Kecil masih nampak tidak nyaman atau rewel, coba sendawakan lagi dengan posisi yang lain.
Selain itu, menyendawakan bayi mungkin bisa membuatnya muntah. Jadi, siapkan handuk atau kain ketika menyendawakan Si Kecil ya, Bun.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan menyendawakan bayi tidak dapat mencegah kolik, tapi justru meningkatkan risiko bayi mengalami gumoh. Meski begitu, masih diperlukan penelitan dengan skala yang lebih besar dan lebih rinci untuk membenarkan hal ini.
Jika Si Kecil masih mengalami kolik atau rewel setelah disendawakan, cobalah membaringkan dan memijat perutnya dengan lembut. Selain itu, Bunda juga dapat menggerakkan kedua tungkai Si Kecil seperti mengayuh sepeda.
Namun jika semua cara di atas tetap tidak berhasil membuat Si Kecil tenang atau malah membuatnya makin rewel, Bunda sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa dan diberikan pengobatan bila memang perlu.
Ditulis oleh:
dr. Michael Kevin Robby Setyana