Usai menjalani operasi usus, sering kali usus atau luka bekas sayatan terasa nyeri. Bahkan, nyeri bekas operasi usus yang timbul terkadang cukup parah dan terasa sangat mengganggu. Untuk meredakannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Operasi usus adalah prosedur yang digunakan untuk menangani berbagai gangguan pada usus, seperti usus buntu, kanker usus, dan divertikulitis. Secara umum, operasi usus merupakan prosedur yang aman. Namun, setelah menjalani operasi, pasien biasanya akan merasakan nyeri pada usus atau luka bekas sayatan.
Untuk membantu meringankan keluhan tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti minum obat pereda nyeri, melakukan latihan fisik secara bertahap, mengelola stres, dan tidak duduk terlalu lama.
Pentingnya Meredakan Nyeri Bekas Operasi Usus
Meredakan nyeri bekas operasi usus amat penting untuk dilakukan. Selain membuat Anda lebih nyaman, penanganan nyeri juga dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat operasi usus, seperti infeksi paru (pneumonia) dan pembekuan darah.
Operasi usus dengan sayatan di perut bagian atas dapat menyebabkan nyeri perut yang parah. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti penumpukan dahak, sesak napas, pengempisan paru (atelektasis), bahkan kematian.
Hati-Hati Menggunakan Obat Pereda Nyeri Jenis Opioid
Di hari-hari awal setelah operasi usus, sering muncul nyeri yang hebat pada usus maupun luka bekas sayatan. Untuk meredakan nyeri yang parah, biasanya dokter akan meresepkan obat opioid.
Perlu diketahui, penggunaan obat opioid memiliki efek samping, seperti mual, muntah, gangguan pernapasan, dan sembelit. Selain itu, obat opioid juga dapat memengaruhi gerakan usus, sehingga memperlambat proses pemulihan setelah operasi usus.
Oleh karena itu, jika nyeri sudah mereda, segeralah berkonsultasi ke dokter agar obat opioid dapat diganti dengan obat pereda nyeri jenis lain. Dokter juga dapat merekomendasikan cara-cara tertentu untuk meredakan nyeri tanpa obat.
Cara Efektif Meredakan Nyeri Bekas Operasi Usus
Jika Anda baru menjalani operasi usus dan merasakan nyeri pada usus yang dioperasi atau luka bekas sayatan, beberapa cara berikut ini dapat Anda gunakan untuk meredakannya:
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum muncul nyeri yang parah
Anda tidak harus menunggu sampai nyeri parah muncul baru minum obat. Pasalnya, nyeri yang makin parah akan makin sulit diredakan. Selain itu, perlu waktu bagi obat untuk bisa bekerja meredakan nyeri.
Oleh karena itu, pada hari-hari awal setelah operasi, konsumsilah obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter. Saat nyeri mulai membaik, Anda dapat memperpanjang jarak waktu penggunaan obat antara dosis satu ke dosis berikutnya sampai Anda berhenti menggunakannya secara total.
2. Mempertimbangkan obat pereda nyeri yang dijual bebas
Jika nyeri yang dialami tidak terlalu parah, Anda tidak harus selalu minum obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter. Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol, juga dapat meringankan nyeri bekas operasi usus.
Namun, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Selain mempertimbangkan keamanannya, dokter juga akan menentukan obat bebas mana yang sesuai untuk Anda.
3. Beristirahat dan tidur yang cukup
Istirahat dan tidur yang cukup setelah menjalani operasi usus adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, tidur yang cukup akan mempercepat proses pemulihan setelah operasi, termasuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatasi nyeri.
4. Beraktivitas dan melakukan latihan fisik secara bertahap
Saat Anda merasa kondisi sudah membaik setelah operasi, Anda bisa segera kembali beraktivitas. Tingkatkan aktivitas fisik secara perlahan sampai Anda benar-benar pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
5. Tidak duduk terlalu lama
Terlalu lama duduk atau berbaring dapat membuat nyeri bertambah parah. Oleh karena itu, biasakan bangun dan berjalan setiap 1–2 jam. Selain dapat meringankan nyeri, cara ini juga bermanfaat untuk mencegah tubuh menjadi kaku dan mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah.
6. Menahan lokasi sayatan dari tekanan
Saat melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan tekanan di lokasi operasi, seperti bersin dan batuk, tahan lokasi sayatan operasi menggunakan bantal.
Selain mengurangi nyeri, menekan sayatan operasi juga dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi luka operasi, seperti terbukanya jahitan dan keluarnya usus atau jaringan dari luka sayatan operasi.
7. Mengelola stres
Jika Anda merasa stres, nyeri biasanya akan bertambah parah. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari situasi yang dapat membuat Anda stres, terutama di hari-hari awal setelah operasi.
Melakukan latihan pernapasan dan relaksasi, membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton acara televisi favorit bisa sangat bermanfaat untuk mengendalikan stres, sehingga rasa nyeri yang Anda alami pun mereda.
Selama Anda menerapkannya dengan benar, cara-cara di atas biasanya mampu meredakan nyeri bekas operasi usus dalam beberapa hari. Namun, jika cara-cara tersebut tidak berhasil nyeri dan nyeri bekas operasi usus dirasakan sangat parah, segera temui dokter agar bisa diberikan penanganan lebih lanjut.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)