Tidak hanya di bibir atau mulut, sariawan juga bisa muncul di tenggorokan. Untungnya, sariawan di tenggorokan bisa ditangani sendiri di rumah dengan cara yang sederhana. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya, mari simak penjelasan di artikel berikut.
Sariawan adalah luka berbentuk oval atau bulat yang biasanya muncul di bibir, lidah, amandel, pipi bagian dalam, atau bahkan di tenggorokan.
Luka sariawan berwarna putih atau kekuningan dengan tepian berwarna merah akibat peradangan, dan umumnya terasa nyeri. Sariwan di tenggorokan dapat membuat penderitanya kesulitan untuk menelan.
Apa Penyebab Sariawan di Tenggorokan?
Hingga kini, penyebab sariawan di tenggorokan belum diketahui secara pasti, namun terdapat dugaan bahwa kondisi ini berkaitan dengan:
- Stres berat
- Luka pada jaringan di dalam mulut
- Makanan atau minuman tertentu, seperti coeklat, kacang, kopi, dan buah yang asam (contohnya nanas dan stroberi)
- Infeksi, seperti herpangina
- Perubahan hormon
- Alergi
- Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, zinc, asam folat, dan zat besi
- Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, obat kemoterapi, OAINS, dan obat golongan beta-blockers
Selain beberapa faktor di atas, sariawan di tenggorokan juga dikaitkan dengan faktor keturunan dan beberapa penyakit, seperti kelainan pada sistem kekebalan tubuh dan penyakit saluran pencernaan, misalnya penyakit Crohn.
Menangani Sariawan di Tenggorokan
Walau terasa sangat mengganggu dan perih, untungnya sariawan di dalam tenggorokan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 minggu. Namun jika Anda tidak tahan dengan nyerinya, ada beberapa cara sederhana yang mampu mengurangi rasa sakit akibat sariawan di tenggorokan, yaitu:
- Berkumur air garam atau larutan baking soda (1 sendok teh baking soda atau garam dicampur 1 cangkir air hangat). Pastikan Anda menggunakan air minum yang bersih.
- Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang asam, asin, atau pedas sampai sariawan sembuh, sebab makanan-makanan tersebut dapat memperparah rasa nyeri dan iritasi.
- Kulum es batu.
- Konsumsi madu, yofurt, atau susu.
- Atasi stres dan tidur yang cukup.
Selain beberapa cara di atas, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung zinc, suplemen vitamin B kompleks, dan vitamin C untuk meredakan nyeri akibat sariawan di tenggorokan. Gejala sariawan juga bisa diredakan dengan berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung benzokain.
Karena bisa disebabkan oleh berbagai hal, maka sariawan di tenggorokan yang sering kambuh atau tidak mereda dengan penanganan sederhana di atas sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
Jika rasa nyeri akibat sariawan di tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka diperlukan pemberian antibiotik. Sedangkan jika disebabkan oleh infeksi jamur, dibutuhkan obat antijamur. Obat-obatan ini bisa didapatkan melalui resep dokter.