Banyak orang melakukan diet dengan cara makan sesedikit mungkin, dengan tujuan memangkas jumlah kalori yang dikonsumsi. Namun, cara diet ini sangat menyiksa dan sulit untuk dilakukan dalam waktu yang lama. Karena cepat atau lambat, Anda akan menyerah pada rasa lapar dan justru makan secara berlebihan.
Menurunkan berat badan bukan sekadar perkara agar tubuh lebih sedap dipandang. Tubuh yang terlalu gemuk atau obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Cara menurunkan berat badan dengan menahan keinginan untuk makan tidaklah efektif. Saat Anda makan terlalu sedikit, tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi, dan kadang juga kekurangan cairan. Kondisi tersebut dapat membuat Anda lemas, bahkan sakit. Selain itu, cara diet yang salah ini justru membuat tubuh lebih banyak menyimpan cadangan kalori dalam bentuk lemak, sehingga berat badan tetap tidak turun.
Cara Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Agar usaha untuk menurunkan berat badan lebih efektif dan tidak malah membuat Anda jatuh sakit, lakukanlah penurunan berat badan yang benar dan sehat, yaitu dengan:
Diet sehat
Siapa bilang Anda harus menderita lapar saat diet? Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa seberapa sering Anda makan dalam sehari tidak memengaruhi berat badan. Kuncinya adalah mengurangi asupan asupan kalori dari makanan. Dan ini tidak selalu berarti mengurangi jumlah atau porsi makanan yang dikonsumsi.
Untuk mengurangi asupan kalori, Anda perlu membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi kalori. Di antaranya adalah makanan cepat saji (pizza, burger), makanan yang digoreng (kentang goreng, ayam goreng, keripik), daging olahan (sosis, kornet, daging asap), dan berbagai minuman yang manis.
Dalam menjalani diet, justru Anda tidak boleh sampai kelaparan. Karena di saat kelaparan, Anda cenderung akan memilih makanan berkalori tinggi dan makan dalam porsi banyak sebagai pelampiasan. Tetaplah makan dengan frekuensi tiga kali sehari, namun kurangi porsinya.
Agar Anda tidak cepat lapar, perbanyak jenis makanan yang mengandung protein. Serta ganti sebagian menu makanan dengan sayuran dan buah-buahan.
Olahraga
Tentunya diet sehat harus diimbangi dengan olahraga. Sering kali orang yang ingin menurunkan berat badan melakukan olahraga secara berlebihan, agar cepat kurus. Namun, hal ini justru akan membuat tubuh kelaparan karena kehabisan energi, dan akhirnya malah memicu untuk makan banyak setelah berolahraga. Jadi, seberapa berat dan berapa lama olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan?
Berdasarkan studi, olahraga intensitas sedang dengan total 150-250 menit per minggu efektif dalam menurunkan berat badan. Ini artinya, dianjurkan melakukan olahraga selama minimal 25-30 menit per hari jika ingin berat badan Anda turun.
Asalkan Anda tetap rutin berolahraga setiap minggu, program penurunan berat badan akan efektif. Jika tidak punya waktu untuk berolahraga setiap hari, Anda bisa melakukannya tiga kali seminggu, namun tentu saja durasi untuk setiap kali olahraga perlu lebih panjang.
Mengonsumsi Suplemen dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Ada berbagai suplemen yang dapat mempercepat dan mempermudah usaha Anda untuk menurunkan berat badan. Beberapa bahan yang dipercaya dapat membantu penurunan berat badan adalah:
Ekstrak daun lotus
Ekstrak daun lotus dipercaya dapat membantu mencegah obesitas dan meningkatkan metabolisme lemak, sehingga membantu menurunkan berat badan. Pada suatu penelitian, ekstrak daun lotus diketahui berkhasiat mengurangi kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida dalam darah.
L-carnitine
L-carnitine adalah asam amino yang diproduksi secara alami di dalam tubuh. Fungsinya adalah menunjang metabolisme lemak dan produksi energi, dengan cara membantu sel membakar lemak menjadi energi.
Studi menunjukkan bahwa penderita obesitas yang mengonsumsi suplemen L-carnitine selama beberapa minggu mengalami penurunan berat badan rata-rata sebanyak 1,3 kg. Meski demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya dalam jangka panjang.
Conjugated linoleic acid (CLA)
Conjugated linoleic acid (CLA), atau disebut juga asam linoleat, secara alami terdapat dalam daging hewan. Meski termasuk dalam kelompok lemak jenuh, asam linoleat mampu meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan penimbunan lemak. Namun, efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Umumnya, suplemen untuk menurunkan berat badan tidak diperuntukkan bagi anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui. Selain itu, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Usaha menurunkan berat badan tidak harus membuat Anda menderita, apalagi sampai mengorbankan kesehatan. Utamakan melakukan diet yang sehat dan olahraga secara rutin untuk mencapai berat badan ideal. Bila Anda tertarik menggunakan suplemen penurun berat badan, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang tertera pada kemasan.