Saat berkaca, Anda pasti menyadari ada beberapa gigi taring dengan bentuk seperti taring hewan atau mata tombak. Karena bentuknya yang runcing, gigi taring berfungsi untuk merobek dan menghancurkan makanan.
Gigi merupakan bagian terkeras dari tubuh manusia. Berdasarkan anatomi gigi dan jenisnya, terdapat beragam jenis gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham, dan gigi premolar. Masing-masing jenis gigi ini memiliki ciri, bentuk, dan fungsinya sendiri.
Setiap orang dewasa normalnya memiliki total gigi sebanyak 32 buah, yang terdiri dari 12 gigi geraham, 8 gigi premolar, 4 gigi taring, dan 8 gigi seri.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun memiliki 4 gigi taring. Hanya saja, akan tiba saatnya di mana gigi susu mereka copot dan berganti menjadi gigi permanen. Normalnya, gigi taring anak akan berganti menjadi gigi taring permanen ketika usianya menginjak 11–13 tahun.
Gigi Taring dan Fungsinya
Berbeda dengan gigi seri yang digunakan untuk memotong atau gigi geraham untuk melumat makanan, gigi taring berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan. Dengan akar gigi yang mencapai tulang rahang, gigi taring juga memiliki kekuataan yang lebih besar daripada gigi seri.
Oleh karena itu, ketika terjadi gangguan pada gigi taring, besar kemungkinan Anda mengalami kesulitan untuk mengunyah makanan atau bahkan berbicara. Gangguan pada gigi taring ini dapat berupa gigi taring tumbuh di posisi yang salah, kelainan pada bentuk dan ukurannya, atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.
Munculnya kelainan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor keturunan, adanya gangguan pada jaringan rahang, atau tanggalnya gigi susu (pada anak-anak).
Cara Merawat Gigi Taring
Memiliki masalah pada gigi taring tentu akan mengganggu dan mengurangi keindahan senyum Anda. Jadi, yuk, jaga kesehatan gigi dari sekarang.
Untuk menjaga dan merawat kesehatan gigi, termasuk gigi taring, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Rutinlah menyikat gigi
Sikat gigi perlu dilakukan 2 kali sehari, terutama setiap kali habis makan dan sebelum tidur. Untuk menyikat gigi, gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan bagian kepala yang kecil agar dapat mencapai seluruh bagian gigi, termasuk sela-sela gigi taring.
2. Pilih pasta gigi yang tepat
Umumnya, pasta gigi yang baik untuk membersihkan gigi adalah pasta gigi yang mengandung flouride. Zat ini berfungsi untuk memperkeras dan menguatkan lapisan pelindung atau email gigi dan mencegah gigi rusak.
3. Bersihkan gigi dengan benang gigi
Membersihkan gigi dengan menyikatnya saja ternyata tidak cukup, lho. Untuk membersihkan gigi dengan lebih baik, perlu dilakukan pembersihan gigi dengan benang gigi, setidaknya sekali sehari.
4. Hindari makanan dan minuman yang dapat merusak gigi
Untuk menjaga kekuatan dan kesehatan gigi, batasilah konsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis atau asam. Hal ini karena makanan atau minuman yang mengandung gula atau asam yang tinggi bisa merusak lapisan email gigi dan membuat gigi berlubang.
5. Kunyahlah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula juga bisa menjadi cara sederhana untuk merawat gigi. Dengan mengunyah permen karet, sisa makanan yang mungkin tersangkut di gigi dapat terangkat dan produksi air liur yang berguna untuk membersihkan asam yang menempel di gigi dapat meningkat.
Selain itu, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih untuk membersihkan sisa kotoran yang tertinggal di sela-sela dan permukaan gigi, termasuk gigi taring. Sebisa mungkin, hindari kebiasaan menggunakan gigi untuk menggigit benda keras, seperti membuka botol atau membuka kemasan makanan.
Selain mengikuti tips-tips di atas, menjaga kesehatan gigi juga perlu dilakukan dengan rutin memeriksakan gigi ke ke dokter gigi, setidaknya 6 bulan sekali. Pemeriksaan gigi ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini masalah pada gigi, sehingga dapat segera ditangani.