Cara push up yang benar dapat memberikan manfaat yang optimal dan mencegah risiko terjadinya cedera. Selain mengatur posisi dan gerakan tubuh yang benar, push up juga sebaiknya dilakukan pelan-pelan hingga tubuh mulai terbiasa.
Push up adalah jenis latihan yang banyak dilakukan untuk membentuk otot tubuh bagian atas, seperti otot dada, bahu, lengan, tangan, punggung atas, serta beberapa sendi. Selain itu, otot perut dan paha pun ikut dilatih ketika latihan push up dilakukan.
Latihan push up tergolong sebagai salah satu compound exercise karena melatih berbagai otot, termasuk sendi, pada satu waktu. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari olahraga ini, cara push up yang benar pun perlu dilakukan.
Manfaat Push Up
Push up memang efektif untuk membentuk otot tubuh bagian atas. Namun, jika ditelisik lebih jauh, ada manfaat lain yang bisa didapatkan jika rutin melakukan latihan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa manfaat push up jika dilakukan dengan benar:
- Membakar kalori
- Meningkatkan keseimbangan dan kelenturan tubuh
- Memperbaiki postur tubuh
- Mencegah nyeri bahu dan punggung bagian bawah
- Menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler
Cara Push Up yang Benar
Untuk memperoleh manfaat push up, berikut ini adalah cara push up yang benar:
- Mulai dengan posisi tengkurap, pastikan dada dan perut menyentuh lantai.
- Letakkan telapak tangan menyentuh lantai dan sedikit lebih lebar dari bahu dan lutut.
- Pastikan posisi kaki, punggung, leher, dan kepala tetap sejajar dengan tubuh.
- Angkatlah tubuh secara perlahan menggunakan bantuan otot lengan, sembari menghembuskan napas.
- Pertahankan tubuh dalam posisi high plank, atau dalam posisi tubuh terangkat dengan kedua siku lurus, selama beberapa detik sambil tetap memastikan otot perut kencang.
- Sambil mengatur napas, turunkan tubuh kembali ke posisi semula (dada dan perut menyentuh lantai).
Ulangi gerakan push up di atas sesuai dengan kemampuan Anda dan tingkatkan jumlah push up secara perlahan.
Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Melakukan Push Up
Setelah mengetahui cara push up yang benar, Anda juga perlu mengetahui juga hal-hal yang harus dihindari saat melakukan latihan tersebut. Tujuannya agar Anda tidak mengalami cedera akibat latihan push up serta memaksimalkan otot-otot yang digunakan selama melakukan latihan ini.
Jangan bergerak terlalu cepat
Saat melakukan push up, hindari melakukan gerakan dengan terlalu cepat. Selain tidak efektif, terlalu cepat bergerak juga dapat menyebabkan kerusakan otot. Alih-alih melakukan push up dengan tergesa-gesa, lakukan latihan push up setiap 3–4 detik atau lebih. Ketika Anda sudah mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan kecepatan push up secara bertahap.
Jangan meletakkan telapak tangan terlalu jauh ke depan
Kesalahan push up yang umum dilakukan selanjutnya adalah meletakkan telapak tangan terlalu jauh ke depan . Posisi ini berisiko menyebabkan cedera bahu. Meskipun banyak variasi letak telapak tangan, pastikan keduanya tetap sejajar dengan bahu.
Jaga posisi tubuh tetap sejajar
Hal terpenting saat melakukan push up adalah menjaga posisi tubuh tetap sejajar. Hindari memposisikan perut dan punggung lebih rendah dari dada sehingga menyebabkan tubuh menjadi tidak sejajar.
Apabila Anda belum mampu mensejajarkan tubuh selama push up di lantai, Anda bisa melakukan variasi push up, seperti push up di dinding atau push up menggunakan lutut.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah selalu melakukan pemanasan dan pendinginan, baik sebelum maupun sesudah latihan push up. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko cedera ketika melakukan push up.
Meskipun sudah menerapkan cara push up yang benar, tetap pastikan untuk menyesuaikan gerakan tersebut dengan kemampuan Anda. Jangan memaksakan untuk melakukan olahraga atau latihan fisik apapun, termasuk push up, melebihi kemampuan Anda.
Jika Anda ingin melakukan push up dengan benar, tetapi memiliki riwayat medis tertentu, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter dapat menyarankan durasi push up atau jenis latihan lain yang sesuai kondisi Anda.