Sterilisasi botol susu merupakan salah satu upaya yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi. Jika botol susu tidak terjaga kebersihannya, bayi lebih berisiko terinfeksi kuman penyebab penyakit. Lantas, bagaimana cara sterilisasi botol susu yang tepat?
Kesehatan bayi perlu mendapatkan perhatian ekstra. Pasalnya, bayi masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, sehingga ia rentan terkena infeksi. Jadi, sebagai orang tua, Anda dituntut untuk lebih cermat dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk botol susunya.
Cara Mencuci dan Sterilisasi Botol Susu Bayi
Sterilisasi botol susu tidak wajib dilakukan tiap kali Si Kecil ingin menyusu. Anda hanya perlu mensterilisasi botol susu saat botol baru saja dibeli atau saat Anda menggunakan botol susu milik bayi lain untuk menyusui Si Kecil.
Selain itu, sterilisasi botol susu juga diperlukan ketika Si Kecil sakit atau air yang dipakai untuk mencuci botol susu tidak terjamin kebersihannya.
Sebelum melakukan sterilisasi, cucilah botol susu terlebih dahulu. Kemudian, Anda bisa memilih sterilisasi botol susu dengan 3 cara berikut ini:
1. Sterilisasi botol susu dengan steamer botol susu
Sterilisasi botol susu dengan menggunakan mesin penguap merupakan cara yang paling praktis dan cepat. Mesin ini bekerja dengan cara menciptakan uap panas bersuhu tinggi yang mampu menghilangkan kuman di dalam botol. Proses sterilisasi dengan menggunakan mesin ini hanya memakan waktu sekitar 8–12 menit.
Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan adalah kebersihan botol yang mampu bertahan hingga 6 jam selama botol tersebut disimpan di dalam mesin atau wadah steril yang tertutup.
Hanya saja, untuk mendapat kemudahan dan kelebihan tersebut, tentu Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk membelinya. Dalam penggunaannya, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan mesin.
2. Sterilisasi botol susu dengan microwave
Jika Anda memiliki microwave di rumah, Anda dapat memanfaatkannya untuk mensterilisasi botol susu bayi. Caranya adalah dengan memasukkan botol, dot, serta tutup botol ke dalam microwave, kemudian atur pada suhu tinggi dan pemanasan untuk waktu 1–2 menit.
Sebelum menggunakan mirowave untuk mensterilkan botol susu bayi, pastikan microwave berada dalam keadaan bersih, tidak berbau, dan tidak terdapat sisa makanan di dalamnya.
3. Sterilisasi botol dengan merebus
Jika tidak memiliki mesin penguap botol susu atau microwave, Anda bisa sterilisasi botol susu dengan merebusnya. Caranya cukup dengan merebus air hingga mendidih, lalu rebus botol bayi selama kurang lebih 5 menit.
Setelah itu, angkat botol menggunakan penjepit makanan yang bersih, kemudian letakkan botol di tempat yang bersih dan diamkan hingga kering. Meskipun praktis dan murah, sterilisasi dengan cara direbus dapat membuat dot dan botol mudah rusak.
Bahan Botol Susu Bayi yang Perlu Diperhatikan
Sebelum proses sterilisasi dilakukan, Anda perlu membaca keamanan produk yang tertera pada botol lebih dulu. Pasalnya, beberapa botol mengandung senyawa bisphenol A (BPA) yang bisa terlepas ketika dipanaskan dan larut ke dalam susu.
Jika tertelan oleh bayi, zat kimia ini dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan tumbuh kembang, kerusakan otak, dan gangguan pada daya tahan tubuhnya.
Apabila botol susu bayi mengandung bahan tersebut, pertimbangkan untuk membeli botol susu lain yang bebas kandungan BPA agar lebih aman ketika disterilisasi.
Sebisa mungkin hindari menggunakan panci yang sama untuk keperluan lain, seperti memasak. Bila perlu, belilah panci baru yang khusus digunakan untuk sterilisasi botol susu bayi.
Sterilisasi botol susu disarankan tetap dilakukan secara berkala hingga bayi berusia minimal setahun. Jika masih bingung terkait cara sterilisasi botol susu yang tepat atau ingin menanyakan seputar kesehatan bayi, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.