Asap rokok dan produk pembersih toilet bisa menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan dan menyebabkan gangguan kesehatan. Cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan tersebut bisa dilakukan dengan membuka pintu atau jendela hingga menggunakan produk pembersih udara.
Tanpa Anda sadari, ada banyak hal yang dapat menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan. Sumber polusi ini bisa berupa bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga, formaldehida dari mebel, asap rokok, aroma cat dinding, tungau atau jamur yang menempel pada barang, atau karbon monoksida dari kompor gas.
Polusi udara di dalam ruangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker paru-paru, pneumonia, asma, infeksi saluran pernapasan akut, reaksi alergi, dan iritasi kulit. Anak-anak dan lansia berisiko tinggi menderita beragam gangguan kesehatan tersebut jika terpapar polusi udara di dalam ruangan.
Agar Anda dan keluarga selalu sehat, ada beberapa cara mengatasi polusi udara di ruangan yang bisa diterapkan, mulai dari memilih produk kebersihan yang bebas dari bahan kimia berbahaya, memastikan ruangan yang ditempati memiliki ventilasi udara yang baik, hingga memasang produk pembersih udara (air purifier).
Cara Mengatasi Polusi Udara di Dalam Ruangan
Berikut adalah beberapa cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan yang bisa Anda lakukan:
1. Tidak merokok di dalam ruangan
Asap rokok kerap menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan. Selain itu, partikel rokok yang menempel di permukaan barang, seperti sofa atau kasur, dan terhirup ketika Anda menarik napas juga dapat membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, jika Anda merupakan perokok aktif, pastikan untuk selalu merokok di ruang terbuka dan membersihkan diri sebelum bercengkerama dengan keluarga di dalam ruangan. Beri tahu cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan ini kepada teman atau anggota keluarga Anda yang juga merupakan perokok aktif.
2. Memilih produk pembersih rumah yang tepat
Aneka produk kebersihan di rumah, seperti pembersih kaca, lantai, atau kloset, mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa saja tertinggal di udara saat Anda menggunakannya.
Sebagai cara mengatasi polusi udara di ruangan akibat penggunaan produk pembersih ini, perhatikan label kemasan setiap produk yang Anda beli. Pilihlah produk pembersih rumah yang berlabel organik, natural, atau ramah lingkungan agar Anda dan keluarga terbebas dari bahan kimia beracun.
3. Menggunakan mebel yang bebas bahan kimia beracun
Mebel kayu, terutama kayu komposit, biasanya menggunakan lem khusus yang mengandung senyawa formaldehida untuk merekatkan setiap bagiannya.
Senyawa ini tergolong berbahaya dan bisa menyebar di udara. Jika terhirup, formaldehida dari mebel ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti bronkitis.
Cara mengatasi polusi udara di ruangan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih mebel bekas. Ini karena formaldehida yang dilepaskan oleh mebel cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Selain itu, Anda juga dapat memilih mebel yang terbuat dari kayu solid, bukan kayu komposit.
4. Memastikan setiap ruangan memiliki ventilasi udara yang baik
Tanpa ventilasi udara yang baik, kadar gas radon dan karbon monoksida di dalam rumah atau ruangan Anda bisa meningkat. Kedua gas tersebut bisa berasal dari bahan bangunan, air ledeng, atau tabung gas untuk memasak.
Untuk mengatasi polusi udara di ruangan akibat kedua gas berbahaya tersebut, pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang baik, terutama di kamar mandi dan dapur. Jendela dan pintu juga sebaiknya dibuka agar aliran udara bisa keluar masuk dengan lancar.
5. Meletakkan tanaman di dalam ruangan
Ada beberapa tanaman yang terkenal efektif dapat membersihkan udara dan dapat digunakan sebagai cara mengatasi polusi udara di ruangan. Tanaman-tanaman tersebut adalah Dracaena, Spathiphyllum atau lili perdamaian, serta Hedera helix atau daun ivy.
Namun, tanaman di dalam ruangan juga harus dirawat dengan baik agar tidak menjadi media pertumbuhan jamur dan memicu reaksi alergi.
6. Memasang pembersih udara dengan penyaring HEPA
Cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah memasang pembersih udara atau air purifier. Produk ini dapat diletakkan di kamar tidur dan ruang keluarga Anda.
Produk pembersih udara sangat direkomendasikan untuk digunakan di dalam rumah yang dihuni oleh lansia, anak-anak, atau penderita asma, rhinitis alergi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.
Anda disarankan untuk memilih pembersih udara yang menggunakan filter HEPA (high-efficiency particulate air). HEPA adalah penyaring udara mekanik yang bekerja dengan cara memisahkan udara bersih dengan partikel yang berbahaya, seperti serbuk sari, kutu, asap rokok, atau jamur.
Penyaring udara dengan HEPA ini diketahui bisa menghilangkan 99% partikel berbahaya di udara dan bahkan diduga dapat memusnahkan virus penyebab COVID-19.
Jika ingin membeli produk ini, ada baiknya Anda mencari tahu berapa banyak udara yang dapat dibersihkan oleh penyaring tersebut. Jika Anda ingin menempatkannya di ruangan yang luas, pilihlah pembersih udara berukuran cukup besar.
Selain itu, cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan juga bisa Anda lakukan dengan memasang dehumidifier atau air conditioner (AC). Ini dilakukan untuk mengurangi kelembapan, meminimalisasi penggunaan pengharum ruangan, dan membersihkan permukaan benda yang berdebu.
Udara yang dihirup setiap harinya sangat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga. Oleh karena itu, pastikan udara di dalam ruangan bebas polusi dengan menerapkan beberapa cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan di atas. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.