Cardio Aspirin adalah obat yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah  penyakit pembuluh darah dan jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan nyeri dada (angina). Obat ini mengandung bahan aktif 100 mg aspirin dan hanya bisa digunakan berdasarkan anjuran dokter. 

Cardio Aspirin bekerja menghambat trombosit agar tidak saling menempel. Dengan begitu, proses terjadinya penggumpalan darah bisa dicegah. Berbekal cara kerjanya, Cardio Aspirin bisa mengatasi dan mencegah penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh gumpalan darah.

Cardio Aspirin

Apa Itu Cardio Aspirin

Bahan aktif Aspirin
Golongan Obat resep
Kategori Antiplatelet 
Manfaat Mengobati dan mencegah  penyakit pembuluh darah dan jantung
Dikonsumsi oleh Dewasa
Cardio Aspirin untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Obat yang mengandung aspirin dosis rendah (60–150 mg/hari) dapat digunakan pada usia kehamilan 12–28 minggu untuk menurunkan risiko terjadinya preeklamsia pada ibu yang berisiko tinggi.
Cardio Aspirin untuk ibu menyusui Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai alternatif obat yang sudah diketahui lebih aman untuk ibu menyusui dan bayi yang sedang menyusu.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Cardio Aspirin

Cardio Aspirin hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Cardio Aspirin:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Cardio Aspirin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang menderita perdarahan saluran cerna, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, atau gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, defisiensi G6PD, penyakit hati, polip hidung, penyakit asam urat, penyakit jantung, hipertensi, atau gagal jantung kongestif.
  • Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Cardio Aspirin. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Cardio Aspirin jika Anda sedang hamil, menyusui, mungkin hamil, atau merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Cardio Aspirin jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.  
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Cardio Aspirin.

Dosis dan Aturan Pakai Cardio Aspirin

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Cardio Aspirin untuk mengobati dan mencegah penyakit pembuluh darah dan jantung (penyakit kardiovaskular):

  • Dewasa: 100–300 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Cardio Aspirin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Cardio Aspirin. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakan Cardio Aspirin dengan benar:

  • Minumlah Cardio Aspirin setidaknya 30 menit sebelum makan. 
  • Telan Cardio Aspirin tablet secara utuh. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah obat ini karena dapat memengaruhi efektivitas obat.
  • Konsumsilah Cardio Aspirin pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan lebih optimal. 
  • Jangan berbaring hingga 10 menit setelah mengonsumsi obat ini.
  • Jika Anda sedang menggunakan obat golongan OAINS, minumlah obat tersebut setidaknya 8 jam sebelum atau 2–4 jam setelah mengonsumsi Cardio Aspirin. 
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Cardio Aspirin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Patuhi jadwal pemeriksaan yang ditentukan oleh dokter. Selama menggunakan Cardio Aspirin, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani pemeriksaan rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat dapat terpantau. 
  • Simpan Cardio Aspirin di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Cardio Aspirin dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Cardio Aspirin digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah yang berbahaya jika digunakan dengan methotrexate
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah yang lain, seperti heparin, warfarin, atau clopidogrel
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan kortikosteroid, antidepresan SSRI, atau obat golongan OAINS lainnya
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti insulin atau obat golongan sulfonilurea
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari phenytoin, lithium, digoxin, atau asam valproat
  • Penurunan efektivitas obat diuretik atau obat hipertensi, seperti ACE inhibitor atau penghambat beta
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Cardio Aspirin jika digunakan dengan metoclopramide atau domperidone

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Cardio Aspirin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Cardio Aspirin

Mengingat Cardio Aspirin mengandung aspirin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Sakit perut
  • Rasa panas di dada (heartburn)
  • Mudah memar atau mengalami perdarahan, meski hanya cedera ringan

Untuk menghindari efek samping di atas, konsumsi Cardio Aspirin bersama dengan makanan dan berhati-hatilah saat melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera. 

Jika efek samping tidak kunjung membaik, Anda bisa mendapatkan obat maupun saran profesional untuk mengatasi efek samping dengan menghubungi dokter melalui chat.

Meski jarang, aspirin dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Mual atau muntah yang parah atau tidak kunjung berhenti
  • Telinga berdenging
  • Sakit kepala berat dan lemah atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh secara mendadak
  • Nyeri berat pada persendian di tangan dan kaki
  • Tinja berwarna hitam
  • Muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
  • Memar atau perdarahan yang tidak biasa
  • Penyakit kuning
  • Bengkak di tangan dan kaki

Bila diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat menyarankan Anda untuk segera ke IGD terdekat.