Dokter Penyakit Dalam
Apa itu Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Dokter spesialis penyakit dalam atau internis adalah dokter yang menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan pada pasien dewasa dan lansia. Penanganan yang dilakukan mencakup penanganan medis terkait gangguan di berbagai organ dan sistem organ bagian dalam.
Secara klinis, bidang ilmu penyakit dalam terbagi dalam beberapa subspesialis. Masing-masing subspesialis akan menangani penyakit sesuai bidangnya. Ada 11 subspesialisasi ilmu penyakit dalam, yaitu:
- Alergi imunologi (Sp.PD-KAI)
- Gastroenterologi dan hepatologi (Sp.PD-KGEH)
- Geriatri (Sp.PD-KGer)
- Ginjal hipertensi (Sp.PD-KGH)
- Hematologi onkologi medik (Sp.PD-KHOM)
- Kardiologi (Sp.PD-KKV)
- Metabolik endokrin (Sp.PD-KEMD)
- Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
- Pulmonologi (Sp.PD-KP)
- Reumatologi (Sp.PD-KR)
- Tropik infeksi (Sp.PD-KPTI)
Penyakit Apa yang Bisa Ditangani Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Dokter spesialis penyakit dalam menangani hampir semua penyakit yang terkait organ dan sistem organ manusia, dari penyakit akut hingga penyakit kronis. Beberapa contoh penyakit yang ditangani antara lain gagal ginjal, hipertensi, diabetes, penyakit asam lambung, hepatitis, sirosis hati, gagal jantung, demensia, kanker, leukimia, gangguan tiroid, pneumonia, tuberkulosis, skoliosis, fibromyalgia, malaria, rubella, dan keracunan makanan.
Berapa Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Biaya konsultasi penyakit dalam bervariasi tergantung kepada gelar konsultan yang dimiliki dokter, serta rumah sakit tempat praktiknya. Rentang biayanya mulai dari Rp. 250.000,- hingga Rp. 750.000,- per pertemuan. Disarankan agar menyiapkan dana lebih, untuk biaya tambahan yang mungkin diperlukan.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Ada berbagai tindakan medis yang dapat dilakukan dokter spesialis penyakit dalam sesuai dengan gejala dan penyakit yang diderita pasien. Beberapa contoh tindakan medis yang bisa dilakukan antara lain adalah skin test terhadap obat-obatan tertentu untuk pasien dengan penyakit terkait imunitas atau alergi, vaksinasi dewasa dan lansia, pemasangan kateter pada saluran kemih untuk penyakit yang berkaitan dengan ginjal hipertensi, pengambilan cairan di rongga perut dan paru, stabilisasi kondisi gawat darurat seperti pada syok sepsis, henti jantung, dan henti napas, aspirasi sumsum tulang dan biopsi sumsum tulang untuk pasien kanker.
Kapan Harus Menemui Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Anda disarankan segera menemui dokter spesialis penyakit dalam, apabila:
- Anda memiliki keluhan atau gejala apa pun yang memengaruhi organ dan sistem organ tubuh. Misalnya, jika gejala yang dialami berkaitan dengan gangguan dalam sistem pencernaan, sistem pernapasan, atau pembuluh darah (kardiovaskular.
- Gejala yang Anda alami sangat luas dan kompleks.
- Anda membutuhkan perawatan komprehensif jangka panjang.
- Anda membutuhkan perawatan pencegahan terhadap penyakit tertentu, baik karena adanya faktor risiko genetik ataupun faktor risiko lingkungan.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Sebelum bertemu dengan dokter spesialis penyakit dalam, persiapkan beberapa hal berikut untuk memudahkan dokter menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat:
- Riwayat kesehatan, meliputi keluhan yang Anda alami, riwayat kesehatan Anda secara keseluruhan, riwayat penggunaan obat, riwayat kesehatan keluarga Anda, serta gaya hidup dan kehidupan sosial.
- Hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan sebelumnya, seperti tes darah, tes urine, pemeriksaan dahak dan feses, biopsi, foto Rontgen, USG, CT scan, dan MRI.
- Jangan lupa untuk menanyakan opsi perawatan yang tersedia dan tingkat keberhasilan, serta risiko dari masing-masing perawatan.
Apa Hasil dari Konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
Setelah Anda menjalani konsultasi dan pemeriksaan, dokter spesialis penyakit dalam akan meninjau hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang. Dari tinjauan tersebut, dokter spesialis penyakit dalam akan memperoleh dua hasil, yaitu:
- Diagnosis. Melalui konsultasi dan pemeriksaan, internis dapat menentukan kemungkinan diagnosis atau diagnosis pasti dari penyakit yang Anda alami.
- Rencana terapi. Setelah Anda terdiagnosis suatu penyakit, dokter akan menentukan penanganan yang sesuai, mencakup jenis obat yang akan dikonsumsi, rencana perawatan, serta tindakan medis. Di samping itu, juga perbaikan gaya hidup, misalnya berhenti merokok, mengurangi berat badan, dan menghindari stres.