Histerosalpingografi (HSG)
Berapa Biaya Histerosalpingografi (HSG)?
Biaya untuk melakukan histerosalpingografi bervariasi, tergantung dari rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan ini bisa dimulai dari Rp. 1.700.000 hingga lebih dari Rp. 2.500.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Histerosalpingografi (HSG)?
Prosedur pemeriksaan untuk melihat kondisi rahim dan tuba fallopi dengan menggunakan foto Rontgen.
Apa Kegunaan Histerosalpingografi (HSG)?
Pemeriksaan untuk wanita yang memiliki masalah kesuburan (infertilitas), penyumbatan pada tuba fallopi, keguguran berulang, dan masalah-masalah pada rahim seperti haid yang disertai nyeri hebat, adanya benda asing, miom, atau polip di dalam rahim. Selain itu, histerosalpingografi (HSG) digunakan untuk memastikan apakah operasi pelepasan ikatan tuba atau tubektomi pada wanita yang ingin memiliki anak lagi, berjalan dengan lancar atau tidak.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Histerosalpingografi (HSG)?
Tidak dalam keadaan hamil dan sebaiknya pemeriksaan dilakukan sekitar 2-5 hari setelah menstruasi atau sebelum ovulasi terjadi pada bulan berikutnya.
Kondisi Apa yang Menghambat Saya untuk Menjalani Histerosalpingografi (HSG)?
Anda memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit ginjal atau diabetes, mengalami gangguan pembekuan darah, sedang mengonsumsi obat pengencer darah, alergi terhadap kontras, menderita radang panggul, atau sedang mengalami perdarahan vagina. Bila Anda mengalami kondisi-kondisi tersebut, sebaiknnya konsultasikan terlebih dulu kepada dokter.
Komplikasi yang Dapat Ditimbulkan Histerosalpingografi (HSG)?
Pemeriksaan ini aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah reaksi alergi terhadap zat pewarna (kontras), emboli paru, dan infeksi panggul, seperti endometritis atau salpingitis. Infeksi panggul dapat menimbulkan gejala berupa pusing, muntah, demam, keputihan, nyeri perut dan kram hebat, serta perdarahan yang banyak selama 3-4 hari.
Apa Persiapan sebelum Melakukan Histerosalpingografi (HSG)?
Anda dianjurkan melepas perhiasan atau benda berbahan logam yang melekat di tubuh. Kemudian, Anda diberi obat pereda nyeri satu jam sebelumnya untuk meringankan rasa nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Jika Anda merasa gugup sebelum prosedur dilakukan, dokter bisa memberikan obat penenang.
Bagaimana Histersalpingografi (HSG) Dilakukan?
Anda diminta berbaring dengan nyaman di kursi periksa dengan posisi lutut menekuk dan kaki terbuka lebar. Lalu, dokter akan memasukkan spekulum atau cocor bebek untuk membuka liang vagina, sehingga bagian dalam dan leher rahim bisa terlihat. Dokter akan membersihkan bagian ini dan memberikan anestesi lokal untuk meringankan rasa sakit. Kemudian, selang kecil (cannula) atau kateter fleksibel dimasukkan ke dalam leher rahim hingga menjangkau rahim. Selanjutnya, bahan pewarna kontras dimasukkan dari kateter, dialirkan ke saluran telur yang sudah terbuka, dan kemudian akan diserap tubuh. Foto Rontgen digunakan pada tahap ini untuk mengambil gambar, sehingga Anda akan diminta untuk mengubah-ubah posisi badan agar didapatkan gambar dari berbagai sudut yang berbeda. Setelah selesai, dokter akan melepaskan selang yang sebelumnya dimasukkan ke dalam rahim.
Apa yang Terjadi setelah Histerosalpingografi (HSG)?
Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan antibiotik. Kendati demikian, Anda tetap bisa merasakan nyeri dan mengalami perdarahan ringan dari vagina selama beberapa hari, yang akan mereda dengan sendirinya. Umumnya, Anda diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani prosedur dan melakukan aktivitas seperti biasa.