Periksa Hormon Kehamilan
Berapa Biaya Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Biaya untuk melakukan pemeriksaan hormon kehamilan bervariasi, tergantung kepada rumah sakit yang menyelenggaraknnya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan ada di kisaran Rp. 450.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Prosedur pemeriksaan hormon human chorionic gonadtropin (hCG), yaitu hormon yang diproduksi selama masa kehamilan.
Apa Kegunaan Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Untuk mengonfirmasi terjadinya kehamilan, mendeteksi keberadaan atau jumlah hormon hCG, menentukan perkiraan usia janin, mendiagnosis kehamilan abnormal (misalnya: hamil anggur), serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi pada janin (misalnya: sindrom Down).
Apa Saja Jenis Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Pemeriksaan hormon kehamilan dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif. Pemeriksaan kualitatif bertujuan untuk mendeteksi meningkat atau tidaknya hormon hCG di dalam darah atau urine, yang bisa dilakukan di rumah dengan alat tes kehamilan atau rumah sakit jika menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan kuantitatif berguna untuk mengukur jumlah hormon hCG di dalam darah yang membutuhkan pengujian sampel darah di laboratorium.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan pada Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti anti kejang atau anti alergi, dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Selain itu, tidak ada persiapan khusus lainnya sebelum pemeriksaan hormon kehamilan di laboratorium.
Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Hormon Kehamilan Dilakukan?
Pemeriksaan hormon kehamilan dianjurkan untuk dilakukan satu sampai dua minggu setelah telat menstruasi. Tes akan dilakukan dengan mengambil sampel darah atau urine. Kemudian sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium.
Apa Hasil yang Ditunjukkan setelah Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Bila Anda melakukan pemeriksaan hormon kehamilan secara kualitatif, maka hasil tes terdiri dari hasil positif atau negatif, hasil positif menandakan peningkatan hormon. Adapun jika Anda melakukan pemeriksaan hormon kehamilan secara kuantitatif, hasilnya akan ditunjukkan dalam bentuk nilai.
Berapa Nilai Normal dari Pemeriksaan Hormon Kehamilan secara Kuantitatif selama Masa Kehamilan?
- Minggu ke-4: 0 - 700 mIU/mL
- Minggu ke-5: 200 - 7000 mIU/mL
- Minggu ke-6: 200 - 32000 mIU/mL
- Minggu ke-7: 3000 - 160000 mIU/mL
- Minggu ke-8 sampai ke-12: 32000 - 210000 mIU/mL
- Minggu ke-13 sampai ke-16: 9000 - 210000 mIU/mL
- Minggu ke-16 sampai ke-29: 1400 - 53000 mIU/mL
- Minggu ke-29 sampai ke-41: 940 - 60000 mIU/mL
Apa Risiko Pemeriksaan Hormon Kehamilan?
Pemeriksaan hormon kehamilan umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping. Efek samping dapat timbul akibat pengambilan sampel darah, seperti memar kecil pada area yang disuntik. Pada beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, pemeriksaan melalui darah bisa menyebabkan risiko-risiko seperti sakit kepala, infeksi pada area suntikan, perdarahan hebat, pembengkakan pembuluh darah, hematoma, atau pingsan.