Bedah Ortopedi
Berapa Biaya Bedah Ortopedi?
Bedah ortopedi memiliki teknik yang berbeda untuk masing-masing kebutuhan yang Anda perlukan. Oleh karena itu, biayanya akan berbeda-beda. Biaya bedah ortopedi akan mencakup biaya tindakan, obat-obatan, rawat inap, dan konsultasi dengan dokter terkait. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Bedah Ortopedi?
Bedah ortopedi adalah jenis bedah yang bertujuan mengobati penyakit yang terjadi pada sistem gerak tubuh Anda. Bedah ortopedi dapat mengatasi berbagai penyakit dan cedera yang timbul pada tulang, sendi, tendon, dan ligamen.
Apa Saja Contoh Tindakan Bedah Ortopedi?
Artroskopi, pemasangan pen, penggantian sendi, fusi tulang, osteotomi, serta operasi perbaikan tendon atau ligamen.
Kapan Saya Harus Menjalani Bedah Ortopedi?
Anda dapat menjalani bedah ortopedi jika menderita atau mengalami hal-hal seperti:
- Infeksi atau radang sendi
- Perlukaan sendi
- Kerusakan ligamen atau tendon
- Skoliosis
- Patah tulang
Biasanya tindakan bedah ortopedi akan dilakukan setelah pengobatan nonbedah tidak efektif mengobati penyakit yang Anda derita.
Adakah Kondisi yang Perlu Saya Waspadai sebelum Menjalani Bedah Ortopedi?
Masing-masing teknik bedah ortopedi memiliki peringatan tertentu. Misalnya untuk menghindari komplikasi kehilangan darah selama proses operasi, Anda akan diminta untuk berhenti meminum obat pengencer darah. Jika sedang hamil atau berencana untuk hamil, hendaknya berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menjalani bedah ortopedi. Informasikan juga kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap suatu obat atau bahan.
Bagaimana Persiapan sebelum Menjalani Bedah Ortopedi?
Persiapan bedah ortopedi tergantung dari jenis bedah yang akan dijalani oleh pasien. Secara umum, Anda akan diminta untuk berpuasa terlebih dahulu sebelum menjalani bedah ortopedi. Anda juga akan diminta untuk ditemani oleh keluarga, khususnya untuk mengantar jemput sebelum dan setelah operasi.
Bagaimana Teknik dan Prosedur Bedah Ortopedi?
Prosedur bedah ortopedi berbeda-beda, tergantung jenis operasi yang dilakukan dan penyakit tulang atau sendi yang diderita. Umumnya bedah ortopedi adalah tindakan invasif yang memerlukan irisan kulit di lokasi tulang atau sendi yang akan dioperasi, dan menutupnya kembali setelah operasi selesai.
Saat di ruang operasi, Anda akan diposisikan di meja operasi, sesuai dengan lokasi tulang atau sendi yang akan dioperasi. Anda kemudian akan diberikan obat bius, baik itu bius lokal, setengah badan, maupun total, sesuai dengan keperluan. Dokter akan membuat irisan kulit (insisi), sesuai dengan lokasi tulang atau sendi yang akan dioperasi. Besarnya irisan kulit yang dibuat juga tergantung jenis operasi. Operasi artroskopi dan osteotomi hanya membutuhkan satu atau dua insisi kecil. Sedangkan pada operasi pemasangan pen, insisi akan dibuat sepanjang tulang yang patah.
Setelah insisi selesai dibuat, dokter akan melakukan prosedur operasi sesuai dengan teknik bedah ortopedi yang diperlukan. Lamanya operasi tergantung kepada tingkat kerumitan teknik operasi dan seberapa parah penyakit yang Anda derita. Setelah prosedur bedah dilaksanakan, insisi akan ditutup kembali dengan menggunakan jahitan dan perban steril untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi. Anda akan dibawa ke ruang perawatan untuk pemulihan pasca operasi. Jika diperlukan, tulang atau sendi yang sudah menjalani operasi akan digips supaya tidak bergerak selama masa pemulihan, terutama setelah operasi pemasangan pen.
Apa yang Harus Dilakukan setelah Menjalani Bedah Ortopedi?
Anda diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan pasca operasi atau rawat inap di rumah sakit. Selama masa pemulihan di rumah, Anda akan diminta untuk beristirahat dan menjaga tulang yang sudah dioperasi agar tidak banyak bergerak. Anda dapat merasakan nyeri dan bengkak pada lokasi operasi. Dokter akan memberikan resep obat pereda nyeri, serta antibiotik untuk mencegah infeksi.
Masa pemulihan pasca bedah ortopedi berbeda-beda tergantung jenis operasi. Dokter akan mengatur jadwal check up untuk memantau pemulihan dan kondisi kesehatan Anda pasca operasi. Jika terjadi gejala infeksi, seperti demam tinggi, atau pembengkakan dan kemerahan pada lokasi operasi, segera hubungi dokter terkait.
Adakah Risiko dari Bedah Ortopedi?
Risiko komplikasi yang dapat muncul akibat menjalani bedah ortopedi, antara lain adalah:
- Infeksi pada lokasi operasi.
- Kerusakan jaringan pada lokasi operasi.
- Terjadinya gumpalan darah.
- Reaksi alergi terhadap obat bius.
- Perdarahan dan kerusakan pembuluh darah.