Skrining Stunting

Apa Itu Skrining Stunting?

Skrining stunting adalah pemeriksaan untuk mendeteksi stunting pada anak. Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek daripada tinggi badan rata-rata anak seusianya. Skrining stunting dilakukan dengan mengukur panjang atau tinggi badan anak.


Kondisi Apa Saja yang Membuat Anak Perlu Menjalani Skrining Stunting?

Skrining stunting merupakan rangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala, yaitu:

  • 1bulan sekali pada usia 0−12 bulan
  • 3 bulan sekali pada usia 1−3 tahun
  • 6 bulan sekali pada usia 3−6 tahun
  • 1 tahun sekali pada usia 6−18 tahun

Pemeriksaan ini dilakukan pada semua anak, terutama yang memiliki kondisi berikut:

  • Tubuhnya lebih pendek daripada anak seusianya
  • Berat badannya lebih rendah daripada anak seusianya
  • Sering sakit
  • Mengalami gangguan belajar


Hal Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Skrining Stunting?

Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan oleh anak sebelum skrining stunting. Meski begitu, dokter biasanya bertanya tentang kebiasaan makan anak, riwayat pemberian ASI, riwayat kehamilan dan persalinan, serta riwayat vaksinasi. Jadi, ada baiknya orang tua menyiapkan dahulu catatan mengenai hal-hal tersebut.


Bagaimana Prosedur Skrining Stunting Dilakukan?

Skrining stunting dapat dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain di posyandu atau di rumah sakit. Deteksi dini stunting pada anak meliputi pengukuran panjang atau tinggi badan anak.

Hasil pengukuran tersebut kemudian akan dibandingkan dengan kurva pertumbuhan di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Anak dapat dikatakan mengalami stunting jika tinggi badannya berdasarkan usia (length for age) berada di bawah batas normal.

Selain mengukur panjang atau tinggi badan anak, dokter juga akan menimbang berat badan, serta mengukur lingkar kepala dan lingkar lengan atas anak, untuk mendeteksi kondisi gizi buruk yang sering menjadi penyebab stunting.


Apa yang Perlu Dilakukan Setelah Menjalani Skrining Stunting?

Anak yang terdeteksi mengalami stunting pada saat skrining di posyandu akan dirujuk ke dokter spesialis anak. Dokter spesialis anak lalu akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah atau pemeriksaan feses, untuk mengetahui penyebab stunting pada anak.

Dokter juga akan memberikan penangangan yang meliputi pengobatan terhadap penyebab stunting, perbaikan nutrisi, dan pemberian suplemen yang sesuai kebutuhan anak.