Tes Fungsi Paru
Berapa Biaya Tes Fungsi Paru?
Biaya untuk menjalani tes fungsi paru bervariasi, tergantung rumah sakit mana yang menyelenggarakannya dan berapa sesi tes yang diperlukan. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan ini dapat dimulai dari Rp. 150.000 hingga lebih dari Rp. 650.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tidak terduga, yaitu 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Tes Fungsi Paru?
Tes fungsi paru atau spirometri adalah tes untuk memeriksa kondisi dan fungsi saluran pernapasan. Tes ini membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit pernapasan dan melihat respons tubuh terhadap terapi pengobatan yang diberikan.
Apa Contoh Penyakit yang Dapat Terdiagnosis oleh Tes Fungsi Paru?
Asma, penyakit paru obstruktif kronis, cystic fibrosis, dan fibrosis paru.
Selain Mendiagnosis Suatu Penyakit, Kondisi Apa Lagi yang Membuat Saya Memerlukan Tes Fungsi Paru?
Berisiko menderita penyakit paru, misalnya berusia di atas 35 tahun dan merokok, atau bila akan melakukan operasi.
Apa yang Perlu Diperhatikan sebelum Saya Melakukan Tes Fungsi Paru?
Tes ini dapat meningkatkan tekanan pada kepala, dada, perut, dan mata. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menderita atau memiliki riwayat:
- Angina
- Pneumothorax
- Serangan jantung
- Stroke
- Batuk berdarah
- Tuberkulosis (TBC)
- Hipertensi
- Infeksi saluran pernapasan
Bagi Anda baru saja menjalani operasi mata atau perut, spirometri tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Apa yang Perlu Dipersiapkan sebelum Tes Fungsi Paru?
- Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan pelega pernapasan (bronkodilator), dokter akan meminta Anda menghentikan pengobatan sebelum tes dilakukan.
- Jangan merokok, setidaknya selama 1 hari sebelum pemeriksaan.
- Hindari mengonsumsi alkohol.
- Jangan makan terlalu banyak. Hal itu akan mengganggu pernapasan.
- Sebisa mungkin hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat, agar dapat bernapas dengan lebih mudah.
Bagaimana Tes Fungsi Paru Dilakukan?
- Anda akan diposisikan dalam keadaan duduk.
- Anda akan diberikan klip/jepitan untuk menutup hidung.
- Kemudian Anda akan diminta untuk menempatkan tabung spirometer serapat mungkin pada mulut.
- Anda akan diminta untuk mengembus napas pada tabung tersebut.
- Biasanya proses diulang hingga 3 kali.
- Pada kasus tertentu, dilakukan tes sesi kedua yang sama dengan sesi pertama, tetapi sebelumnya Anda akan diberikan obat hirup pelega pernapasan.
- Hasil yang didapat pada sesi kedua ini akan dibandingkan dengan hasil sesi pertama.
Berapa Lama Tes Fungsi Paru Berlangsung?
Secara umum, spirometri tidak memakan waktu lama. Tes biasanya berlangsung 15 menit atau kurang. Kecuali, jika tes dilakukan lebih dari satu sesi.
Apa yang Harus dan Tidak Boleh Saya Lakukan setelah Operasi?
Jika Anda belum pernah menggunakan obat pelega pernapasan, akan lebih baik jika Anda tidak langsung pulang setelah pemeriksaan selesai. Hal itu bertujuan untuk melihat adakah reaksi alergi yang terjadi. Selain itu, jika Anda memiliki gangguan pada pernapasan, tes ini mungkin akan membuat Anda lelah. Beristirahatlah sejenak dan pulihkan energi setelah pemeriksaan usai.
Kapan Hasil Pemeriksaan Keluar?
Hasil pemeriksaan tidak bisa langsung keluar pada hari yang sama. Hasil butuh didiskusikan lebih lanjut oleh dokter paru.
Apa Saja Risiko yang Ada di Balik Tes Fungsi Paru?
Secara umum, spirometri merupakan prosedur pemeriksaan yang cukup aman. Efek samping yang mungkin dialami oleh pasien setelah menjalani rangkaian tes ini adalah:
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Batuk
- Mual dan muntah
- Gemetar pada tangan
- Diare