Pemeriksaan Radiologi
Berapa Biaya Pemeriksaan Radiologi?
Besaran biaya pemeriksaan radiologi bervariasi, tergantung di rumah sakit mana Anda menjalani prosedur ini, dan jenis pemeriksaan radiologi yang Anda jalani. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari Rp. 100.000 hingga lebih dari Rp. 1.100.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa itu Pemeriksaan Radiologi?
Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi berguna untuk membantu dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh.
Apa Saja Jenis Pemeriksaan Radiologi?
Pemeriksaan radiologi ada yang menggunakan sinar-X seperti foto Rontgen, CT Scan, dan fluoroskopi. Ada juga pemeriksaan radiologi yang menggunakan medan magnet, yaitu pemeriksaan MRI, atau dengan menggunakan media gelombang suara yaitu pemeriksaan ultrasound (USG). Selain itu, terdapat pemeriksaan kedokteran nuklir yang menggunakan bantuan zat radioaktif.
Apa Tujuan Dilakukannya Pemeriksaan Radiologi?
Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk memeriksa kondisi bagian dalam tubuh, mendeteksi sejumlah penyakit, dan membantu dokter dalam melakukan biopsi atau prosedur bedah.
Apa yang Harus Diperhatikan sebelum Menjalani Pemeriksaan Radiologi?
Wanita hamil tidak boleh menjalani pemeriksaan Rontgen, CT scan, dan PET scan. Pemeriksaan MRI juga tidak boleh dilakukan pada seseorang dengan implan di tubuh. Jika Anda menderita gangguan hati dan ginjal, claustrophobia, atau alergi pada kontras, beri tahu dokter sebelum menjalani pemeriksaan radiologi.
Apa Saja Persiapan Pemeriksaan Radiologi?
Bagi Anda yang akan menjalani pemeriksaan radiologi, diharuskan melepas semua aksesoris di tubuh seperti perhiasan, jam tangan, kacamata dan gigi palsu. Anda juga akan diminta mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan.
Jika pemeriksaan menggunakan cairan kontras, Anda akan diminta berpuasa sebelum menjalani pemeriksaan. Dokter juga akan memberikan obat penahan rasa sakit, jika diperlukan, tergantung jenis pemeriksaan dan kondisi Anda. Untuk pemeriksaan USG panggul, dokter akan meminta Anda banyak minum hingga kandung kemih Anda terasa penuh, dan menahan untuk tidak buang air kecil.
Bagaimana Pemeriksaan Radiologi Dilakukan?
Prosedur pemeriksaan radiologi berbeda-beda, tergantung kepada jenis pemeriksaan yang akan dijalani. Umumnya, Anda akan diminta berbaring pada meja pemeriksaan, kemudian dokter akan mengambil gambar bagian dalam tubuh Anda. Gambar akan ditampilkan di monitor, kemudian dianalisa. Pemeriksaan radiologi biasanya berlangsung singkat, dan hasilnya bisa diketahui di hari yang sama atau beberapa hari kemudian. Bila diperlukan, dokter akan menyarankan Anda menjalani pemeriksaan tambahan. Pada kondisi tertentu, dokter dapat langsung melakukan tindakan pengobatan bila ditemukan kelainan.
Apa yang Harus Dilakukan setelah Pemeriksaan Radiologi?
Anda bisa kembali beraktivitas segera setelah pemeriksaan selesai. Namun jika Anda diberikan obat penenang, disarankan agar mengajak seseorang untuk mengantarkan Anda pulang. Bagi Anda yang menjalani radiologi intervensi, Anda mungkin disarankan untuk menjalani rawat inap selama beberapa hari. Sedangkan bagi Anda yang menjalani PET scan atau menggunakan kontras, dokter akan menyarankan Anda banyak minum untuk membantu membuang tracer atau kontras melalui urine.
Apa Efek Samping Pemeriksaan Radiologi?
Efek samping pemeriksaan radiologi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dijalani. Meski demikian, secara umum pemeriksaan radiologi adalah prosedur yang aman. Pada pemeriksaan radiologi yang disertai pemberian cairan kontras, efek samping yang mungkin timbul adalah mual, muntah, sensasi rasa logam di mulut, reaksi alergi (misalnya gatal), syok anafilaktik, atau bahkan serangan jantung. Risiko kanker bisa meningkat jika Anda menjalani CT scan berulang kali, terutama pada anak-anak yang menjalani CT scan di dada atau perut. Sedangkan pada pemeriksaan MRI, efek samping yang bisa terjadi adalah luka akibat lupa melepas perhiasan, atau kerusakan alat pacu jantung akibat medan magnet yang kuat pada mesin MRI.