Operasi Prostat
Berapa Biaya Operasi Prostat?
Biaya operasi prostat bervariasi, tergantung kepada rumah sakit yang menyelenggarakannya dan teknik yang diterapkan dalam operasi. Di beberapa rumah sakit swasta di Indonesia, biaya operasi prostat bisa dimulai dari Rp 3.500.000 hingga lebih dari Rp 15.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.
Apa Itu Operasi Prostat?
Operasi prostat atau prostatektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat. Terkadang juga dilakukan pengangkatan jaringan lain di sekitar kelenjar prostat.
Apa Itu Kelenjar Prostat?
Kelenjar yang dimiliki oleh pria, terletak di bawah kandung kemih dan berfungsi untuk memproduksi air mani.
Kapan Saya Harus Menjalani Operasi Prostat?
Anda dapat dianjurkan untuk menjalani operasi prostat jika menderita kanker prostat atau pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia). Beberapa gejala yang dapat Anda rasakan jika menderita kondisi tersebut antara lain:
- Sering muncul keinginan untuk buang air kecil (berkemih).
- Merasa kesulitan pada saat awal berkemih.
- Berkemih dengan durasi yang lama dan aliran air kencing yang tersendat.
- Tidak bisa berkemih sama sekali.
Adakah Kondisi yang Menyebabkan Saya Tidak Bisa Menjalani Operasi Prostat?
Secara umum tidak ada kondisi khusus yang menyebabkan Anda tidak boleh menjalani operasi prostat. Hanya saja jika menderita kanker prostat, Anda tidak boleh menjalani prostatektomi sederhana. Jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pembekuan darah, Anda sebaiknya memberitahukan hal tersebut kepada dokter sebelum operasi.
Apa Saja yang Harus Saya Persiapkan sebelum Menjalani Operasi Prostat?
Anda akan menjalani prosedur sistoskopi terlebih dahulu sebelum operasi untuk memastikan kondisi kelenjar prostat. Anda juga dapat menjalani tes-tes pendukung lainnya. Untuk mencegah infeksi selama operasi, Anda akan diberikan antibiotik oleh dokter. Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, terutama obat pengencer darah, jangan lupa untuk memberi tahu dokter.
Anda akan diminta berpuasa beberapa jam sebelum menjalani operasi dan diberikan obat pencahar untuk membersihkan saluran pencernaan. Mintalah anggota keluarga untuk mengantar Anda ke rumah sakit dan menjemput Anda sesudah operasi.
Bagaimana Prosedur Operasi Prostat Dijalankan?
Selama operasi prostat, Anda tidak akan merasakan apa pun karena diberikan anestesi. Anda juga akan dipasangkan kateter foley untuk menampung urine selama dan setelah operasi.
Teknik yang biasanya diterapkan dalam prostatektomi ada dua, yaitu prostatektomi terbuka dan laparoskopik. Jika Anda menjalani prostatektomi terbuka, dokter akan membuat sayatan yang lebar pada kulit. Kemudian melalui sayatan tersebut, kelenjar prostat Anda akan diangkat. Sedangkan jika Anda menjalani prostatektomi laparoskopik, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di daerah perut, kemudian kelenjar prostat diangkat menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui irisan tersebut.
Jika operasi sudah selesai, sayatan pada kulit akan ditutup kembali menggunakan jahitan. Jahitan kemudian ditutup dengan perban untuk menghindar infeksi.
Adakah Operasi yang Dilakukan Tanpa Sayatan dari Luar?
Untuk mengurangi penyumbatan pada saluran kencing, terutama bagi pasien yang mengalami pembesaran prostat (BPH), dapat menjalani operasi prostat tanpa melalui sayatan di dinding perut, melainkan melalui lubang kencing dan saluran kencing. Operasi tersebut antara lain adalah operasi prostat dengan laser, Transurethral Resection of The Prostate (TURP), dan Transurethral Incision of The Prostate (TUIP).
Apa yang Dapat Saya Rasakan setelah Menjalani Operasi Prostat?
Beberapa di antaranya adalah:
- Perih di daerah jahitan bekas operasi.
- Munculnya darah di dalam urine.
- Kesulitan menahan urine pada saat akan kencing.
- Rasa perih pada saat kencing.
Anda akan diberikan obat penahan nyeri selama beberapa hari. Kateter akan tetap dipasang untuk membantu Anda buang air kecil selama 5-10 hari. Anda dianjurkan berjalan-jalan ringan untuk membantu proses pemulihan. Selama masa pemulihan, Anda akan diminta mengurangi aktivitas fisik berat. Dokter akan mengatur jadwal kontrol ulang untuk memantau proses pemulihan setelah operasi.
Adakah Risiko Menjalani Operasi Prostat?
Operasi prostat secara umum aman untuk dilakukan. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi akibat operasi prostat, antara lain:
- Reaksi alergi terhadap obat bius.
- Infeksi di daerah bekas operasi.
- Infeksi saluran kemih.
- Gumpalan darah.
- Impotensi.
- Tidak dapat menahan kencing.