Kini sudah banyak obat medis dan herbal yang diklaim dapat menyembuhkan eksim basah. Meski demikian, penggunaan obat tersebut tetap harus disesuaikan dengan penyebab eksim basah dan tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Istilah eksim basah digunakan untuk menggambarkan penyakit atau gangguan kulit yang terlihat basah, berisi cairan, atau bernanah. Umumnya, eksim basah terjadi akibat adanya infeksi pada kulit.
Apa Saja Penyakit yang Disebut Sebagai Eksim Basah?
Beberapa penyakit kulit yang sering muncul dalam bentuk eksim basah, antara lain:
1. Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak iritan terjadi saat kulit terpapar bahan tertentu yang menyebabkan iritasi, seperti deterjen dan cairan pemutih. Saat kulit mengalami kondisi ini, akan muncul ruam kemerahan, bintil-bintil kecil berisi cairan, penebalan kulit, dan gatal.
2. Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi terjadi saat kulit terpapar zat pemicu alergi (alergen) yang mencetuskan reaksi sistem kekebalan tubuh. Dermatitis kontak alergi akan menimbulkan sejumlah keluhan pada kulit, seperti kemerahan, penebalan kulit, bahkan muncul lepuhan atau gelembung berisi cairan.
3. Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcis pyogenes. Kedua bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit. Gejala impetigo ditandai dengan bercak kemerahan, luka, kulit yang melepuh, korengan, dan berair.
4. Ulkus
Ulkus pada kulit atau borok merupakan luka terbuka, terkadang bernanah, yang sulit untuk sembuh. Ulkus kulit bisa disebabkan oleh beragam kondisi, seperti diabetes (ulkus diabetikum), tekanan dalam waktu lama (ulkus dekubitus), atau gangguan pembuluh darah. Gejalanya berupa kulit melepuh, gatal, perih, dan perubahan warna kulit.
Selain keempat penyakit kulit di atas, ada beberapa kondisi yang juga bisa menimbulkan gejala berupa eksim basah, yaitu herpes, pompholyx, dan epidermolysis bulosa.
Obat Eksim Basah
Pada dasarnya, pengobatan untuk eksim basah harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa obat yang dapat menjadi pilihan untuk mengatasi eksim basah:
1. Antihistamin
Obat antihistamin digunakan untuk meredakan reaksi alergi, termasuk reaksi alergi yang timbul pada kulit. Oleh karena itu, obat ini biasanya diberikan untuk mengatasi eksim basah yang disebabkan oleh dermatitis kontak alergi.
2. Steroid
Obat golongan steroid, baik dalam bentuk kapsul, pil, krim, atau salep, juga bisa diberikan untuk mengobati eksim basah. Obat ini bekerja dengan cara meredakan peradangan dan umumnya diresepkan dokter untuk mengobati eksim basah akibat dermatitis kontak alergi dan iritan, pompholyx, serta epidermolisis bulosa.
3. Antibiotik
Obat antibiotik dapat diberikan jika eksim basah disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti impetigo dan ulkus kulit.
Di samping pemberian obat eksim basah, dokter mungkin juga akan memberikan perawatan lain bila memang diperlukan, seperti penutupan luka dengan perban, fototerapi, bahkan operasi.
Obat eksim basah ada bermacam-macam, tapi penggunaannya tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Salah pengobatan justru akan membuat eksim basah semakin parah. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan dulu ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.