Obat infeksi telinga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada telinga dan meringankan gejalanya, seperti bengkak, nyeri, atau keluar cairan dari telinga. Meski begitu, obat infeksi telinga harus disesuaikan dengan penyebabnya, agar tidak malah menimbulkan gangguan yang lebih parah.
Infeksi telinga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yangdapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Selain itu, bila lama dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti tuli.
Berikut adalah jenis-jenis infeksi telinga yang umum terjadi:
- Infeksi telinga luar (otitis eksterna)
- Infeksi telinga tengah yang bersifat akut (otitis media akut)
- Infeksi telinga tengah yang bersifat kronis (otitis media kronis)
Kondisi yang Membutuhkan Obat Infeksi Telinga
Gejala infeksi telinga, seperti nyeri telinga, gatal, dan demam, biasanya dapat sembuh sendiri dalam 2–3 hari. Hal ini karena telinga secara alami memiliki sistem perlindungan terhadap infeksi.
Namun, bila gejala tidak kunjung hilang atau infeksi yang terjadi parah, diperlukan obat infeksi telinga untuk mengatasinya dan mencegah terjadinya komplikasi. Berikut adalah tanda-tanda infeksi telinga yang harus diobati:
- Demam tinggi
- Telingasangat nyeriatau terasa penuh
- Bengkak di sekitar telinga
- Telinga keluar cairan
- Pendengaran menurun
Obat Infeksi Telinga Berdasarkan Penyebabnya
Untuk mengetahui penyebab gangguan pada telinga, dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien dan memeriksa telinga yang sakit. Bila menemukan adanya infeksi dalam telinga, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan apakah infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.
Setelah itu, dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebab infeksi pada telinga. Obat infeksi telinga yang mungkin diresepkan adalah:
1. Antibiotik
Antibiotik digunakan jika infeksi telinga disebabkan oleh bakteri. Obat yang diberikan biasanya berbentuk tetes telinga, tapi bila perlu, dokter juga akan memberikan obat antibiotik yang diminum.
Bila diresepkan antibiotik tetes telinga, pastikan Anda menggunakannya dengan benar. Antibiotik tetes digunakan dalam posisi berbaring miring dengan telinga yang sakit menghadap atas. Teteskan beberapa tetes antibiotik, lalu diamkan selama 1–2 menit.
2. Antijamur
Gejala yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur bisa mirip. Oleh karena itu, pengobatan biasanya diawali dengan antibiotik terlebih dahulu. Antijamur mulai diberikan ketika hasil pemeriksaan tambahan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah jamur atau jika pengobatan dengan antibiotik tidak berhasil.
Salah satu obat antijamur yang umum diresepkan untuk mengatasi infeksi telinga akibat jamur adalah clotrimazole.
3. Antivirus
Antivirus biasanya hanya diberikan pada infeksi telinga yang disebabkan oleh herpes zoster, yang disebut juga dengan sindrom Ramsay-Hunt. Selain itu, infeksi telinga akibat virus umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk pilek, dan bisa sembuh dengan sendirinya.
4. Obat pereda nyeri
Infeksi telinga bisa menimbulkan rasa nyeri yang dapat menyebabkan penderitanya sulit melakukan aktivitas, bahkan sulit beristirahat. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Bukan hanya itu, dokter juga bisa meresepkan obat kortikosteroid untuk meredakan peradangan atau pembengkakan di telinga.
Cara Menjaga Kesehatan Telinga
Untuk mengindari infeksi, Anda harus menjaga kesehatan telinga dengan baik. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan telinga adalah:
Membersihkan telinga dengan benar
Kebanyakan orang membersihkan telinga dengan cotton bud.Sebenarnya, ini tidak perlu, karena telinga sudah memiliki kemampuan untuk mengeluarkan kotorannya sendiri.
Anda cukup membersikan bagian luar telinga saja menggunakan waslap atau tisu bersih. Membersihkan telinga menggunakan cotton bud bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam atau malah melukai gendang telinga.
Menjaga telinga tetap kering
Jika telinga Anda lembap atau basah, bakteri menjadi mudah masuk dan berkembang biak. Oleh karena itu, setelah mandi atau berenang, pastikan telinga Anda sudah dalam keadaan kering. Jika Anda merasa ada air yang masuk ke dalam telinga, segera miringkan kepala Anda dan tarik cuping telinga ke belakang agar air keluar.
Obat infeksi telinga bisa mengobati dan mengatasi keluhan akibat perkembangan bakteri, virus, atau jamur di telinga. Namun, obatnya harus disesuaikan dengan penyebab infeksi. Sembarangan menggunakan obat bukan hanya membuat infeksi telinga tidak sembuh, tapi juga bisa membuat kondisinya lebih parah.
Apabila Anda mengalami gejala infeksi telinga, seperti nyeri, gatal, atau keluar cairan dari telinga, sebaiknya periksakan ke dokter agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.