Mata bengkak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurang tidur, gigitan serangga, hingga infeksi. Langkah penanganannya pun berbeda-beda tergantung penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab mata bengkak sebelum melakukan pengobatan.
Mata bengkak (periorbital edema) sering kali terjadi di kelopak mata bagian atas dan bawah. Keluhan ini juga bisa disertai dengan gejala lain tergantung penyebabnya, seperti mata berair, merah, kering, terasa nyeri saat disentuh, atau terbentuknya lingkaran hitam di kelopak mata bagian bawah.
Mata bengkak biasanya tidak berlangsung lama dan akan hilang dengan sendirinya dalam 1–2 hari. Namun, jika pembengkakan berlangsung lebih lama, langkah penanganan medis oleh dokter perlu dilakukan.
Berbagai Penyebab Mata Bengkak
Penyebab mata bengkak sangat beragam. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali berbagai penyebab mata bengkak sebelum menentukan cara untuk mengobatinya. Berikut ini adalah berbagai penyebab mata bengkak:
1. Kurang tidur
Kurang tidur merupakan penyebab mata bengkak yang paling umum. Selain menyebabkan bengkak pada mata, kurang tidur juga bisa membuat kulit di sekitar mata menjadi kusam, berkerut, dan muncul lingkaran hitam di bawah mata.
Untuk mencegah mata bengkak, pastikan Anda mencukupi waktu tidur setidaknya 7–8 jam setiap harinya. Tidurlah dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi agar cairan tidak mengendap di sekitar mata yang dapat menyebabkan mata bengkak.
2. Sengatan serangga
Gigitan atau sengatan serangga bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti mata bengkak. Lebah, nyamuk, dan tomcat merupakan jenis serangga yang sengatannya dapat menyebabkan mata bengkak.
Selain daerah mata, sengatan serangga dapat menyebabkan pembengkakan di daerah mulut dan tenggorokan, sulit bernapas, pusing, mengi, nyeri perut, bahkan pingsan. Kondisi ini disebut syok anafilaktik dan perlu segera mendapatkan penanganan.
Untuk meredakan mata bengkak karena sengatan serangga, Anda dapat mengoleskan krim pereda gatal atau mengonsumsi obat antialergi atau antihistamin.
3. Kalazion
Kalazion ditandai dengan benjolan yang biasanya muncul di kelopak mata atas. Kondisi ini diakibatkan oleh saluran kelenjar minyak yang tersumbat dan menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di kelopak mata.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan pembengkakan mata akibat kalazion, mulai dari kompres hangat, konsumsi antibiotik, pembersihan kelopak mata secara rutin, pijatan lembut di area mata yang bengkak, hingga operasi kecil.
4. Alergi
Mata bengkak juga bisa terbentuk karena reaksi alami tubuh terhadap alergi. Alergi yang menyebabkan mata bengkak biasanya disertai dengan mata merah, berair, dan terasa gatal. Ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya alergi, mulai dari debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, obat, makanan, hingga produk kosmetik.
Untuk mengatasi mata bengkak karena alergi, Anda dapat membersihkan mata dengan air bersih, memberikan kompres dingin, mencuci wajah, atau menggunakan obat tetes mata untuk alergi.
5. Blefaritis
Penyebab lain munculnya mata bengkak adalah blefaritis. Blefaritis merupakan peradangan pada kelopak mata yang terjadi di area tumbuhnya bulu mata. Kondisi ini terjadi karena kelenjar minyak yang terletak di dekat bulu mata mengalami penyumbatan.
Selain mata bengkak, blefaritis juga menyebabkan mata kemerahan, berair, seperti berpasir, perih, serta kelopak mata gatal dan menempel. Pengobatan mata bengkak karena blefaritis dapat dilakukan dengan pemberian air mata buatan. Namun, pada blefaritis yang parah, dokter biasanya akan memberikan antibiotik dan obat kortikosteroid dalam bentuk obat tetes mata atau salep mata.
6. Konjungtivitis
Penyebab mata bengkak yang satu ini merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi. Konjungtivitis adalah infeksi pada membran luar bola mata dengan gejala berupa mata bengkak, merah, berair, terasa gatal, dan keluar cairan encer atau kental yang menumpuk di mata.
Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga terjadi karena infeksi bakteri. Selain infeksi, alergi dan iritasi terhadap zat tertentu juga bisa menjadi penyebab konjungtivitis.
Untuk meredakan gejalanya, Anda dapat menggunakan kompres hangat atau obat tetes mata yang dijual bebas. Namun, jika konjungtivitis disebabkan oleh alergi, Anda dapat juga mengonsumsi antihistamin, seperti loratadine dan diphenhydramine.
Mengetahui penyebab mata bengkak menjadi hal penting untuk diketahui sebelum menentukan cara pengobatannya. Namun, jika kondisi mata bengkak tak kunjung membaik setelah melakukan beberapa perawatan di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.