Jari tangan kaku tak hanya membuat jari tiba-tiba sulit digerakkan atau terkunci pada posisi tertentu, tetapi juga bisa terasa cukup menyakitkan. Kondisi ini terjadi karena tendon jari tangan mengalami peradangan.
Tendon merupakan penghubung antara tulang dan otot yang berbentuk jaringan penyambung keras. Saat jari tangan digerakkan, otot dan tendon pada bagian lengan serta tangan akan bersama-sama meluruskan atau menekuk jari tangan. Pergerakan tersebut biasanya dapat berjalan dengan lancar dan mudah.
Namun, pada kondisi tertentu, tendon dapat mengalami pembengkakan dan peradangan. Hal ini menyebabkan selubung tendon seolah-olah menyempit. Akibatnya, jari-jari tidak dapat bergerak dengan leluasa serta menimbulkan rasa nyeri dan bunyi ‘klik’ saat jari ditekuk atau diluruskan.
Penyebab Jari Tangan Kaku
Jari tangan kaku dapat disebabkan oleh pergerakan jari tangan atau jempol yang dipaksakan secara berulang. Selain itu, ada beberapa penyebab jari tangan kaku lainnya, di antaranya:
1. Osteoarthritis pada bagian tangan
Osteoarthritis atau radang sendi pada tangan biasanya terjadi pada tiga bagian tangan, yaitu pangkal jempol, sendi di bagian tengah jari, dan sendi di dekat ujung jari.
Orang yang menderita osteoarthritis di tangan biasanya akan mengeluhkan jari tangan kaku, bengkak, dan nyeri. Bahkan, kondisi ini mungkin memicu munculnya benjolan pada bagian sendi jari yang kaku.
Tidak hanya itu, kista atau benjolan yang berisi cairan juga dapat timbul pada sendi ujung jari. Secara perlahan, jari yang mengalami peradangan juga dapat bengkok ke samping.
Rasa sakit akibat osteoarthritis di tangan mungkin akan menyebabkan hambatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mulai dari menulis sampai membuka tutup botol. Jadi, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter ketika Anda mengalami kondisi ini supaya mendapatkan penanganan yang sesuai.
2. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh gangguan autoimun, yaitu kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Rheumatoid arthritis lebih sering terjadi pada wanita, terutama wanita yang berusia lebih dari 40 tahun.
Tak hanya menyebabkan jari tangan kaku dan bengkak, kondisi ini juga bisa membuat penderitanya mengalami demam, kelelahan, dan kehilangan berat badan. Seiring berjalannya waktu, rheumatoid arthritis yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan perubahan bentuk sendi dan pengikisan tulang.
3. Pirai (penyakit asam urat)
Jika rheumatoid arthritis umumnya dialami oleh wanita, pirai justru lebih sering dialami oleh pria. Pirai disebabkan oleh penumpukan asam urat yang berlebih di dalam tubuh. Kadar asam urat dalam darah yang berlebihan ini akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi.
Kristal asam urat pada sendi akan memicu peradangan sehingga penderitanya mengalami gejala nyeri dan bengkak pada sendi. Seiring waktu, pirai bisa menyebabkan kerusakan pada tendon, sendi, dan juga tulang.
Selain beberapa penyebab di atas, jari tangan kaku juga bisa disebabkan oleh diabetes. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, kondisi ini diduga terjadi karena peningkatan produksi kolagen berlebih dalam tendon dan kerusakan saraf yang berisiko tinggi dialami oleh penderita diabetes.
Jangan panik jika jari tangan Anda kaku secara tiba-tiba. Lebih baik, lakukan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan jari dan tangan dari kegiatan yang sifatnya berulang supaya peradangan pada sendi berkurang.
Bila jari tangan kaku disertai dengan pembengkakan, Anda dapat mengompresnya dengan air dingin guna mengurangi pembengkakan. Sementara untuk mengurangi kekakuannya, Anda dapat merendam jari tangan ke dalam air hangat.
Bila pertolongan pertama sudah dilakukan tetapi jari tangan kaku masih juga terjadi, apalagi jika disertai dengan keluhan lain, konsultasikan kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab serta penanganannya.