Sebagian orang mungkin belum mengetahui perbedaan vaksinasi dan imunisasi. Meski keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, kedua istilah ini memiliki perbedaan, lho.

Perbedaan vaksinasi dan imunisasi sebenarnya dapat terlihat dari definisinya. Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibodi guna menangkal penyakit tertentu.

Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi, Ketahui Faktanya di Sini - Alodokter

Sementara itu, imunisasi adalah proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. Biasanya, imunisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Vaksinasi termasuk dalam imunisasi aktif sebagai upaya memicu tubuh mengeluarkan antibodi terhadap penyakit tertentu.

Berbeda dengan imunisasi aktif, imunisasi pasif berarti tubuh diberikan antibodi dan bukan dipancing untuk menghasilkan ketahanan tubuh, misalnya dengan suntikan imunoglobulin.

Imunisasi aktif dapat bertahan lebih lama untuk jangka panjang hingga seumur hidup, sedangkan imunisasi pasif hanya bertahan dalam hitungan minggu hingga bulan.

Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi Berdasarkan Cara Kerjanya

Selain memahami perbedaan vaksinasi dan imunisasi, penting memahami cara kerjanya. Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksinasi umumnya mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan serta protein mirip bakteri yang diperoleh dari pengembangan di laboratorium.

Kandungan vaksin menimbulkan reaksi imunitas tubuh yang dapat mempersiapkan tubuh untuk melawan serangan infeksi di kemudian hari. Proses ini merupakan proses imunisasi dalam tubuh.

Metode pemberian vaksin dalam imunisasi berbeda-beda. Sejumlah vaksin ada yang hanya diberikan sekali untuk seumur hidup dan ada juga yang perlu diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk dengan sempurna.

Meskipun banyak vaksin diberikan kepada anak-anak melalui program imunisasi dasar di puskesmas, ada juga vaksin yang ditujukan untuk orang dewasa, seperti vaksin influenza dan vaksin HPV.

Setiap negara memiliki aturan masing-masing mengenai kewajiban melakukan imunisasi. Di Indonesia, setidaknya ada 5 vaksinasi wajib yang harus diberikan melalui imunisasi, yaitu:

  • Vaksin hepatitis B
  • Vaksin polio
  • Vaksin BCG
  • Vaksin DTP
  • Vaksin campak.

Selain vaksin wajib tersebut, ada sejumlah vaksin lain yang direkomendasikan pemerintah, yaitu:

  • Vaksin hepatitis A
  • Vaksin HPV
  • Vaksin varisela
  • Vaksin MMR
  • Vaksin totavirus
  • Vaksin influenza
  • Vaksin tifoid

Perlu diketahui bahwa seseorang yang mendapat imunisasi dasar lengkap memiliki risiko lebih besar terhindar dari penyakit berbahaya. Ini karena sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat setelah mendapat imunisasi. Selain itu, imunisasi juga berfungsi untuk mencegah penularan suatu penyakit kepada orang-orang di sekitarnya.

Itulah perbedaan vaksinasi dan imunisasi yang perlu Anda ketahui. Jika Anda merupakan orang tua, jangan lupa untuk memenuhi jadwal imunisasi anak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi vaksin yang sesuai dengan usia anak Anda.