Selama berpuasa, kekurangan cairan (dehidrasi) merupakan hal yang bisa saja terjadi. Bukan hanya dapat mengganggu kelancaran puasa, jika dibiarkan, dehidrasi bisa berbahaya bagi kesehatanmu, lho. Oleh karena itu, kamu perlu tahu bagaimana cara mencegah dehidrasi saat puasa.
Dehidrasi menjadi salah satu masalah kesehatan yang rentan terjadi saat puasa, terutama jika kamu tidak mengelola pola makan dan minummu dengan benar atau kamu bekerja serta mengeluarkan banyak keringat. Hal ini karena selama berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan cairan untuk waktu yang cukup lama.
Beberapa gejala yang bisa kamu rasakan saat mengalami dehidrasi adalah munculnya rasa haus yang hebat, pusing, sakit kepala dan mual, mulut kering, serta tidak berenergi.
Jika dibiarkan, dehidrasi berisiko menimbulkan gejala yang lebih serius, mulai bad mood, rasa lemas atau lelah yang berlebihan, detak jantung yang cepat, kulit sangat kering, tidak buang air kecil atau urine berwarna kuning pekat, hingga penurunan kesadaran.
Dehidrasi Saat Puasa Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Tubuh manusia terdiri dari 60% air. Air memiliki banyak fungsi penting di dalam tubuh, mulai dari berperan dalam proses penyaluran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, mengoptimalkan metabolisme tubuh, hingga melancarkan kerja sistem pencernaan.
Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Hal ini membuatnya rentan mengalami dehidrasi yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Nah, supaya kamu terhindar dari risiko dehidrasi saat puasa, maka penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan beberapa cara berikut ini:
1. Minum cukup air putih
Orang dewasa dianjurkan minum air putih sebanyak 2–3 liter atau sekitar 8 gelas sehari. Saat puasa, kamu bisa mencukupi kebutuhan cairan tersebut dengan memanfaatkan pembagian 2–4–2, yaitu 2 gelas air saat berbuka puasa, 4 gelas air di malam hari hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air saat sahur.
Hindari minum air dalam jumlah banyak di satu waktu. Kebiasaan ini justru dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan elektrolit yang bisa menyebabkan keracunan air.
2. Konsumsi buah yang mengandung banyak air
Di waktu sahur, konsumsilah buah dengan kandungan air yang tinggi, seperti semangka, blewah, jeruk, atau mentimun. Buah-buahan ini juga kaya akan serat yang dapat mendukung kerja sistem pencernaan dan menurunkan risiko terjadinya sembelit saat puasa.
3. Konsumsi makanan berkuah
Buatlah menu makan sahur yang berkuah, seperti sup dengan kaldu ayam, sayur asem, atau sayur bening. Selain rasanya yang lezat dan mampu menghidrasi tubuh, makanan berkuah jenis ini juga rendah kalori, sehingga bisa mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang berlebihan.
4. Hindari minuman berkafein dan bersoda
Buat kamu yang suka ngopi atau ngeteh, tahan dulu konsumsi minuman ini saat berbuka dan sahur, ya. Pasalnya, kopi dan teh mengandung kafein yang bisa mendorongmu untuk lebih sering buang air kecil dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
Tidak hanya pada teh dan kopi saja, kafein biasanya juga terdapat di dalam minuman berenergi dan minuman bersoda. Selain berisiko membuatmu dehidrasi, minuman bersoda juga umumnya mengandung pemanis buatan yang dapat menggagalkan diet saat puasa.
Lakukan cara-cara di atas untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi, terutama saat berpuasa. Pastikan juga kamu menerapkan tips puasa sehat lainnya, seperti konsumsi makanan sehat, tidak melewatkan sahur, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Jika kamu mengalami gejala dehidrasi berat hingga sudah mengganggu ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.