Cedera mata adalah kerusakan pada mata yang disebabkan oleh trauma fisik, paparan terhadap benda asing, atau kontak dengan bahan kimia. Cedera mata perlu mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu penglihatan atau bahkan kebutaan.
Cedera mata dapat berupa bengkak, memar, perdarahan, patah pada tulang di sekitar mata, atau luka pada permukaan mata, baik pada konjungtiva maupun kornea. Sebagian cedera mata dapat sembuh hanya dengan beristirahat dan dirawat di rumah.
Meski begitu, cedera mata juga dapat menyebabkan kerusakan mata serius, yang biasanya ditandai dengan nyeri dan gangguan penglihatan. Cedera mata yang berat harus segera ditangani karena berisiko menyebabkan kebutaaan permanen.
Penyebab Cedera Mata
Berikut ini adalah serangkaian aktivitas atau situasi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera mata:
- Cedera saat berolahraga
- Kecelakaan lalu lintas
- Kecelakaan saat bekerja
- Benturan mata dengan benda keras, seperti bola atau batu
- Pukulan pada mata
- Percikan api ke mata
- Mata tergores kuku atau tercakar binatang
- Mata kemasukan benda kecil, seperti pasir, sekam padi, serbuk kayu, gerinda, atau pecahan kaca
- Paparan bahan kimia bersifat asam, seperti cuka, cairan pemutih, atau gas air mata
- Paparan bahan kimia bersifat basa, seperti cairan pembersih lantai, pupuk, pembersih pipa pembuangan, atau semen
Meskipun dapat terjadi pada semua orang, cedera mata lebih berisiko dialami oleh anak-anak dan remaja, terutama ketika melakukan olahraga yang membutuhkan kontak fisik, seperti sepak bola.
Selain itu, para pekerja di bidang konstruksi atau bidang lain yang berhubungan dengan bahan kimia juga berisiko lebih tinggi mengalami cedera mata. Kondisi ini juga dapat terjadi di rumah, misalnya saat memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, atau menyalakan kembang api.
Gejala Cedera Mata
Gejala cedera mata tergantung pada jenis cedera mata yang dialami penderitanya. Keluhan ini dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang seiring berjalannya waktu.
Berikut adalah beberapa jenis cedera mata yang umum terjadi dan gejala yang menyertainya:
- Nyeri terus-menerus pada mata
- Mata merah, termasuk perdarahan subkonjungtiva
- Mata terus berair
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Mata memar dan bengkak
- Terasa ada yang mengganjal di balik kelopak mata dan tidak menghilang dengan mengedip-ngedip atau menggunakan tetes air mata buatan
- Terlihat ada darah di balik kornea (hifema)
- Kelopak mata robek
- Mata sulit digerakkan atau menjadi juling
- Ukuran dan bentuk pupil terlihat tidak biasa
- Mata menonjol dari rongga mata
Tidak hanya itu, cedera mata juga menyebabkan gangguan penglihatan, seperti:
- Bintik hitam mengambang (floaters)
- Mata seperti melihat kilatan cahaya
- Lapang pandang menyempit
- Pandangan kabur
- Penglihatan ganda
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau orang terdekat Anda memiliki gejala cedera mata yang telah disebutkan di atas meskipun cedera yang terjadi terasa ringan. Jika mata terkena bahan kimia, hubungi ambulans dan bilas mata dengan air bersih sembari menunggu pertolongan medis datang.
Jika ada benda tajam yang tersangkut di mata, jangan coba untuk mengeluarkannya sendiri. Kondisi tersebut harus ditangani oleh dokter.
Diagnosis Cedera Mata
Untuk mendiagnosis cedera mata, dokter akan terlebih dahulu bertanya kepada pasien mengenai hal-hal berikut:
- Gejala yang dirasakan
- Penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Aktivitas yang sebelumnya dilakukan pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan mata untuk melihat beberapa kondisi berikut:
- Bengkak, kemerahan, memar, perdarahan, atau nyeri tekan pada mata
- Kemungkinan adanya benda asing pada mata
- Kontraksi pada pupil mata dan gerakan pada mata pasien
- Kelainan pada bola mata, tulang, serta otot di sekitar mata
Untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Pemeriksaan slit lamp, untuk melihat permukaan mata dan dalam mata dengan lebih jelas
- Tes mata dengan fluorescein, untuk menemukan lokasi goresan dan luka kecil lainnya pada permukaan mata
- Pemindaian dengan foto Rontgen, USG, CT scan, atau MRI, untuk mendeteksi patah tulang pada mata atau cedera pada jaringan lunak di sekitar mata
Pengobatan Cedera Mata
Berikut adalah pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan dan dihindari jika mengalami cedera mata:
Mata Tergores
Apabila mata tergores oleh benda asing atau pun kuku jari tangan, beberapa penanganan pertama yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan, yaitu:
- Bilas mata dengan air bersih atau cairan saline (NaCl), untuk menghilangkan benda asing dari mata
- Berkediplah beberapa kali, untuk mengeluarkan pasir atau debu yang masuk ke mata saat tergores.
- Jangan mengucek mata karena dapat memperparah goresan
- Jangan menyentuh mata dengan jari atau kapas karena tidak akan membantu menghilangkan benda asing tersebut, tetapi justru dapat melukai mata
- Jangan menggunakan obat tetes mata untuk meredakan mata memerah karena dapat menyebabkan sakit jika Anda mengalami goresan pada mata
- Temui dokter jika mata masih terasa mengganjal setelah dibilas
Mata Terbentur
Pada kondisi mata yang terbentur benda tertentu atau terkena hantaman maupun pukulan, ada beberapa pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan dan dihindari, yaitu:
- Berikan kompres dingin pada mata untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak
- Jangan gunakan daging mentah, telur, atau bahan makanan tertentu untuk mengompres mata yang terbentur karena bakteri dapat masuk ke dalam mata
- Jangan memberikan tekanan pada mata
- Temui dokter jika terjadi mengalami penglihatan
Mata Tertusuk
Sementara itu, jika mata tertusuk, ada beberapa penanganan pertama yang sebaiknya dilakukan dan dihindari, seperti:
- Lindungi mata sampai Anda mendapatkan pertolongan medis, misalnya dengan menggunakan gelas kertas
- Jangan menekan pelindung tersebut ke mata, tetapi ke sekitar mata
- Jangan membilas mata dengan air
- Jangan menyingkirkan benda apa pun yang tersangkut di mata
- Jangan mengucek atau menekan mata
- Jangan mengonsumsi aspirin, ibuprofen, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya karena dapat meningkatkan terjadinya perdarahan
- Temui dokter sesegera mungkin
Mata Terpercik Bahan Kimia atau Luka Bakar
Jika mata mengalami luka bakar atau percikan bahan kimia di mata, beberapa pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan dan dihindari adalah:
- Bilas mata dengan air bersih
- Mencari informasi terkait bahan kimia yang masuk ke dalam mata
Jika cedera mata terjadi akibat alasan lain, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan dihindari, seperti:
- Jangan menyentuh, mengucek, atau menekan mata
- Jangan mencoba untuk mengeluarkan benda apa pun yang masuk ke dalam mata
- Jangan memberikan obat apa pun pada mata
- Temui dokter sesegera mungkin atau jika memungkinkan segera ke IGD terdekat
Pengobatan Medis untuk Cedera Mata
Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang akan diberikan oleh dokter untuk menangani cedera mata:
- Mengangkat benda asing yang menyangkut di mata menggunakan bantuan slit lamp
- Obat tetes mata antibiotik, untuk mengatasi atau mencegah infeksi pada luka yang tidak bersih
- Obat tetes mata untuk mengurangi nyeri dan peradangan
- Operasi, untuk menangani cedera mata yang lebih serius
Komplikasi Cedera Mata
Komplikasi yang dapat muncul akibat cedera mata antara lain:
- Katarak, bahkan pada usia muda
- Degenerasi makula
- Infeksi mata
- Abrasi kornea
- Glaukoma
- Hilang penglihatan (buta)
Pencegahan Cedera Mata
Cedera mata dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut:
- Gunakan kacamata pelindung jika Anda bekerja dengan bahan kimia atau benda yang berisiko melukai mata, seperti logam atau kaca. Kenakan juga kacamata tersebut ketika menggunakan mesin pemotong rumput atau saat berolahraga.
- Pastikan setiap sudut perlengkapan rumah tidak memiliki tepi yang tajam.
- Pasang lampu di area tangga dan berpeganganlah saat naik atau turun tangga.
- Hati-hati saat membuka botol wine atau minuman berkarbonasi agar tutup botolnya tidak mengenai mata.
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan bahan rumah tangga yang mengandung bahan kimia.
- Simpan barang berbahan kimia pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
- Hati-hati saat menyalakan kembang api.
- Jangan mengarahkan laser pointer ke mata.