Tulang dada atau sternum merupakan tulang yang terletak di bagian tengah dada. Tulang ini berfungsi untuk melindungi organ penting dalam rongga dada, yaitu jantung dan paru-paru. Sama seperti tulang lainnya dalam tubuh, tulang dada juga bisa mengalami cedera.
Cedera tulang dada umumnya ditandai dengan rasa nyeri ketika bernapas. Kondisi ini bisa makin memburuk ketika sedang batuk, bersin, atau tertawa. Selain itu, karena terdapat otot di tulang dada, cedera di area ini juga menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan lengan.
Gangguan pada tulang dada tentu bisa menghambat aktivitas, bahkan mengganggu fungsi organ di bawahnya, seperti paru-paru. Oleh karena itu, cedera tulang dada harus ditangani dengan tepat.
Memahami Penyebab Cedera Tulang Dada
Cedera tulang dada paling sering terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Meski begitu, terdapat kondisi lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya cedera di bagian tulang dada, seperti jatuh dari ketinggian atau kecelakaan saat berolahraga.
Tidak hanya itu, cedera tulang dada pun dapat terjadi sebagai komplikasi dari bantuan pernapasan buatan atau resusitasi jantung paru (RJP)
Cedera tulang dada dapat dialami siapa saja. Namun, kondisi ini lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti lansia, wanita pascamenopause, dan penderita osteoporosis.
Orang yang mengonsumsi obat golongan steroid dalam jangka panjang juga rentan mengalami cedera tulang dada.
Cara Mengatasi Cedera Tulang Dada
Cedera tulang dada umumnya akan pulih dalam waktu beberapa minggu. Namun, masa pemulihannya bisa lebih lama jika cedera yang dialami cukup parah. Misalnya, ketika tulang dada patah, jangka waktu pemulihannya bisa memakan waktu 8–12 minggu.
Selama masa pemulihan, beberapa hal berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan risiko infeksi dada:
- Ambil napas dalam secara perlahan dan teratur.
- Jangan menahan batuk.
- Konsumsi obat batuk agar dahak tidak menumpuk di paru-paru.
- Pegang dada ketika batuk untuk mengurangi rasa sakit.
- Hindari melakukan aktivitas berat.
- Berikan kompres dingin pada area tulang dada yang mengalami cedera untuk mengurangi nyeri.
- Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Cedera tulang dada umumnya memerlukan rawat inap di rumah sakit agar dokter dapat memantau kondisi Anda. Setelah dinilai aman, Anda baru diperbolehkan pulang.
Meski begitu, segera periksakan diri ke dokter apabila nyeri akibat cedera tulang dada kembali muncul, terlebih jika disertai sesak napas atau batuk dengan dahak bernoda darah.
Demikian juga jika nyeri tidak kunjung reda setelah 8 minggu. Dokter nantinya akan memberikan penanganan yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi yang berbahaya dan tulang dada bisa berfungsi normal lagi.