Diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi akibat diare, Anda dapat mengonsumsi minuman rehidrasi yang mengandung elektrolit. Minuman rehidrasi ini berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Diare terjadi ketika frekuensi buang air besar (BAB) dalam sehari mencapai 3 kali atau lebih dan disertai dengan konsistensi tinja yang encer. Kondisi ini biasanya berlangsung sekitar 1β2 hari atau bisa lebih lama. Penyebab diare cukup beragam, mulai dari konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri hingga infeksi virus.
Ketika frekuensi BAB meningkat, maka risiko terjadinya dehidrasi juga meningkat. Nah, agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi akibat diare, Anda disarankan untuk mengonsumsi minuman rehidrasi.
Pentingnya Mengonsumsi Cairan Saat Diare
Mengonsumsi lebih banyak cairan merupakan cara paling efektif untuk mencegah dehidrasi akibat diare. Upaya rehidrasi ini bertujuan untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Elektrolit merupakan mineral bermuatan listrik yang bertugas untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti tekanan darah, keseimbangan pH, kontraksi otot, dan keseimbangan cairan. Jenis elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh beragam, mulai dari natrium, kalium, magnesium, kalsium, fosfat, bikarbonat, hingga klorida.
Oleh karena itu, selain minum air putih, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi akibat diare.
Beragam Pilihan Minuman Rehidrasi
Berikut adalah beberapa minuman rehidrasi dengan elektrolit yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah dehidrasi akibat diare:
1. Air kelapa
Air kelapa merupakan sumber elektrolit alami yang sudah lama digunakan sebagai minuman rehidrasi. Meski kadar gulanya tergolong rendah, air kelapa memiliki kandungan elektrolit yang melimpah, seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
2. Jus buah
Buah-buahan kaya akan elektrolit yang dapat mencegah dehidrasi akibat diare. Buah semangka, jeruk, ceri, melon, tomat ceri atau tomat bisa diolah menjadi jus dan dijadikan minuman rehidrasi.
Namun, buah-buahan biasanya rendah akan kandungan sodium. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menambahkan sedikit garam pada jus buah.
3. Smoothies
Anda juga bisa mengolah buah-buahan menjadi smoothies. Dalam membuat smoothies, buah-buahan biasanya dicampur dengan sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang juga mengandung elektrolit.
Smoothies lebih mudah dicerna oleh tubuh sehingga baik untuk dijadikan minuman rehidrasi bagi penderita diare. Selain itu, smoothies juga merupakan jenis minuman elektrolit yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot.
4. Kaldu ayam
Karena kaya akan kandungan natrium, mengonsumsi kaldu ayam saat diare dapat membantu menggantikan elektrolit tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi akibat doare. Hidangan berkuah ini mampu menghangatkan dan menghidrasi tubuh, terlebih jika dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran.
5. Oralit
Oralit merupakan minuman elektrolit yang dapat mencegah dehidrasi akibat diare. Anda bisa membuat sendiri oralit di rumah dengan mencampurkan gula dan garam ke dalam air minum, atau mengonsumsi oralit siap minum.
Oralit siap minum telah diformulasikan khusus sebagai minuman rehidrasi untuk orang yang mengalami diare. Minuman rehidrasi ini memiliki kandungan gula yang rendah tetapi kaya akan natrium, klorida, dan kalium.
Selain minuman rehidrasi di atas, Anda juga bisa membuat minuman elektrolit sendiri untuk mencegah dehidrasi akibat diare. Anda cukup mencampurkan ΒΌ sendok teh garam, 8 sendok teh gula, dan 3 sendok makan jus jeruk murni ke dalam 4 gelas air.
Saat tubuh mengalami diare, Anda disarankan untuk mengonsumsi cairan sebanyak mungkin guna mencegah dehidrasi akibat diare. Namun, hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol, atau minuman yang terlalu banyak mengandung gula. Jika diare terjadi selama lebih dari 2 hari, jangan ragu untuk pergi ke dokter guna mendapatkan pengobatan yang sesuai.