Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat memasuki musim hujan. Nah, ada cara mencegah demam berdarah dengue yang penting untuk diketahui agar Anda dan keluarga terhindar dari penyakit ini.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini bertelur dan berkembang biak di genangan air, sehingga banyak terdapat pada musim hujan.
Terdapatnya beberapa kemiripan gejala demam berdarah dengan COVID-19 dapat menyebabkan keterlambatan penanganan. Sedangkan jika tidak ditangani dengan baik, penyakit DBD dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara mencegah penyakit demam berdarah dengue agar terhindar dari penyakit ini.
Cara Penularan DBD dan Gejalanya
Penularan DBD dapat terjadi ketika Anda terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Saat itulah virus dengue masuk ke dalam tubuh. Sekitar 4–7 hari setelah terinfeksi virus dengue, Anda bisa mengalami gejala DBD berikut ini:
- Demam tinggi mencapai suhu 40°Celsius atau lebih
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Nyeri otot, sendi, atau tulang
- Muncul ruam merah di kulit
- Nyeri di bagian belakang mata
- Kelelahan
Bagi beberapa orang, gejala DBD yang dialami tergolong ringan sehingga sering kali disalahartikan sebagai gejala flu biasa. Gejala DBD di atas umumnya dapat berlangsung selama 10 hari, lalu sembuh dengan sendirinya.
Pada kasus yang parah, DBD bisa menyebabkan penurunan trombosit secara drastis. Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi menimbulkan komplikasi perdarahan dan syok (dengue shock syndrome).
Oleh karena itu, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala DBD yang berbahaya, seperti:
- Nyeri perut parah
- Mimisan
- Gusi berdarah
- Mudah timbul memar di kulit
- Kedinginan atau menggigil
- Sesak napas
- Lemas
- Muntah terus-menerus
- Buang air besar atau kecil disertai darah
Cara Mencegah DBD
Agar terlindung dari virus dan nyamuk penyebab DBD, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
1. Memasang kelambu dan kasa
Memasang kelambu di tempat tidur serta kasa di pintu dan jendela bisa menjadi cara mencegah demam berdarah dengue. Kelambu dan kasa dapat menghalangi nyamuk dari luar rumah masuk ke dalam rumah dan menggigit Anda. Selain itu, tutup semua lubang yang ada pada jendela dan pintu di rumah agar nyamuk tidak bisa masuk.
2. Menyalakan AC atau kipas angin
Beberapa riset menunjukkan bahwa aliran udara dari kipas angin atau AC dapat mencegah nyamuk terbang mendekati tubuh.
Selain itu, nyamuk pembawa virus dengue dapat mendeteksi aroma tubuh saat hendak menggigit kulit. Penggunaan kipas atau AC dipercaya dapat menyebarkan bau alami tubuh di ruangan, sehingga nyamuk akan kebingungan mencari sumber bau yang sesungguhnya.
3. Menggunakan obat nyamuk
Anda juga dapat menggunakan obat nyamuk semprot atau oles untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah. Namun, pastikan Anda memilih obat nyamuk yang mengandung bahan-bahan kimia aman, seperti DEET, picaridin, atau IR3535.
Jika ingin menggunakan bahan alami, Anda bisa memilih minyak kayu putih (eukaliptus) atau minyak esensial yang terbuat dari lavender, lemon, peppermint, atau serai.
4. Mengenakan pakaian tertutup
Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda juga bisa menggunakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki saat beraktivitas di luar ruangan. Pastikan Anda memilih bahan pakaian yang dapat menyerap keringat agar Anda tidak merasa kepanasan.
5. Menerapkan 3M
Program 3M merupakan langkah pemerintah untuk mencegah penularan virus dengue di tengah masyarakat. Program ini meliputi membersihkan tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi, kolam ikan, dan vas bunga, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
6. Memperoleh vaksin dengue
Sejak September 2016, vaksin dengue telah tersedia di Indonesia. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia di atas 9 tahun dan orang dewasa. Meski tidak dapat mencegah gigitan nyamuk, vaksin ini dapat mencegah timbulnya gejala DBD berat.
Akan tetapi, efektivitas vaksin dengue sejauh ini masih belum pasti dan vaksin tersebut juga tidak disarankan untuk diberikan kepada orang yang belum pernah terpapar virus dengue sebelumnya. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika ingin mendapatkan vaksin dengue.
7. Mengonsumsi vitamin C
Selain dengan berbagai cara di atas, Anda juga perlu memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus dengue. Sistem imun ini dapat diperkuat dengan mengonsumsi vitamin C yang terdapat dalam buah dan sayuran, seperti jambu biji, jeruk, kiwi, brokoli, stroberi, tomat, dan bayam atau mengonsumsi suplemen vitamin C.
Tidak hanya dengan vitamin C, Anda juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, berolahraga secara rutin, dan mencukupi waktu istirahat, untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, bentengi diri Anda dengan melakukan berbagai cara mencegah demam berdarah dengue di atas. Apabila Anda merasakan gejala DBD, terutama selama musim hujan, segeralah pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.