Cegah hiperpigmentasi atau munculnya noda gelap pada kulit bisa dilakukan dengan berbagai cara. Upayanya tidak hanya menghindari paparan sinar matahari berlebih, tetapi juga melakukan sejumlah perawatan yang mampu mencerahkan kulit.
Hiperpigmentasi terjadi ketika kulit memproduksi melanin secara berlebih, yang mengakibatkan munculnya bercak gelap atau spot hitam pada kulit. Hiperpigmentasi umumnya tidak berbahaya dan muncul karena paparan sinar matahari berlebih.
Selain itu, pertambahan usia, efek dari pengobatan tertentu, seperti kemoterapi juga bisa menyebabkan noda gelap ini muncul di kulit. Keberadaannya di kulit sering kali mengganggu penampilan, sehingga Anda perlu tahu cara mencegah hiperpigmentasi agar warna kulit tetap merata.
Cara Cegah Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi memang tidak dapat sepenuhnya dicegah. Namun, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi ini sedini mungkin dengan menerapkan beberapa langkah berikut ini:
Menghindari paparan sinar matahari langsung
Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hiperpigmentasi adalah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari, terutama pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Alasannya, paparan sinar matahari bisa membuat kulit memproduksi melanin secara berlebih, yang mengakibatkan warna kulit menjadi gelap.
Menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan
Anda harus membiasakan diri untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih ke kulit sebelum beraktivitas di luar ruangan, terutama aktivitas yang dilakukan pada pada siang hari. Tabir surya dapat digunakan oleh usia anak-anak dan dewasa, dan tersedia dalam berbagai jenis.
Ini merupakan cara cegah hiperpigmentasi yang efektif karena tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV yang menyebabkan munculnya noda gelap pada kulit.
Mengoleskan krim pemutih atau brightening cream
Penggunaan krim pemutih diketahui mampu mengurangi produksi melanin pada kulit. Artinya, penggunaan brightening cream bisa menjadi solusi untuk meratakan warna kulit sekaligus mencegah hiperpigmentasi.
Penggunaan krim pemutih harus dilakukan secara hati-hati dan dikonsultasikan kepada dokter terkait keamanan penggunaannya. Jangan gunakan krim pemutih yang dijual bebas secara sembarangan, apalagi yang belum memiliki izin BPOM.
Menggunakan topi dan baju berlengan panjang
Selain menggunakan tabir surya, cara cegah hiperpigmentasi bisa dilakukan dengan menggunakan topi dan baju berlengan panjang, terutama jika Anda akan beraktivitas di luar ruangan.
Topi dan baju berlengan panjang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung sehingga munculnya hiperpigmentasi kulit bisa ditekan.
Menggunakan produk perawatan kulit
Selain krim pemutih, cara cegah hiperpigmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan asam azelat, vitamin C, tretinoin, asam glikolat, asam kojik, atau ekstrak licorice.
Produk kecantikan yang mengandung arbutin juga dapat menjadi pilihan untuk mencegah hiperpigmentasi karena diyakini mampu menghambat pembentukan melanin pada kulit.
Tidak memencet jerawat atau menggaruk bagian tubuh yang gatal
Memencet jerawat dan menggaruk bagian tubuh yang gatal dapat menyebabkan peradangan pada kulit, yang akhirnya menimbulkan hiperpigmentasi. Oleh karena itu, hindari memencet jerawat atau menggaruk kulit yang gatal, agar tidak menimbulkan bekas luka yang membuat warna kulit menjadi tidak rata.
Selain melakukan beberapa cara mencegah hiperpigmentasi di atas, Anda juga dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan kulit secara umum. Hal ini dapat dimulai dengan rutin berolahraga, tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, memperbanyak minum air putih, dan tidak merokok.
Jika Anda sudah mencoba menerapkan cara mencegah hiperpigmentasi tetapi hasilnya masih kurang memuaskan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter secara langsung melalui chat tanpa perlu keluar rumah dan terkena terik matahari.