Lensa kacamata memiliki beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Penting untuk memilih jenis lensa kacamata yang tepat agar merasa nyaman saat menggunakannya.
Bagi orang yang memiliki masalah penglihatan, seperti rabun dekat, rabun jauh, ataupun kombinasi keduanya, penggunaan kacamata sangatlah penting. Ketika memilih kacamata, tidak hanya bentuk dan ukurannya yang diperhatikan. Memilih jenis lensa kacamata yang tepat dan sesuai kebutuhan akan membantu Anda melihat dengan lebih jelas dan beraktivitas dengan nyaman.
Jenis Lensa Kacamata Berdasarkan Materialnya
Dulu, lensa kacamata kebanyakan terbuat dari bahan kaca. Namun, kini sebagian besar lensa kacamata terbuat dari bahan yang lebih ringan, tidak mudah pecah, dan dapat melindungi mata dari paparan sinar UV.
Berdasarkan bahan materialnya, berikut adalah beberapa jenis lensa kacamata:
1. Kaca
Lensa kacamata yang terbuat dari bahan kaca tidak mudah tergores. Selain itu, bahan kaca memiliki sifat penghantaran cahaya yang sangat baik. Namun, lensa dari bahan kaca cenderung lebih berat dan hanya bisa digunakan untuk frame (bingkai kacamata) tertentu saja
2. Polikarbonat
Lensa polikarbonat merupakan lensa kacamata yang lebih tipis dan lebih ringan daripada kaca. Selain itu, lensa ini memiliki keunggulan lain, seperti tahan benturan dan memberikan perlindungan dari paparan sinar UV.
Lensa polikarbonat biasanya direkomendasikan untuk orang-orang yang sering melakukan olahraga atau kegiatan luar ruangan (outdoor) yang berisiko menyebabkan kacamata pecah.
3. Trivex
Trivex merupakan lensa kacamata yang memiliki standar keamanan hampir sama dengan lensa polikarbonat. Keunggulan lensa ini adalah mampu membelokkan cahaya dan mengoreksi penglihatan dengan lebih baik daripada lensa polikarbonat.
4. High index
Salah satu keunggulan lensa high index adalah ukurannya yang lebih tipis dan lebih ringan daripada lensa polikarbonat dan trivex. Lensa kacamata jenis ini direkomendasikan untuk orang-orang yang membutuhkan koreksi penglihatan yang tinggi, sehingga lensa yang digunakan tidak terlalu tebal.
5. Photochromic
Lensa kacamata ini terbuat dari kaca atau plastik. Kelebihan dari lensa ini adalah mampu berubah warna dari bening menjadi gelap saat terkena sinar matahari. Pengguna lensa ini tidak perlu bergonta-ganti kacamata saat beraktivitas di dalam atau luar ruangan.
Beragam Jenis Lensa Kacamata Berdasarkan Penyakit Mata
Jika Anda memiliki 1 masalah penglihatan, dokter akan meresepkan satu jenis lensa kacamata untuk mengoreksinya. Misalnya adalah lensa minus untuk rabun jauh, atau lensa plus untuk rabun dekat.
Namun, jika Anda memiliki lebih dari 1 gangguan penglihatan, seperti presbiopi, dokter akan memberikan resep lensa multifokal. Berikut ini adalah jenis-jenis lensa multifokal:
Lensa bifokal
Lensa bifokal merupakan jenis lensa kacamata yang sering direkomendasikan untuk mengoreksi gangguan penglihatan akibat proses penuaan. Jenis lensa kacamata ini memiliki 2 titik fokus, yaitu pada bagian atas lensa dan bawah lensa.
Titik fokus pada bagian atas lensa berfungsi untuk memperjelas penglihatan jarak jauh. Sementara itu, titik fokus pada bagian bawah lensa bertujuan untuk memperjelas pandangan jarak dekat.
Lensa trifokal
Lensa kacamata trifokal memiliki 3 titik fokus yang berbeda. Titik fokus lensa ini berada di bagian atas lensa untuk melihat jarak jauh, bagian bawah untuk melihat jarak dekat, dan bagian tengah untuk melihat jarak menengah.
Selain mengenal jenis-jenis lensa kacamata, Anda juga perlu memahami cara merawat kacamata agar selalu nyaman ketika menggunakannya. Simpanlah kacamata di tempat yang bersih dan kering dan bersihkan secara teratur menggunakan cairan pembersih khusus kacamata dan kain halus.
Jika Anda merasa penglihatan mulai kabur baik saat melihat jarak jauh maupun dekat, atau kacamata yang biasa Anda gunakan sudah mulai terasa tidak nyaman, lakukanlah pemeriksaan ke dokter. Dengan demikian, dokter dapat meresepkan kacamata yang sesuai untuk kondisi Anda, termasuk pilihan jenis lensa kacamata.