Manfaat cek golongan darah adalah untuk mengetahui jenis darah yang Anda miliki. Hal ini penting untuk dilakukan jika suatu saat Anda memerlukan transfusi darah atau berencana untuk mendonorkan darah. Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah Anda bisa menyebabkan komplikasi.
Sistem golongan darah yang umum dipakai adalah sistem ABO (golongan darah A, B, AB, dan O) yang penggolongannya ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen pada sel darah merah. Selain itu, sistem penggolongan darah juga ditentukan berdasarkan jenis Rhesus darah (Rh positif atau negatif).
Golongan darah ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Anda bisa melakukan cek golongan darah di rumah sakit, klinik, laboratorium, atau puskesmas terdekat.
Manfaat Cek Golongan Darah untuk Mencegah Komplikasi Transfusi
Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk mendonorkan darah atau menerima transfusi darah. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya ketidaksesuaian golongan darah.
Berikut ini adalah gejala dan tanda dari ketidaksesuaian golongan darah pada proses transfusi darah:
- Demam
- Menggigil
- Mual
- Kulit dan mata berwarna kuning
- Nyeri dada
- Nyeri punggung
- Kencing berdarah
- Sesak napas
Ketidaksesuaian golongan darah juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal atau bahkan kematian.
Manfaat Cek Golongan Darah bagi Ibu Hamil
Sama seperti golongan darah ABO, rhesus darah juga diwariskan dari orang tua ke anak. Hal ini berarti janin akan mewarisi rhesus dari ayah atau ibunya.
Namun, golongan darah ibu hamil dan janin dengan rhesus yang tidak cocok berpotensi membahayakan janin. Tubuh ibu akan menganggap darah janin yang berbeda rhesus sebagai benda asing dan akhirnya membentuk antibodi yang melawan antigen Rh dari janin. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah janin.
Perbedaan rhesus darah pada ibu hamil dan janin dapat menyebabkan janin mati di dalam kandungan atau terlahir dengan gangguan kesehatan, seperti penyakit kuning dan anemia.
Manfaat cek golongan darah sejak awal, bahkan sebelum menikah, adalah bisa mempermudah dokter melakukan tindakan untuk mencegah komplikasi tersebut. Dokter dapat memberikan obat khusus untuk membuat tubuh ibu hamil tidak membentuk antibodi yang bisa menyerang sel darah janin.
Prosedur Cek Golongan Darah
Pada orang dewasa, proses cek golongan darah dilakukan dengan pengambilan sampel darah melalui tusukan di jari atau melalui jarum suntik yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan. Sementara pada bayi, pemeriksaan golongan darah dilakukan dengan mengambil sampel darah dari telapak kakinya.
Setelah itu, petugas laboratorium akan mencampur sampel darah dengan antibodi anti-A dan anti-B untuk melihat berbagai reaksi berikut:
- Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi anti-A, maka Anda memiliki golongan darah A.
- Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi anti-B, maka Anda memiliki golongan darah B.
- Jika sampel darah menggumpal saat dicampur dengan antibodi anti-A dan anti-B, maka Anda memiliki golongan darah AB.
- Jika sampel darah tidak menggumpal saat dicampur dengan antibodi manapun, maka Anda memiliki golongan darah O.
Untuk mengetahui rhesus darah, sampel darah kemudian akan dicampur dengan serum anti-Rh. Jika sel darah Anda menggumpal, itu artinya Anda memiliki darah dengan Rhesus positif, begitu pula sebaliknya.
Tidak ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan untuk melakukan cek golongan darah. Hasil pemeriksaan bahkan bisa Anda dapatkan hanya dalam beberapa menit.
Ketika proses pengambilan sampel darah untuk cek golongan darah berlangsung, Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman. Anda juga dapat mengalami perdarahan, memar, atau infeksi di tempat tusukan jarum suntik, tetapi kondisi ini jarang terjadi jika pengambilan darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Cek golongan darah tergolong aman dilakukan. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikanlah dengan dokter sebelum melakukan cek golongan darah.