Pil KB dengan kandungan zat besi dapat menjadi pertimbangan dalam memilih pil KB untuk wanita aktif. Pasalnya, memiliki segudang kesibukan ditambah menstruasi membuat wanita dalam usia subur rentan mengalami anemia defisiensi besi.
Volume darah menstruasi yang berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia defisiensi besi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tubuh yang mudah lelah dan lemas. Mengonsumsi pil KB yang dilengkapi dengan zat besi bisa membantu wanita untuk bebas beraktivitas tanpa terganggu oleh anemia.
Mengenal Jenis Pil KB yang Ada di Pasaran
Ada dua jenis pil KB yang beredar di pasaran, yakni pil KB kombinasi dan pil KB yang hanya mengandung hormon progestin saja atau disebut juga pil mini (mini pill). Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis pil KB tersebut:
Pil KB kombinasi
Pil KB untuk wanita aktif ini terdiri dari sebagian besar pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progestin, dan beberapa pil tidak aktif atau yang tidak mengandung hormon.
Pil ini dapat menghambat ovulasi dengan cara mencegah indung telur (ovarium) melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir serviks untuk menghambat sperma. Selain itu, pil ini juga dapat menipiskan lapisan rahim untuk mencegah tertanamnya embrio apabila terjadi pembuahan.
Pil mini
Semua pil mini adalah pil aktif yang mengandung hormon progestin. Dosis progestin pada pil mini umumnya lebih rendah daripada progestin yang terdapat pada pil KB kombinasi.
Pil KB untuk wanita aktif jenis ini berguna untuk mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, serta menipiskan lapisan rahim.
Memilih Pil KB untuk Wanita Aktif
Selain kedua jenis pil KB di atas, kini tersedia juga pil KB yang mengandung nutrisi tambahan. Pil KB yang disertai dengan zat besi pada pil plasebo ini (yang tidak mengandung hormon) berguna untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan anemia.
Berikut ini adalah kandungan-kandungan yang terdapat di dalam pil KB jenis ini:
- Pil aktif yang mengandung hormon progestin dan estrogen yang memiliki fungsi sama seperti pil KB pada umumnya
- Pil tidak aktif yang mengandung zat besi berupa ferrous fumarate, yaitu jenis zat besi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah
Pil KB untuk wanita aktif ini memiliki banyak manfaat. Manfaat-manfaat tersebut didapat dari gabungan manfaat pil KB kombinasi dan manfaat kandungan zat besi di dalamnya, yaitu:
- Efektif dalam mencegah kehamilan
- Mengandung zat besi untuk mengatasi anemia saat menstruasi berlebih
- Membuat siklus haid menjadi teratur
- Mencegah timbulnya jerawat
- Mengurangi gejala PMS dan nyeri saat datang bulan
- Memberi efek positif pada kepadatan mineral tulang atau kekuatan tulang
- Mengurangi risiko terjadinya kanker rahim
Jika diminum secara benar dan teratur, pil KB untuk wanita aktif ini memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan.
Pil KB dianjurkan untuk diminum setiap hari, yakni dimulai pada hari pertama haid dan dilanjutkan sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Selain itu, baca juga label kemasan untuk mengetahui petunjuk lain jika Anda lupa meminum pil KB ini.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Konsumsi pil KB dan zat besi memiliki efek samping masing-masing. Efek samping pil KB yang muncul bisa berbeda pada setiap orang dan umumnya akan berangsur hilang setelah beberapa kali penggunaan.
Sementara itu, beberapa efek samping konsumsi zat besi adalah mual, muntah, diare, sembelit, sakit perut, tinja berwarna hitam, dan lidah terasa asam atau seperti logam. Namun, efek samping ini jarang terjadi dan lazimnya tidak akan menimbulkan masalah jika zat besi dikonsumsi dalam dosis kecil.
Jika Anda ingin menunda kehamilan dan tetap beraktivitas tanpa terganggu oleh anemia, Anda bisa mencoba pil KB untuk wanita aktif yang mengandung zat besi. Namun, untuk meminimalkan risiko mengalami efek samping pil KB dan memastikan apakah pil KB tersebut sesuai dengan kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.