Chicken skin adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil bertekstur kasar. Masalah kulit ini dinamakan chicken skin karena tampilan dan teksturnya menyerupai kulit ayam. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu penampilan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya dan mencegahnya muncul kembali.
Chicken skin dalam dunia medis disebut juga sebagai keratosis pilaris. Kondisi ini dapat muncul pada bagian tubuh mana pun yang terdapat folikel rambut, seperti ketiak, lengan, atau paha. Selain menyebabkan benjolan yang kasar, chicken skin juga dapat disertai dengan kulit gatal, kering, dan lebih sensitif.
Penyebab Chicken Skin
Chicken skin terjadi akibat penumpukan keratin, yaitu protein yang berfungsi melindungi kulit dari infeksi dan zat berbahaya. Ketika keratin menyumbat folikel rambut, terbentuklah benjolan kecil yang terasa kasar.
Penumpukan keratin ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
- Faktor genetik
- Kondisi kulit tertentu, seperti kulit kering dan eksim
- Rhinitis alergi
- Perubahan hormon, misalnya saat hamil dan masa pubertas
- Obesitas
- Diabetes
- Jarang menggunakan pelembap kulit
Chicken skin lebih umum terjadi pada wanita, serta anak-anak dan remaja. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda dari beberapa masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, infeksi jamur, alergi, atau iktiosis.
Selain itu, faktor lingkungan, seperti udara kering di dalam ruangan ber-AC, juga bisa membuat kulit lebih mudah mengalami chicken skin.
Cara Menghilangkan Chicken Skin
Chicken skin bukanlah kondisi berbahaya yang memerlukan penanganan. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia penderitanya. Namun, karena dapat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri, chicken skin tetap bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan chicken skin:
1. Mandi dengan air hangat
Mandi air hangat dapat membantu membuka pori-pori dan mengurangi sumbatan pada folikel rambut. Namun, jangan mandi terlalu lama atau menggosok kulit terlalu keras karena bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan memperburuk kondisi chicken skin. Mandi air hangat cukup dibatasi hingga 5–10 menit.
2. Gunakan losion dan krim
Losion yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, ceramide, lanolin, petroleum jelly, aloe vera, madu, atau shea butter mampu melembapkan kulit dan mendorong pergantian sel kulit. Anda dapat menggunakan losion segera setelah mandi saat kulit masih lembap agar penyerapannya lebih optimal.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung urea, salicylic acid, dan AHA untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan memperkuat skin barrier. Hasilnya, chicken skin bisa memudar. Krim ini tersedia di apotek dan dapat dibeli dengan atau tanpa resep dokter, tergantung pada kadar kandungannya.
3. Rutin eksfoliasi kulit
Lakukan eksfoliasi kulit setiap 1–2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan folikel rambut. Eksfoliasi dapat dilakukan dengan menggunakan loofah atau scrub lembut. Namun, jangan terlalu kasar mengeksfoliasi kulit agar kulit tidak iritasi.
4. Jalani terapi laser
Terapi laser dapat menjadi prosedur pilihan untuk mengatasi chicken skin yang tidak membaik dengan perawatan rumahan. Prosedur ini dapat mengurangi bintil-bintil kemerahan di kulit akibat chicken skin, memperbaiki tekstur kulit, dan menghilangkan sumbatan pada folikel rambut. Namun, prosedur ini biasanya memerlukan beberapa kali sesi pengerjaan.
5. Jalani mikrodermabrasi
Selain itu, mikrodermabrasi juga bisa menghilangkan chicken skin. Prosedur ini bekerja dengan cara mengeksfoliasi lapisan terluar kulit, sehingga tampilan chicken skin dapat berkurang secara bertahap.
Agar chicken skin tidak jadi makin parah, hindarilah penggunaan pakaian yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit dan memperburuk iritasi. Hindari juga mencukur bulu dengan alat cukur atau waxing.
Meski tidak dapat sepenuhnya dicegah, munculnya chicken skin bisa diminimalkan dengan rutin menjaga kesehatan kulit, seperti memakai losion, menggunakan sabun tanpa pewangi dan tanpa alkohol, dan menghindari mandi terlalu lama.
Apabila Anda memiliki chicken skin yang tidak membaik setelah melakukan perawatan rumahan, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat. Dokter akan mengevaluasi kondisi kulit Anda dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai.